Buktinya Tak Ada Pekerjaan Yang Baik Berakhir Dengan Sia-sia Begini [Jesaya 49:4]
Pernahkah kita merasa bahwa apa yang kita kerjakan sia-sia?. Pernahkah kita bekerja keras padahal hasilnya yang tidak berguna?. Atau, pernahkah kita mengerjakan sesuatu dengan harapan yang besar, namun berakhir dalam kegagalan?
Atau dalam konteks yang lain. Mungkin kita pernah menolong seseorang dengan segala daya upaya, namun sedikit pun hal itu tidak dihargai. Atau, kita melayani jemaat tanpa lelah, namun yang hadir nampak semakin sedikit, dan bahakan semakin berkurang. Jangan heran dan tawar hati.
Pekerjaan yang awalnya terlihat sia-sia, tertulis dalam kitab Yesaya 49:4. Bunyinya: "Tetapi aku berkata: ”Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada Tuhan dan upahku pada Allahku."
Susah payah Yesus dan murid-muridnya
Awalnya ketika Yesus mulai "bekerja" di dunia ini, terlihat jelas tidak berjalan sukses. Setidaknya hal itu dilihat dari kaca mata manusia (Yoh. 1:11). Dia mati di tangan pemerintahan Roma. Sementara pengikut-Nya hanyalah suatu kelompok kecil laki-laki dan perempuan, yang berasal dari golongan rendah. Alias tidak punya pengaruh.
Namun di kemudian hari, nyatalah Yesus dan para pengikut-Nya telah memutarbalikkan segala sesuatu yang ada di dunia ini (Kis. 17:6 ). Yang mana sebelumnya dianggap sia-sia, atau bahkan tak berguna.
Lalu, kematian Yesus di kayu salib telah mengubah tatanan sosial dalam kehidupan manusia. Banyak pekerjaan dan pelayanan diakonia seperti rumah sakit, panti asuhan, sekolah bahkan universitas didirikan dalam dan atas nama-Nya.
Dengan demikian secara tidak langsung kebaikan dan kepribadian, serta nilai seseorang semakin terbangun dengan sendirinya. Dan akhirnya Kehidupan Yesus telah mengubah cara hidup manusia hingga pada saat ini.
Upah dari jerih payah disediakan oleh Tuhan
Berita tentang perjalanan hidup Yesus itu lah yang memberikan harapan besar. Bukan hanya pada umat Kristen mula-mula, tetapi termasuk bagi kita saat ini.
Ketika kita merasa bahwa pelayanan kita sepertinya gagal. Kita diingatkan tentang biji sesawi yang kecil yang dapat tumbuh menjadi besar (Mat. 13:31-32). Tentang semut yang melakukan pekerjaan kecil namun membuahkan hasil yang besar (Ams. 6:6-8).
Kita juga diingatkan mengenai hidup Yesus sendiri. Jika kita merasa bahwa pekerjaan kita sia-sia, kita membutuhkan hikmat yang dinyatakan Yesaya dalam nas hari ini. Kita memiliki janji Tuhan bahwa Dia tetap setia dan tidak ada pekerjaan yang sia-sia di dalam Tuhan (1 Kor. 15:58).
Apapun yang kita lakukan di dalam Tuhan, pasti akan menghasilkan buah dan dampak positif bagi banyak orang. Maka, ketika kita merasa pekerjaan kita sia-sia, tidak bernilai, dan kita menjadi patah semangat dan pengharapan, sama seperti bangsa Israel.
Kita akan menemukan damai dan pengharapan. Bila kita mempercayakan hidup dan pekerjaan kita kepada Tuhan. Oleh sebab itu daripada fokus kepada apa yang menurut kita sia-sia, lebih baik kita mempersembahkan diri dan pekerjaan kita kepada Tuhan.Sebagai ibadah. Dan percaya bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan menurut kehendak-Nya.
Rintangan selalu ada untuk melakukan hal-hal yang baik
Bilamana kita melakukan pekerjaan untuk kemuliaan Tuhan, kita pasti menghadapi banyak tantangan dan kritik dari dunia/manusia. Kita akan menghadapi kesulitan yang datangnya dari orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus. Bisa saja kita menjadi patah semangat dan ingin mundur.
Namun harus kita ingat bahwa apapun yang kita kerjakan dalam iman, semuanya adalah untuk Tuhan dan Tuhan akan memberikan kekuatan untuk melakukan pekerjaan-Nya.
Maka janganlah kita mudah menjadi kecewa dan patah semangat, ketika melakukan pekerjaan Tuhan. Karena semua yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan-Nya. Dan dipastikan tidak bakal sia-sia.
Oleh karena itu, teruslah berbuat dan bekerja untuk melayani Tuhan. Susah payah adalah hal biasa. Bahkan sekalipun sampai mengalami aniaya. Sebab upah kita besar di sorga disediaakan oleh Tuhan. Amin
Posting Komentar untuk "Buktinya Tak Ada Pekerjaan Yang Baik Berakhir Dengan Sia-sia Begini [Jesaya 49:4]"