Jangan Pelit Kepada Orang Miskin Agar Anda Diberkati Tuhan [Amsal 28:27]
Siapa pun tentu tidak mengharap agar jadi miskin. Betul bukan?. Melainkan yang sebaliknya. Yaitu kaya raya, hidup damai sejahtera, dan jauh dari sakit penyakit.
Dalam konteks yang lain. Tak jarang kita melihat banyak orang yang pelit padahal memiliki banyak harta. Sebaliknya, tidak sedikit orang yang sebenarnya berkekurangan tetapi rela berbagi dengan sesama.
Dalam hal ini kira-kira Saudara posisi yang mana?. Sebelum menjawab pertanyaan ini silahkan simak renungan hari ini hingga akhir. Semoga Roh Kudus memberi pencerahan bagi Anda untuk memahami FirmanNya.
Latar belakang kitab Amsal
Kitab Amsal terkenal dengan kitab hikmat. Hal itu terlihat pada pasal pertama, tepatnya ayat 7. Berkata bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan dari hikmat. Oleh sebab itu, Salomo memohon agar Tuhan memberikan hikmat TUHAN kepadanya.
Hal yang diminta diminta oleh Salomo adalah baik di mata Tuhan, maka Tuhan memberikan hikmat-Nya dan menambahkan hal-hal yang lain kepada Salomo. Antara lain kekayaan, kekuasaan, dan kebahagiaan. Salomo diberkati TUHAN dalam hal kepemimpinannya sebagai raja bangsa Israel.
Implementasi dari hikmat itu Raja Salomo tidak membuatnya jadi sombong. Tetapi makin takut akan Tuhan. Takut dalah hal ini adalah merendahkan diri dihadapan Tuhan. Oleh sebab itu ia selalu dengan murah hati memberikan apa yang ada padanya untuk menolong masyarakatnya dan orang lain. Terutama kepada orang miskin.
Hal itu dilakukan dalam mencontoh apa yang Tuhan telah lakukan kepada orang miskin, yakni memberi makanan, minuman, dan pakaian. Sebagaimana tertulis dalam nas renungan hari ini yang terambil dari kitab Amsal 28:27; “Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.”
Dan kepada bangsa Israel yang dipimpinnya, Salomo memberi perintah agar menunjukkan kasih dengan murah hati. Karena mereka juga dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. Ditegaskan pula melalui ayat renungan ini, kendati mereka sering berbagi dengan sesama tidak serta akan membuat mereka jatuh miskin.
Berkat Tuhan berlipat ganda pada orang yang suka berbagi
Nas hari ini menghimbau agar kita jangan khawatir ketika memberi bantuan kepada orang miskin. Karena takut tidak mendapat balasan yang setimpal, atau takut akan mengalami hal yang sama karena terlalu sering membantu orang lain.
Saudara, Firman Tuhan ini mengingatkan setiap orang Kristen agar tidak menutup mata, supaya seakan-akan tidak melihat kesengsaraan orang miskin. Sehingga tidak mempengaruhi hatinya atau menggugah jiwanya untuk meringankan beban mereka. Ingat, hal itu sangat tidak dikehendaki oleh Tuhan.
Kita bisa mengingat sikap seorang janda di Sarfat dengan anaknya yang hanya memiliki sedikit lagi tepung. Namun, dari yang sedikit itu justru ia berikan dengan murah hati kepada nabi Elia. Maka dari itu, Tuhan memelihara hidup mereka dengan menambahkan berkat yang berlimpah.
Marilah kita juga hidup dengan mata iman dan percaya bahwa Tuhan akan memberkati dan memelihara mereka yang banyak menolong orang lain. Kita memberi bukan dengan motivasi agar mendapat balasan yang berlipat ganda.
Tetapi, kita memberi karena percaya bahwa Tuhan akan memelihara seluruh kehidupan kita. Jika kita memiliki sedikit kita berikan sedikit, jika kita memiliki banyak, berilah banyak dengan kemurahan hati. Amin.
Refleksi; Aksi kasih terhadap orang miskin
Khusus bagi Anda yang telah mendapat berkat dari Tuhan, baik dalah hal materi maupun non materi. Mari introspeksi hari ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Berapa kali Anda berbagi dengan orang-orang miskin dalam bulan ini?
- Apakah Saudara membantu orang lain karena dorongan orang lain atau timbul dari hati yang paling dalam?.
- Dimana dan dengan cara apa Saudara biasanya membantu orang miskin?
- Apakah orang-orang yang Anda bantu cenderung sama (satu kelompok), atau random?
- Bagaimana perasaan Anda setelah memberi bantuan kepada orang lain?.
Sementara bagi Anda yang masih merasa tetap berkekurangan, oleh sebab berkat Tuhan belum hadir dalam hidup Anda. Juga perlu melakukan hal yang sama. Yaitu dengan merenungkan hal-hal berikut:
- Apakah Saudara merasa dikucilkan dalam kelompok karena berkekurangan?.
- Apakah Anda rajin berdoa, ikut kebaktian, serta aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja?.
- Pernahkah Saudara melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh seorang janda di Sarfat?.
Posting Komentar untuk "Jangan Pelit Kepada Orang Miskin Agar Anda Diberkati Tuhan [Amsal 28:27]"