41+ Pertanyaan Dan Jawaban Penting Tentang Perumpamaan Anak Yang Hilang [Lukas 15:1132]
Pengertian PA
Pendalaman Alkitab adalah upaya sekumpulan orang yang bersekutu dalam bimbingan Roh Kudus untuk menggali makna original satu teks Alkitab agar dapat dipahami, dilaksanakan dan disebarluaskan dengan benar kepada orang banyak sebagai bagian dari kesaksian iman.
Apa pentingnya mengetahui makna original Alkitab?. Hal ini sangat penting karena Alkitab ditulis pada era dan situasi yang jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh pembaca saat ini. Lagi pula, Alkitab tidak ditulis pada zaman pemerintahan yang sama, bukan ditujukan pada satu etinis/budanya, dan bukan pula dalam satu bahasa.
Oleh sebab itu, ketika kita ingin mendalami Alkitab berarti kita harus mampu membuka lorong waktu yang sangat panjang (ribuan tahun), dan melakukan eksplorasi pada orang yang terlibat langsung dan tidak langsung, maupun pada objek-objek (lokasi, properti) yang terdapat pada teks Alkitab.
Kali ini yang menjadi dasar PA terambil dari Injil Lukas 15:11-32. Yaitu Perumpamaan Tentang Anak Yang Hilang.
Tips dasar PA
Sebelum masuk dalam PA penting ketahui dahulu tips dasar melakukan PA, antara lain:
- Membaca teks Alkitab yang ditentukan dengan seksama. Termasuk ayat-ayat pendukung yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan teks.
- Memposisikan diri sebagai orang yang terlibat langsung dalam teks. Dan mengasumsikan/membayangkan apakah hal-hal yang sama akan kita lakukan dengan orang-orang yang terlibat dalam teks tersebut.
- Melakukan eksegesis. Artinya menggali dan melakukan penafsiran pada teks Alkitab untuk dibandingkan dengan kehidupan masa kini. Bagaimana; 1]. Signifikansinya, 2]. Relevansinya, dan 3]. Aplikasinya.
- Jumlah peserta sebaiknya tidak lebih dari 25 orang
- Semua peserta harus terlibat aktif bertanya/menjawab makna atau maksud teks
- Pemimpin PA harus mempersiapkan bahan dengan baik.
Contoh PA Yang Bagus Untuk Injil Lukas 15:11-32
Perumpamaan Tentang Anak Yang Hilang
A. Daftar Pertanyaan & Jawaban
1. Siapa saja yang hadir (audience) pada saat Yesus menyampaikan perumpamaan ini?
Ada 5 kelompok yaitu:
- Pemungut cukai & orang-orang berdosa (Luk.15:1)
- Orang-orang Farisi & ahli-ahli Taurat (Luk.15:2)
- Murid-murid Yesus (Luk.16:1)
2. Frasa tentang 2 anak laki-laki, dimana kita pernah temukan dalam Alkitab?
Dalam PL & PB antara lain:
- Kej.25:19-24; anak Ishak: Esau & Yakub
- Mat.21:28-30; 2 orang anak yang disuruh ayahnya ke ladang
3. Kelanjutan dari pertanyaan nomor 2. Apa persamaan (tipical) dari 2 anak yang diceritakan dalam Kej.25:19-24 & Mat.21:28-30 ini?.
Jawaban: Perbandingan antara yang baik dan yang tidak baik.
- Walau Esau anak sulung namun persembahannya ditolak Tuhan, Sementara Yakup anak bungsu diterima/dipilih Tuhan.
- Anak yang satu tidak taat kepada ayahnya, padahal sebelumnya ia berkata “iya”. Sedangkan yang satu lagi taat, walaupun dalam jawaban sebelumnya ia mengatakan “tidak mau”.
4. Apa permintaan anak bungsu dalam teks PA ini (Luk 15:11-32)?
Jawaban: Membagi harta warisan.
Makna tersembunyi dari pertanyaan ini adalah : adanya kepercayaan diri yang berlebihan (sombong) dari anak bungsu bahwa ia akan mendapat harta warisan.
5. Apa yang dilakukan sang Ayah atas permintaan tersebut?
Jawaban: Membagi harta warisan kepada kedua anaknya.
Makna tersembunyi dari pertanyaan ini adalah : sang ayah berlaku adil
6. Menurut saudara kira-kira kejadian ini terjadi dimana?
Jawaban: (asumsi spesifik) Yudea. Atau secara umum pasti berada di wilayah Israel.
7. Kaitannya dengan pertanyaan nomor 6. Dalam tradisi Yahudi bagaimana sistem pembagian harta warisan?
Jawaban: Anak Sulung dapat 2 bagian, dan anak Bungsu dapat 1 bagian. (Ul.21:15-17)
8. Setelah mendapat bagian warisan, apa yang dilakukan si anak bungsu?
Jawaban: Menjual hartanya, pergi ke negeri jauh dan memboroskan hartanya disana
9. Perbuatan yang sinomin dengan memboroskan harta dimana kita temui dalam teks PA ini?
Jawaban: Luk.16:1 yaitu “Perumpamaan tentang bendahara yang tidak Jujur”.
Makna tersembunyi dari pertanyaan nomor 9 adalah : Pola yang sama kita temukan lagi, dimana ada 2 orang yang sama-sama pemboros. Tapi yang satu memboroskan uangnya sendiri, sementara yang satu lagi (bendahara) bukan uang hak miliknya.
10. Dari 2 orang pemboros ini siapakah yang dapat kita teladani, dan apa pesan rohaninya bagi kita?
Jawaban: Si bendahara. Sebab ia cerdik menggunakan uang hasil korupsi untuk membangun persahabatan.
Pesan Rohani dari pertanyaan nomor 10 adalah: Kalau orang-orang dunia bisa berpikir cerdik, maka umat Tuhan jangan mau kalah!. Harus lebih cerdas!. Amin!?.
11. Pada saat anda melihat ada orang yang boros dengan harta, bagaimana reaksi saudara?
Jawaban : Marah. Gregetan. Sebab tak seorang pun yang bersukacita karena melihat orang lain boros.
12. Dalam perumpamaan ini, mengapa Yesus tidak membuat detail dosa yang dilakukan oleh anak bungsu?. Sementara dosa yang diperlihatkan dalam teks hanya hidup berfoya-foya.
Jawaban : Karena membicarakan tentang dosa sangat tidak menyenangkan. Membosankan, atau bahkan bisa menyinggung perasaan orang lain.
13. Apa yang terjadi setelah anak bungsu itu hidup boros di negeri orang?, dan apa yang ia lakukan?
Jawaban : Bencana kelaparan. Mencari pekerjaan.
14. Apa motivasi si anak ketika mencari pekerjaan? (ayat 16)
Jawaban :
- TIDAK untuk mendapat gaji, dan
- TIDAK untuk mendapat makan
Makna tersembunyi dari pertanyaan nomor 14 ini adalah : Hal ini menggambarkan bahwa ia bekerja disana hanya sukarela. Tanpa perjanjian apa-apa dengan pemilik ternak.
15. Apa pandangan orang Yahudi tentang babi?
Jawaban : Najis, haram.
Makna tersembunyi dari pertanyaan nomor 15 ini adalah : [kontradiksi] seorang anak orang kaya Israel rela melakukan pekerjaan terhina/ter-najis dengan harapan bisa mendapat makanan babi.
16. Atas kondisi tersebut apa yang ia lakukan? (ayat 17)
Jawaban : SADAR.
Pesan Rohaninya : Jangan sampai Tuhan membawa saudara ke kandang babi baru saudara sadar sudah berdosa
17. Waktu ia sadar akan situasinya, apa yang dia ingat tentang pelayan-pelayan ayahnya?.
Jawaban : Mendapat gaji dan makanan yang berlimpah.
Makna tersembunyi : berlimpah disini berarti makanan yang layak untuk manusia.
18. Apa rencana selanjutnya sang anak itu, dan apa syarat-syaratnya?
Jawaban : Kembali kepada sang ayah. Dengan syarat siap menerima status tidak sebagai anak. Tetapi hamba.
Makna tersembunyi : sang anak berubah menjadi rendah hati. Bertolak belakang dengan poin 4.
19. Kenapa ayahnya bisa melihat anak itu datang dari kejauhan?
Jawaban : Karena ayahnya selalu didepan rumah menunggu anak nya pulang
20. [reaksi pribadi] anggap saja Anda baru dengar perumpamaan ini. Ketika si ayah melihat anak itu, saudara berharap si anak itu diapain?
Jawaban : Marah, mengusir, dsb.
21. Kenyataannya, apa reaksi sang ayah atas kepulangan anaknya?
Jawaban :
- Tergerak oleh belas kasihan &
- Berlari menyambut sang anak
22. Dalam kitab Injil, kata “tergerak oleh belas kasihan” sering digunakan untuk siapa?
Jawaban : Yesus. Misalnya ketika ada orang yang minta disembuhkan, dibangkitkan dari kematian dsb.
Makna tersembunyi : sikap sang ayah disini sebenarnya interprestasi perbuatan-perbuatan yang dilakukan Yesus bagi manusia.
23. (ayat 20 belum selesai, tapi kita lompat dulu ke ayat 22). Apa kata pertama yang diucapkan si ayah kepada hamba-hambanya ketika telah merangkul anaknya?
Jawaban : Cepat. Lekas.
Pesan Rohani: dalam Alkitab setiap kata sangat powerfull untuk mengidentifikasikan maksud tertentu. Jadi melakukan PA harus benar-benar fokus. Perhatikan penggunaan kata dalam kalimat. Sebab yang kita baca adalah Firman, bukan teks biasa.
24. Kenapa si bapa menggunakan kata lekas, sehingga terkesan sangat tergesa-gesa?. Pertanyaaan sinonim: Bagaimana perjalanan waktu dari perspektif sang ayah saat anak itu pergi?
Jawaban : Lama sekali. Menyiksa.
Pesan Rohani: semua waktu yang anda lewatkan diluar Tuhan adalah waktu yang tidak berguna. Sebaliknya, semua waktu yang ada setelah pertobatan bila dilakukan dalam Tuhan pasti menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Oleh sebab itu tidak boleh di sia-siakan.
25. Dalam kisah siapa pernah diceritakan dalam Alkitab tentang pemberian “jubah terbaik, dipakaikan dan diberi perhiasan emas?”
Jawaban : Kej.41:42 Kisah Yusuf. Yusuf mendapat perlakukan istimewa dari raja Firaun. Sehingga otomatis statusnya juga dipulihkan. dari seorang tahanan penjara menjadi warga kerajaan terhormat.
26. [Kembali pada teks PA] Pertanda apa ketika sang ayah memakaikan jubah dan cincin emas kepada si anak?
Jawaban : Pertanda bahwa ia telah diterima kembali sebagai anak. Jadi kasusnya sama dengan Yusuf, Status si anak bungsu juga dipulihkan dan ditinggikan. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang ia pikirkan sebelum ia pulang (poin 18)
27. Dalam kisah apa kata “makan dan bersukacita” selalu muncul?
Jawaban : Tentang perumpamaan Domba yang hilang dan Dirham yang hilang. Pasal 15 ayat 1-7 & 8-10.
Makna tersembunyi : pertobatan sang anak diterima oleh sang ayah. Ayat 24: Mereka bersukacita.
Sebelum melanjutkan pertanyaan. Andaikata saudara yang bikin perumpamaan ini. Kira-kira perlu tidak kisah anak yang hilang ini dilanjutkan lagi?. Benar!. Saya juga sependapat bahwa ayat 24 ini adalah ending strory yang bagus.
Awalnya anak itu dengan PD-nya minta jatah warisan, lalu pergi jauh hanya untuk foya-foya. Lalu, melarat karena kehabisan duit sampai tidur dikandang babi. Kemudian ia betobat, kembali kepada orang tuanya, diterima dengan senang hati. Layaknya film-film India, yang selalu berakhir bahagia. Akan tetapi kenyataannya:
28. Kenapa perumpamaan ini masih harus berlanjut sampai ayat 32?
Jawaban : Sebab poin utamanya bukan pada sikap, perbuatan, atau tingkah laku si anak bungsu. Atau bukan pada sambutan sang ayah. Tapi, pada ayat 25-32.
29. Waktu si anak pulang kakaknya ada dimana, dan sedang apa?
Jawaban : Di ladang. Bekerja.
30. Ia bekerja untuk siapa?.
Jawaban : Dirinya sendiri (poin 5). Artinya harta yang ada dirumah dan di ladang itu sebenarnya bukan lagi milik bapaknya. Tapi milik si anak sulung.
31. Ketika ditanya si Sulung apa jawaban pembantu?; Jawabannya 1 kata.
"Adikmu"
Makna tersembunyi : terkonfirmasi bahwa anak bungsu itu telah syah menjadi bagian dari keluarga itu kembali.
32. Mendengar jawaban pembantu itu, apa respon anak sulung?. Dan apa dasarnya?
Jawaban : Marah. Si anak sulung marah karena tidak memiliki kesempatan yang sama seperti anak bungsu. Jadi, boleh kita sebut kemarahan yang tidak beralasan. Alias karena iri,
33. Bagaimana si Sulung menggambarkan tentang dirinya dihadapan ayahnya?. Pertanyaaan sinonim: Dari kata-kata kakaknya sebenarnya ia menggambarkan dirinya sebagai apa?
Jawaban : Pelayanan & Pembohong (membalikkan fakta)
Makna tersembunyi :
- Anak bungsu pergi dari rumah, dan ketika ia hendak kembali ia bersedia dianggap sebagai pelayanan (tidak sebagai anak lagi) karena sadar sudah melakukan dosa yang sangat besar kepada ayahnya. Tetapi anak yang dirumah malah memandang dirinya sebagai pelayan/hamba, padahal memiliki segala-galanya.
- Si sulung mencoba berbohong kepada ayahnya, dan pada dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa ia bekerja untuk ayahnya. (poin 5 & 30)
34. [Ayat 29] Siapa prioritas si anak sulung untuk hadir dalam sebuah pesta, jikalau ia diberi kesempatan seperti adiknya?
Jawaban : Sahabat-sahabatnya.
Makna tersembunyi : si anak sulung tidak ingin dekat dengan ayahnya
35. [Ayat 30] Dari mana anak sulung tahu kalau adiknya menghabiskan harta kekayaannya dengan wanita-wanita nakal?
Jawaban : Mengarang cerita. Alias fitnah.
36. Adakah perbedaan apa antara anak sulung dan anak bungsu?
Jawaban : Tidak ada. Mereka berdua sama-sama orang berdosa. Sebab yang satu pergi ke negeri jauh dan terlibat langsung perbuatan dosa, tetapi yang satu tetap di rumah namun otaknya diselimuti oleh banyak dosa.
Makna tersembunyi : si anak sulung sebenarnya ingin mengalami apa yang dialami oleh anak bungsu tetapi karena ia tidak punya kesempatan. Maka disimpannya dalam otaknya.
37. Sekarang, diantara kedua anak ini sesungguhnya yang “hilang” siapa?
Jawaban : Anak sulung. Ia hilang akal sehat, alias sesat berpikir oleh karena tidak bisa menguasai pikirannya sendiri.
Pesan Rohani:
- Orang yang tinggal dalam rumah belum tentu lebih baik daripada orang yang keluar/pergi jauh dari rumah. Sinonimnya,
- Orang yang aktif dalam pelayanan belum tentu lebih baik/benar dihadapan Tuhan dibanding orang yang tidak aktif dalam pelayanan.
38. Apa dosa/kesalahan yang dilakukan anak sulung oleh karena pikirannya yang tidak terkendali?
Jawaban :
- Tidak memandang dirinya sebagai anak, melainkan seorang hamba. Padahal sudah mendapat warisan 2x lipat.
- Dia bekerja untuk dirinya sendiri tapi menganggap untuk ayahnya
- Ia selalu bersama-sama dengan ayahnya, tetapi tidak menginginkan ayahnya ikut dalam kesenangan yang ia alami
- Otaknya terlalu jauh membayangkan hal-hal negatif yang ia tidak ketahui kebenarannya, lalu mengungkapkannya kepada ayahnya. Sebagai bentuk kemarahan.
39. Ketika sang ayah mengatakan dalam Ayat 30-31; Mengapa teks ini tidak dilanjutkan lagi dengan respon dari anak anak sulung?. Pertanyaaan sinonim: Mengapa perumpamaan ini berakhir begitu saja, tidak seperti kisah sang anak bungsu?. [ingat audience siapa saja; poin 1].
Jawaban : Tuhan sengaja memberi kesempatan kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat untuk menentukan pilihan, sekaligus memberi merespon dalam hati mereka tentang pertobatan orang berdosa.
Dalam hal ini, Yesus juga sengaja membuat jalan pikiran mereka menjadi terbelah menjadi beberapa opsi.
40. Kembali pada ayat 20; kelanjutan dari pertanyaan nomor 21-23. Dalam Alkitab kalimat “merangkul dan mencium” dimana kita temukan?
Jawaban : Kej.33:4. Yaitu kisah tentang Esau dan Yakup (pertanyaan nomor 2). Esau yang ditolak Allah tidak menaruh dendam, atau marah kepada Yakup. Melainkan justru sebaliknya, sangat bangga kepada adiknya karena ia dipilih Allah.
41. Kaitannya dengan reaksi sang ayah kepada anak bungsu yang pulang, dan reaksi Esau terhadap adiknya yang menemui dia. Apa pesan moralnya bagi orang-orang Farisi dan ahli-hali Taurat yang hidup dalam kemunafikan?
Jawaban : Kalau Esau dan sang ayah bisa menerima kembali orang yang membuat mereka “susah”, seharusnya orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang meng-Klaim diri sebagai bangsa pilihan Tuhan; yang meng-Klaim diri sebagai pemimpin-pemimpin umat Tuhan juga melakukan hal yang sama terhadap sesama. Bukan justru berperilaku ekslusif, tertutup, dendam dsb.
B. Penutup/Kesimpulan
Kita melihat Yesus sangat brilian memberi pengajaran melalui sebuah perumpamaan, yang mana didalamnya terdapat:
- Kritik halus terhadap orang-orang yang menganggap dirinya lebih daripada orang lain,
- Ajakan untuk kembali ke jalan yang benar (bertobat) bagi orang-orang berdosa,
- Cara menggunakan materi (harta kekayaan) dengan benar dan bijaksana,
- Gambaran seseorang yang dikuasai oleh pikiran negatif,
- Dan, upah bagi orang-orang yang mau memaafkan sesama.
Begitulah cara kita menggali makna dan maksud sebuah teks yang ditentukan dalam PA. Yaitu dengan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan teks. Dengan demikian kita dapat memahami apa signifikansi, relevansi dan aplikasi teks dalam kehidupan sehari-hari.
Tuhan Memberkati
Oleh St.R.Siallagan
Sumber : Verbun Veritatis, STT RAI Batam
Posting Komentar untuk "41+ Pertanyaan Dan Jawaban Penting Tentang Perumpamaan Anak Yang Hilang [Lukas 15:1132]"