Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sifat Congkak Ditinjau Dari Perspektif Iman Kristen [Amsal 15:25]

Jika ada orang lain bertanya kepada kita, “Apakah saudara suka kepada orang congkak?”, maka kita pasti akan jawaban serentak, “Tidak suka!. Mengapa demikian?. Karena sifat orang congkak pada umumnya menganggap orang lain rendah. 

Arti congkak (kata sifat) menurut KKB adalah merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya, dan sebagainya); sombong; pongah; angkuh.

Penyebab Tuhan Allah membenci orang congkak

Sebelumnya mari simak firman Tuhan yang menjadi dasar renungan hari ini, yaitu diambil dari kitab Amsal 15:25: “Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikanNya tetap.”

Melalui ayat ini penulis Amsal ingin menegaskan bahwa kebiasaan orang congkak adalah membesarkan diri. Dan kebiasaan tersebut sebenarnya merupakan tindakan menentang Tuhan. Karena dilakukan dengan cara memperdaya dan/atau menginjak-injak hak orang lain sekitar mereka. 

Tuhan menolak orang-orang congkak dan akan melakukan perombakan besar-besaran pada rumah yang mereka bangga-banggakan. Rumah dalam hal ini bukan berarti secara fisik. Sebagaimana RUMAH tinggal, atau bentuk hunian yang lain.

Melainkan sifat kedagingan yang ada dalam diri manusia. Yang merusak segala tatanan kehidupan umat Tuhan. Dan yang mengakibatkan kehancuran secara rohani dan jasmani bagi orang banyak.

Pembelaan Tuhan terhadap korban orang congkak

Dalam ayat ini penulis Amsal juga menyatakan dukungan Tuhan terhadap orang-orang yang menjadi korban dari orang congkak. Supaya mereka tidak patah hati. Yaitu terlihat pada kalimat, “Tetapi batas tanah seorang janda dijadikannya tetap.” 

Batas tanah disini maksudnya adalah harta benda dan hak-hak lainnya yang bersifat milik pribadi. Sementara seorang janda adalah gambaran orang lemah.

Sebagaimana kita ketahui seorang janda umumnya tidak mampu mempertahankan batas tanahnya karena banyak faktor. Misalnya adanya tekanan dari orang lain, oleh karena kebutuhan hidup dan lain sebagainya. 

Maka melalui ayat ini Tuhan memberi jaminan perlindungan bagi mereka. Agar tidak tertindas oleh kekuatan-kekuatan yang ingin merampas hak milik mereka.

Pilih jadi orang congkak berarti berhadapan dengan Allah

Kepada setiap orang Kristen pun diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan. Pilih tetap setia kepada Tuhan dengan segala keberadaan yang sekarang. Serambi tetap mohon anugerah dari Tuhan agar diberikan berkat yang berlipat ganda. Atau memilih jadi orang congkak?. 

Secara tegas ayat ini mengingatkan kita agar tidak hidup congkak. Karena  congkak berarti melakukan permusuhan dengan Allah. Dan hal itu akan menjadi awal dari kehancuran kita sendiri. 

Maka dari itu, marilah tetap hidup rendah hati. Serta peduli kepada orang lemah dan tertindas/lemah. Supaya hidup kita menjadi sumber kesukaan bagi Tuhan, sekaligus menjadi sarana berkat bagi sesama. Amin.

Posting Komentar untuk "Sifat Congkak Ditinjau Dari Perspektif Iman Kristen [Amsal 15:25]"