Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Hal Yang Harus Kristen Lakukan Agar Tuhan Berkenan [Mikha 6:8]

Sebagai dasar perenungan hari ini terambil dari kitab Mikha 6:8; “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”

Dalam nas ini tertera jelas apa yang diharapkan oleh Allah, yakni: 1]. Berlaku adil, 2]. Mencintai kesetiaan, dan 3]. Rendah hati.

3 Hal diatas mungkin tidak asing lagi bagi saudara. Karena sebenarnya ketiga hal tersebut adalah tergolong buah-buah Roh. Sebagaimana tertulis dalam Galatia 5:5. Hanya tidak dengan menggunakan kata-kata yang sama persis. Namun makna kata sesungguhnya sama.

Semua Kristen diberlakukan sama baiknya oleh Allah

Ada ungkapan terkenal yang pernah kita dengar atau baca langsung mengatakan, “Jas Merah: Jangan sekali-kali melupakan sejarah.” 

Kata jangan melupakan dalam hal ini tidak memiliki batasan waktu. Jadi sifatnya setiap saat dan selama-lamanya. Baik kala susah maupun senang, ketika muda maupun sudah tua, dan ungkapan tersebut juga mengandung makna agar diteruskan dari generasi ke genarasi berikutnya.

Demikian juga kuasa Tuhan tetap dinyatakan dalam setiap manusia, secara khusus yang percaya kepada-Nya. Adalah menjadi sebuah kisah yang menarik untuk di contoh oleh generasi berikutnya. Setidaknya oleh anak cucu kita kelak.  

Namun dalam konteks nabi Mikha. Bangsa Israel sepertinya lupa bahwa (dengan kuasa Tuhan) Bileam yang awalnya berencana memberikan kutukan, ternyata malah memberkati Israel. 

Mengapa demikian?. Karena ia (Bileam) melihat Tuhan yang disembah bangsa Israel adalah Tuhan yang Mahakuasa mengatasi segala kuasa yang ada di dunia.

Tuhan setia memenuhi janji-janji-Nya kepada Israel, membawa mereka keluar dari perbudakan Mesir hingga menyertai dan membawa mereka ke Tanah Kanaan. Ia memberkati Israel di tanah Perjanjian. 

Namun bangsa Israel dalam ibadah mempersembahkan korban bakaran dalam ritus ibadah, mereka mengira ibadah seperti yang itu dapat menutupi ketidakadilan yang mereka lakukan terhadap orang-orang miskin dan tersisih. 

Mikha menubuatkan bahwa Tuhan tidak menerima ibadah mereka yang seperti itu. Ibadah yang dituntut Tuhan adalah berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama.  

Jaminan bagi Kristen dalam melaksanakan perintah Tuhan

Melalui Firman Tuhan ini, Tuhan mengingatkan kita dalam hal ibadah. Bukan berarti tidak perlu kita rajin pergi beribadah kebaktian Minggu di gereja, rumah tangga, kategorial, dan lain-lain. Itu perlu sekali. 

Tetapi ibadah kita jangan hanya sebatas itu. Melainkan mencakup kehidupan yang baik dalam berelasi dengan Tuhan dan sesama. Mampukah kita melakukannya?, Karena kita adalah manusia berdosa, sebenarnya kita tidak akan mampu. 

Hanya karena kasih karunia Tuhan di dalam Yesus Kristus yang dapat menguduskan, maka kita mampu berlaku adil, setia, dan hidup dengan rendah hati. 

Roh Kudus memberi kekuatan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Allah. Itulah ibadah kita yang sejati. 

Refleksi iman Kristen

Bagi saudara yang merasa pernah diberlakukan tidak adil, dikhianati dan direndahkan oleh orang lain, ingatlah bahwa Tuhan Allah tetap berlaku baik kepada Anda.

Akan tetapi dibalik itu, melalui renungan hari ini saudara juga diajak untuk introspeksi sekaligus berkomitmen agar ke depan melakukan hal-hal berikut:

  1. Menjadikan Tuhan Allah sebagai satu-satunya penolong dalam segala kesulitan hidup. Jadi, jangan pernah mengandalkan kekuatan diri senidri atau orang lain.
  2. Berani menyampaikan kebenaran Firman Tuhan dihadapan siapa pun, dan dalam situasi apa pun.
  3. Tidak sombong, angkuh, meninggikan diri dihadapan sesama maupun dihadapan Allah.

Tuhan memberkati.

Posting Komentar untuk " 3 Hal Yang Harus Kristen Lakukan Agar Tuhan Berkenan [Mikha 6:8]"