Cara Menjauhkan Perilaku Menyimpang Dalam Diri Dan Jemaat [Kolose 2:7]
Ketika melakukan pekerjaan yang berat, rasul Paulus sungguh menyadari jika hanya mengandalkan kekuatan dirinya sendiri maka itu tidak akan berhasil.
Sebab itu ia bergantung pada sumber kekuatan sejati yang hanya ada dalam diri Yesus Kristus. Terlihat pengharapan dan kekuatan yang besar yang lahir dari iman Paulus di dalam Yesus Kristus.
Kebersamaan jemaat dalam hal iman
Ayat harian sebagai dasar bacaan hari diambil dari Kolose 2:7; “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”
Dari ayat ini diketahui jemaat di Kolose memiliki kekuatan yang sama dengan Paulus. Karena pengenalan mereka akan rahasia Allah, yaitu Kristus, yang memberikan kepada mereka segala hikmat dan pengetahuan tergolong sudah sama rata.
Kemudian secara spesifik kepada jemaat, Paulus menginstruksikan agar bersama-sama dengannya untuk gigih memperjuangkan kebenaran keyakinan mereka tentang Kristus.
Harapan itu Paulus sampaikan dengan dasar kekuatan/keyakinan iman kepada Kristus. Dengan demikian kehidupan jemaat tidak menyimpang dari Kristus. Melainkan selalu dalam kebersamaan, baik saat suka maupun suka.
Perilaku menyimpang dimulai dari keinginan daging
Nas firman Tuhan hari ini juga merupakan peringatan Tuhan bagi kehidupan orang-orang Kristen saat ini. Dimana masih ada orang-orang Kristen yang sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat-Nya, tetapi hidupnya masih menuruti keinginan hatinya.
Orang-orang seperti itulah yang rentan terhadap ajaran-ajaran yang menyesatkan. Bahkan mempengaruhi orang lain yang sudah dekat dengan Tuhan menjadi berpaling dari Tuhan. Alias akan merusak persekutuan jemaat.
Oleh sebab itu, mari kita camkan nasehat rasul Paulus yang menghimbau jemaat-Nya berakar dalam Dia. “Akar” yang kuat akan membuat pohon tumbuh lebat. Kemudian berbuah. Dan buahnya dibagi dengan sesama.
Misi jemaat disosialisasikan dalam tema tahunan
Sebagaimana umumnya setiap gereja membuat tema tahunan. Tema tersebut dibuat untuk menyatukan visi dan misi gereja. Khususnya dalam pembangunan rohani, maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diharapkan semua jemaat-Nya bersatu dan dalam sukacita. Dengan demikian buah keselamatan itu menjadi nyata (berkat) bagi Gereja, masyarakat, dan negara. Sebagai tanda kedewasaan iman. Baik secara individu maupun secara persekutuan umat-Nya.
Kiranya kita semua senantiasa melakukan itu semua untuk kemuliaan nama Tuhan. Yaitu dengan cara menjauhkan hal-hal yang menyimpang dari ajaran-Nya. Tetapi mendekatkan diri dengan sesama dalam persekutuan Roh Kudus. Supaya iman kita bertambah teguh, dan hati kita melimpah dengan syukur kepada Tuhan Allah. Amin.
Posting Komentar untuk "Cara Menjauhkan Perilaku Menyimpang Dalam Diri Dan Jemaat [Kolose 2:7]"