Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jaminan Dari Allah Dalam Hal Kepemimpinan Begini Besarnya [Keluaran 33:14]

Ayat harian yang diambil hari ini adalah berasal dari kitab Keluaran 33:14; “Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri  hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.”

Ayat ini secara spesifik menggambarkan tentang pengalaman Musa, saat memimpin bangsa Israel setelah keluar dari Mesir. Bila Saudara pernah memimpin sebuah rombongan menuju satu tempat pasti bisa merasakan seperti apa yang dirasakan oleh Musa saat ini. 

Janji Allah mengenai kepemimpinan umat

Memimpin bangsa yang besar seperti yang dituliskan dalam kitab Keluaran menjadi sebuah perjalanan yang berat dan tidak mudah bagi Musa. Seperti kita ketahui, bangsa Israel adalah bangsa yang mudah memberontak. 

Di tengah perjalanan dari Mesir ke Tanah Perjanjian, umat Israel bahkan pernah melakukan dosa yang sangat besar. Yaitu membuat patung anak lembu emas untuk disembah. 

Kejadian tersebut ternyata membuat Musa merasa gagal memimpin bangsa Israel. Ia merasa tidak sanggup menanggung beratnya beban di pundaknya. Tetapi sisi lain dalam pikirannya perjalanan umat Tuhan  harus terus dilanjutkan. Alias tidak mungkin kembali ke Mesir.

Maka, ketika Allah meminta Musa memimpin bangsa Israel melanjutkan perjalanan. Ia pun memohon kasih karunia-Nya. Ia sangat merindukan kehadiran Tuhan untuk menuntun, membimbing, dan menyertai langkahnya. Sebab ia sadar batas kemampuannya dalam hal kepemimpinan begitu besarnya umat Tuhan.

Oleh sebab itu, Musa berusaha untuk melunakkan hati Tuhan. Supaya mau berjalan bersamanya. Hal itu tertulis dalam Keluaran 33:13; “Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu.”

Ayat 13 ini adalah bukti sekaligus pengakuan Musa, bahwa tanpa campur tangan Tuhan, maka ia mustahil dapat memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, dan melanjutkan perjalanan ke negeri yang telah dijanjikan Tuhan (Kanaan).

Musa adalah pemimpin umat yang setia

Pengalaman yang sama bisa saja pernah kita alami, atau sedang terjadi bagi kita saat ini. Kita merasa begitu tidak berdaya, karena adanya beban berat dan tantangan yang tidak dapat kita kalahkan. 

Dalam situasi seperti ini, kita pun menyadari betapa pentingnya tuntunan Tuhan. Kita ingin Tuhan menunjukkan jalan-Nya, agar kita yakin ke mana harus melangkah. 

Seperti sikap Musa dalam situasi yang pelik tersebut. Ia langsung memohon supaya kasih karunia Tuhan menuntun dan membawanya melanjutkan perjalanan. Dan janji Tuhan seperti yang tertulis dalam ayat harian ini sungguh nyata bagi Musa. 

Tuhan akan membimbing mereka dalam perjalanan, sekaligus memberikan ketenteraman. Hal ini adalah sebagai bukti bahwa permohonan Musa kepada Allah dikabulkan. Pun cukup sebagai bukti bahwa ia adalah seorang pemimpin umat yang pantas dijadikan teladan.

Sekalipun ia tengah mengalami perasaan bersalah, karena perlakukan bangsa Israel yang membelot pada berhala. Tetapi Musa tidak serta merta menyerah terhadap tugas kepemimpinan yang dipercayakan oleh Allah kepadanya sejak berada di Mesir.

Pemimpin sejati menuntun jalan dengan benar

Pada saat berjalan berdampingan dengan seseorang yang sangat kita banggakan dan andalkan dalam hidup ini. Tentu kita akan merasa nyaman, aman dan tenteram.  Demikian juga yang akan dirasakan oleh setiap orang percaya, yang senantiasa berjalan berdampingan dengan Tuhan. 

Pengalaman iman tentang tuntunan Tuhan dapat kita saksikan dalam hidup Daud. Daud memiliki pengalaman yang luar biasa saat berjalan dengan Tuhan. Hal itu ia saksikan dalam kitab Mazmur 62:2-3; “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.”

Oleh karena itu, melalui firman Tuhan hari ini kita diminta untuk senantiasa hidup dalam bimbingan Tuhan. Jangan sekali-kali bersandar dan mengandalkan kekuatan sendiri. Supaya tidak berakhir sia-sia. 

Mengandalkan Tuhan dalam hidup berarti senantiasa berjalan bersama Dia setiap waktu (aktivitas). Sebab semakin kita berjalan dengan Tuhan, maka kita semakin beroleh kekuatan untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada dalam hidup. 

Namun dibalik itu semua, harus kita akui pula berjalan dengan Tuhan bukan berarti kita akan serta merta bebas dari masalah. Tapi di setiap permasalahan yang terjadi kita tidak menghadapinya sendirian karena ada Tuhan yang siap untuk menopang kita. 

Jaminan mengenai penyertaan Tuhan dalam hidup kita tertulis dalam kitab Yesaya 46:4, “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” 

Sesungguhnya IA lah pemimpin sejati dalam hidup kita. Oleh sebab itu jangan pernah menyerah atau putus asa. Mari lanjutkan perjalanan hidup ini dengan cara-Nya. Maka kita akan sampai pada tujuan sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhan. Amin.

Posting Komentar untuk "Jaminan Dari Allah Dalam Hal Kepemimpinan Begini Besarnya [Keluaran 33:14]"