Integritas Kristen Dipertaruhkan Dalam Setiap Ucapan Dan Perbuatan [Yesaya 66:3]
Jika kita mengakui diri kita sebagai pengikut Kristus, tentu jalan yang ditentukan oleh Kristus lah yang kita ikuti. Walau kadang kala muncul keraguan atas jalan itu, tapi kita tidak bisa berbalik arah mencari jalan yang lain. Atau diam di tempat. Melainkan tetap melangkah mengikuti "irama" yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus.
Untuk bisa melakukan hal ini, tentu diperlukan integritas. Integritas itu apa?. Yaitu keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh dalam diri sehingga memiliki potensi, dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran dalam berbagai tindakan, ucapan dan perbuatan.
Penting diketahui lebih dulu, bermutu dalam hal ini adalah orang yang memiliki keselarasan antara perkataan dan perbuatannya. Sementara berwibawa adalah orang yang tidak akan melanggar apa yang telah dijanjikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan, mutu dan kewibawaan seseorang terletak pada keseriusan dan kesetiaan dalam mewujudkan apa yang direncanakan baik secara lisan maupun tulisan.
Integritas umat Tuhan pasca pembuangan Babel
Sumber bacaan hari ini diambil dari kitab Yesaya 66:3; “Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka,”
Dari ayat diatas diketahui bahwa orang yang berintegritas sulit ditemukan di tengah-tengah bangsa Israel, pasca pembuangan dari Babel. Mereka menyembelih lembu jantan sebagai kurban sebagaimana diajarkan dalam firman Tuhan (Taurat). Tetapi sisi lain, mereka juga dengan mudahnya menghabisi nyawa sesama. Yang jelas merupakan tindakan melanggar firman Tuhan.
Dikatakan juga bahwa orang-orang mempersembahkan kemenyan, tetapi mereka memuja berhala juga. Adalah dua hal yang bertolak belakang dilakukan oleh orang (sekelompok) yang sama. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?. Tentu saja karena kehilangan integritas.
Tingkat integritas Kristen yang sejati
Integritas seorang pengikut Kristus adalah menunjukkan seberapa besar iman nya kepada Tuhan Allah. Dan hal itu terlihat dari ucapan dan perbuatan yang bersangkutan.
Jikalau ucapan dan perbuatan sejalan dengan apa yang diajarkan oleh Kristus Yesus berarti orang tersebut layak disebut sebagai Kristen sejati. Atau mendapat predikat sebagai anak-anak Allah.
Namun bila sebaliknya, antara ucapan dan perbuatan bertolak belakang. Jelas orang tersebut bukan seorang Kristen sebagaimana yang diharapkan oleh Tuhan Yesus. Sebab ia secara tidak langsung telah mempertaruhkan dirinya (ego, prinsip yang tidak benar), dengan dosa-dosa yang ia perbuat sendiri.
Cara menjaga integritas Kristen
Melalui ayat hari ini kita diingatkan kembali pentingnya menjaga integritas. Yaitu agar tetap suci dan bersih. Serta hidup secara benar. Tidak hanya pada sebagian aspek kehidupan. Melainkan dalam segala hal.
Bagaimana cara melakukannya?. Seperti penjelasan di atas. Yaitu jangan berbalik arah saat menjalani jalan yang sudah Tuhan tunjukkan. Artinya, bila sudah melangkah mengikuti Tuhan, ya melangkah lah dengan pasti dan yakin.
Maka dari itu jangan putar arah ke masa lalu. Atau mengulang-ulang perilaku yang sebelumnya tidak berkenan dihadapan Allah. Putar arah dalam hal ini termasuk bermuka dua. Seperti kata pepatah, "lain di bibir, lain di hati".
Ayat pendukung dari bacaan hari ini, Tuhan Yesus juga mengingatkan kita melalui Injil Lukas 16:13; “Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Sekali lagi integritas Kristen diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan kita kepada Yesus Kristus, sekaligus sebagai magnet bagi orang lain yang belum percaya pada jalan keselamatan dari Kristus Yesus.
Posting Komentar untuk "Integritas Kristen Dipertaruhkan Dalam Setiap Ucapan Dan Perbuatan [Yesaya 66:3] "