Proses Pemurnian Orang Percaya Ternyata Begini [Yesaya 48:10]
Ada banyak kegunaan dari material logam yang terdapat di dunia kita ini. Salah satu logam yang dimaksud di sini adalah perak. Perak banyak diolah untuk kemudian digunakan untuk menjadi perhiasan, koin (mata uang), atau lapisan cermin.
Perak yang ditemukan atau ditambang dari dalam bumi tidak bisa langsung digunakan atau dipakai oleh manusia. tetapi harus ada beberapa proses pengolahan dan pemurnian lebih dulu. Sesuai dengan tujuan atau kegunaannya.
Pengolahan dan pemurnian itu dilakukan karena ada beberapa jenis logam lain yang melekat atau lengket yang tercampur dengan perak tersebut. Seperti besi, baja, karbon dan lain sebagainya.
Jadi, pemurnian dan pengolahan perak tidak hanya bertujuan untuk membuat atau membentuk perak tersebut sesuai dengan keinginan, tapi juga untuk memisahkan perak dengan logam-logam lain yang melekat padanya, yang tidak diperlukan.
Cara Tuhan Allah memurnikan orang percaya
Walau tidak bisa disamakan, tetapi begitulah gambaran dari karya Allah atas hidup manusia, saat Ia memurnikan manusia. sebagai mana tertulis dalam kitab Yesaya 48:10; “Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.”
Baik dengan kejadian-kejadian yang penuh sukacita, maupun kejadian-kejadian yang membuat berdukacita. Allah, dengan cara-Nya sendiri, mau agar manusia ciptaan-Nya menjadi murni. Tidak ada cara lain untuk itu selain memurnikan dan menguji manusia.
Bahkan dalam ayat harian hari ini, nabi Yesaya menyampaikan kepada bangsa Israel kala itu bahwa Allah telah menguji umatNya dalam dapur kesengsaraan.
Dapur kesengsaraan ini adalah gambaran dari peperangan, tekanan dari bangsa lain, penyakit, kejatuhan bangsa Israel, pembuangan ke negara lain, hingga menjadi budak di negara lain, yang kesemuanya itu dialami oleh bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Allah.
Allah melakukan itu agar umat-Nya tahu dan memahami bahwa hanya kepada Allah sajalah umatNya menaruh pengharapan dan meminta pertolongan. Ini juga dilakukan Allah, agar umatNya memahami bahwa hanya Allah saja yang menjadi sumber dari segala berkat bagi umatNya.
Berbuat baik harus dengan hati yang murni
Siapa dari kita yang tidak pernah sengsara di dalam hidup ini?. Tidak ada, kan?. Semua kita pernah mengalami kesengsaraan. Bisa akibat dari penyakit, pekerjaan, keluarga, kelalaian atau keteledoran, dan lain sebagainya.
Jika kita sudah berbuat baik dan benar sesuai dengan yang Tuhan perintahkan kepada kita, dan kita tetap mengalami kesengsaraan dan penderitaan, itu adalah kasih karunia bagi kita, karena Allah sedang menguji dan memurnikan kita.
Rasul Petrus mengatakan dalam 1 Petrus 2:20, “Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa?. Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.” Amin.
Posting Komentar untuk "Proses Pemurnian Orang Percaya Ternyata Begini [Yesaya 48:10]"