Misteri Kasih Allah Kepada Manusia Yang Wajib Diketahui Orang Kristen [Yehezkiel 16:9]
Allah sungguh baik dan mengasihi anak-anakNya. Anak-anak dalam kitab PL berarti umat/orang Isreal. Dalam firman-Nya kepada umat-Nya Israel, mengatakan sebuah keputusan sekaligus komitmen. Yaitu senantiasa setia kepada mereka.
Sampai disini mari garisbawahi setia. Seharusnya kah Allah yang setia kepada manusia?. Bukankah justru sebaliknya?. Sesungguhnya kedua pertanyaan ini layak disebut sebagai misteri kasih Allah kepada manusia.
Pemberontakan manusia dibalas dengan belas kasih
Sebelumnya silahkan Saudara simak nas renungan yang tertulis dalam kitab Yehezkiel 16:9; “Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak.”
Kata "Aku" disini adalah Allah. Sedangkan "Engkau" dalam konteks kitab Perjanjian Lama (PL) maksudnya adalah orang Israel. Dan dalam konteks Perjanjian Baru (PB) adalah umat Kristen.
- Latar belakang dan akibat
Kala itu bangsa Israel telah memberontak dan melanggar firman Allah. Saking besarnya pelanggaran tersebut digambarkan seperti seorang istri yang telah menyeleweng terhadap suaminya. Akan tetapi sang suami tetap setia kepada istrinya.
Hal yang sama juga Allah lakukan kepada orang Israel. Sekalipun IA telah dikhianati, tetapi IA tetap mengampuni dan tetap setia kepada mereka.
Sampai disini poin pertama yang dapat kita petik. Allah Bapa tidak pernah sedikitpun mengurangi kesetiaan-Nya kepada kita sekalipun kita telah melakukan dosa. Sebab kita adalah anak-anak yang IA kasihi.
- Penjelasan firman Allah
Dalam nas ini Allah berkata bahwa Dia akan membasuh umat-Nya dengan air untuk membersihkan darah mereka. Hal ini merupakan suatu kenyataan yang memperlihatkan bagaimana kehidupan umat-Nya termasuk kita di hadapan-Nya.
Kehidupan umat-Nya telah dipenuhi kenajisan dan kejahatan serta berbagai manifestasi keberdosaan. Untuk itu, dibutuhkan korban penebusan atas dosa sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan Allah bagi mereka selaku umat-Nya.
Dari sini sangat nyata bagaimana hakekat dan keberadaan Allah Yang Maha Kudus dan Maha Suci, serta kebutuhan akan sebuah korban sembelihan dan darah yang menggambarkan ketidaksucian umat manusia.
Dengan mengetahui dan memahami realitas kehidupan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dan kenajisan, maka kita pantas bersyukur jika Allah menyatakan bahwa Dia sendiri akan datang kepada umat-Nya selaku Suami yang tetap setia dan akan membasuh umat-Nya dari apa yang membuat mereka menjadi najis.
Allah sendiri akan bertindak dan membawa serta menguduskan umat-Nya. Semuanya itu menjadi kenyataan di dalam Yesus Kristus yang bersedia memberikan diri-Nya untuk memikul kenajisan dan dosa-dosa serta pelanggaran kita di hadapan Allah, agar kita dapat dijadikan kudus di hadapan-Nya.
Dia (Yesus) datang untuk menjumpai kita dalam keberdosaan kita. Dia yang tidak berdosa menjadi dosa karena kita agar kita dapat dibenarkan di hadapan Allah. Dia memikul segala yang telah memisahkan kita dengan Allah agar kita dapat kembali memiliki relasi yang baru di hadapan Allah.
Kasih Allah harus disebarluaskan kepada sesama
Perlu diketahui bahwa hingga hari ini Allah tetap setia kepada kita. Segala sesuatu yang memisahkan kita dari Allah Bapa telah dijauhkan oleh Yesus Kristus. Karena didalam Dia telah membasuh dan menyucikan kita dengan darah-Nya.
Dia tidak pernah meninggalkan kita, melainkan Dia senantiasa ingin bersama kita selamanya. Tidak hanya itu saja, disebutkan dalam nas hari ini bahwa Allah juga mengurapi umat-Nya dengan minyak. Itu berarti, setelah disucikan dan dikuduskan dengan darah-Nya, Allah juga membaharui umat-Nya dengan berbagai keindahan dan kemuliaan serta memberikan kesegaran dan keharuman baru bagi umat-Nya.
Dalam Alkitab, minyak dipakai untuk menyembuhkan, membaharui, menguatkan, serta mengharumkan. Demikianlah Allah dalam Yesus Kristus menguduskan dan membaharui kehidupan kita.
Oleh karena itu, ketahuilah bahwa Allah memiliki rencana dan tujuan yang indah bagi hidup kita. Jadi nas hari ini menyatakan kepada kita, bahwa kita adalah kekasih Allah yang telah disucikan, dan masuk dalam perjanjian kesetiaan-Nya, serta senantiasa dibaharui dan disegarkan melalui Roh Kudus dalam Kristus Yesus. Amin.
Posting Komentar untuk "Misteri Kasih Allah Kepada Manusia Yang Wajib Diketahui Orang Kristen [Yehezkiel 16:9]"