Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Konsistensi Dalam Pertumbuhan Iman [Filipi 2:13]

Konsistensi sangat diperlukan dalam mengerjakan sesuatu. Sebab konsistensi adalah ketetapan dan kemantapan hati dalam bertindak, tatkala melakukan sesuatu hingga dapat diselesaikan hingga akhir. 

Kita bisa saja sudah mengalami banyak hal sulit untuk menjaga konsistensi. Namun ketahui lah hal-hal tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi Anda untuk berhenti. Jikalau berhenti berarti Anda telah gagal.

Contoh konkrit tindakan yang tidak konsisten

Antara lain dalam hal memulai ibadah minggu secara tepat waktu. Biasanya ada faktor yang mempengaruhi dari luar, yang membuat kita tidak konsisten seperti: hujan deras, listrik padam, atau kemacetan lalu lintas. Yang membuat kita malas beranjak atau terlambat berangkat dari rumah

Sedangkan faktor dari dalam yang mempengaruhi antara lain: petugas ibadah datang terlambat. Atau karena tamu yang diundang dalam ibadah tersebut tidak hadir tepat waktu. Jadi, konsistensi kita sering diganggu oleh pihak lain atau juga oleh diri kita sendiri.

Buktinya bahwa Allah konsisten

Kita pasti juga sudah tahu bahwa Allah konsisten terhadap anugerah keselamatan yang dimaui dan dikerjakanNya bagi kita. Itu tidak perlu kita ragukan lagi, bukan?. Lalu, bagaimana respons kita terhadap itu?. 

Apa balasan kita terhadap anugerah keselamatan yang telah Allah kerjakan secara konsisten bagi kita?, Kalau kata rasul Paulus dalam Filipi 2:12; “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.” 

Jadi, menurut rasul Paulus, kita harus tetap mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar. Melalui ayat ini, dan juga ayat harian kita hari ini, rasul Paulus mau menunjukkan kesungguhan hati pengikut Kristus supaya tetap bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan anugerah keselamatan, yaitu: bersekutu, bersaksi, dan melayani. 

Konsistensi kita dalam bersekutu, bersaksi, dan melayani bisa tetap terjaga jika kita mengerjakannya dengan takut dan gentar. Ketakutan dan kegentaran yang dimaksud di sini bukanlah yang berkonotasi negatif, melainkan yang bersifat konstruktif, yaitu membangun hubungan spiritualitas yang lebih dalam dengan Tuhan. 

Tentu kita harus bisa sampai pada pemahaman bahwa Allah telah mempercayakan semuanya itu kepada kita, sehingga kita akan menyia-nyiakan dan mengecewakan Allah jika tidak konsisten dalam mengerjakan anugerah keselamatan yang telah diberikanNya kepada kita. 

Bahkan, semua itu dikerjakan Allah di dalam kita menurut kerelaanNya. Jadi, bagaimana kita mengerjakannya? Kita bisa memulainya dengan hal-hal yang besar. 

Tapi, adalah lebih bijak jika kita memulainya terlebih dahulu dengan hal-hal yang sederhana, antara lain: konsisten dalam mengerjakan tugas pelayanan yang telah kita terima, serta konsisten memulai ibadah-ibadah kita secara tepat waktu. 

Refleksi tentang konsistensi iman

 Nas renungan hari ini adalah diambil dari Filipi 2:13; "karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”

Sebagai bahan refleksi bagi Saudara hari ini terkait dengan penjelasan dan ayat diatas adalah:

  1. Apakah Anda benar-benar sudah menyadari bahwa selama ini Allah yang menuntun hidup Anda?
  2. Ketika pekerjaan, studi atau bisnis Anda gagal. Apakah Anda mengklaim bahwa hal itu terjadi karena Allah tidak berkenan?
  3. Sebutkan beberapa konsistensi Anda sebagai orang telah diselamatkan?. Apakah hanya sebagai jemaat biasa dalam sebuah gereja, atau terlibat dan selalu aktif dalam pelayanan.

Posting Komentar untuk "Pentingnya Konsistensi Dalam Pertumbuhan Iman [Filipi 2:13]"