Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Motivasi Yang Terbaik Ketika Hendak Melakukan Ibadah Bersama [Yosua 24:15b]

Seperti yang kita ketahui, masa Adven adalah masa persiapan untuk menyambut kedatangan Kristus. Masa persiapan itu dapat kita isi dengan pertobatan, yaitu membersihkan rumah hati kita, agar Kristus lahir kembali di hati kita. 

Motivasi Yang Terbaik Ketika Hendak Melakukan Ibadah Bersama

Kalau kita mempersiapkan diri dengan baik, maka kita akan mengalami Kristus yang hadir di dalam hati kita, sehingga kita juga akan mempunyai tujuan yang sama dengan inkarnasi Kristus, yaitu untuk mengasihi dengan memberikan diri kepada sesama kita. 

Oleh karena itu, dalam masa menjelang Natal, kita diingatkan untuk dapat berbagi kasih dengan sesama. Maka, pada masa Adven ini, mari kita mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya. 

Kita dapat menaikkan doa permohonan kita kepada Tuhan dengan berkata, “Datanglah ya Tuhan, lahirlah secara baru di dalam hatiku.”

Salah satu jalan perenungan akan kedatangan Kristus dalam masa Adven ini seperti yang dikatakan oleh Yosua dalam ayat harian ini, yaitu membersihkan rumah hati kita dengan beribadah kepada Tuhan.

Motivasi Yosus kepada orang Israel perihal beribadah

Firman Tuhan yang tertulis dalam kitab Yosua pasal 24 ayat 15b: “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

Yosua, pemimpin bangsa Israel, di hadapan umat Tuhan sebagai ucapan perpisahannya kepada bangsa Israel menyampaikan penegasan, “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. 

Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15). Kalimat terakhir inilah yang menjadi bentuk ketegasan Yosua bahwa ia dan seisi rumahnya bertekad tetap setia beribadah kepada Tuhan. 

Yosua melontarkan suatu pilihan kepada bangsa Israel apakah mereka memilih beribadah kepada TUHAN atau kepada allah lain. Yosua tidak memaksakan saudara sebangsanya harus memilih beribadah kepada TUHAN, tetapi Yosua mengingatkan bangsanya untuk menentukan pilihannya yang tepat. 

Pilihan mereka seharusnya berpusat kepada Allah yang telah mengeluarkan mereka dari perbudakan di Mesir dan memberikan mereka Tanah Kanaan. 

Yosua, sebagai pemimpin umat Israel, memutuskan pilihannya bahwa ia dan seisi rumahnya beribadah kepada TUHAN. Inilah keteladanan yang ditunjukkan Yosua.

Ibadah bersama keluarga membawa kebahagiaan

Kita semua ingin agar masa Adven bermakna bagi seluruh keluarga. Kita ingin agar kegembiraan dapat dipersiapkan jauh sebelum hari Natal tiba. 

Melalui ibadah dan kebersamaan dalam keluarga, sebagai bukti kesetiaan kepada firman Tuhan, kita diajak untuk menjadi manusia Allah yang ditempatkan dalam rumah Allah, yaitu keluarga kita sendiri. 

Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orang tua, saudara dan anak-anak yang saling mengasihi. Pengalaman dalam keluarga adalah pengalaman akan Allah, maka kita perlu membangun hidup bersama yang saling memberkati melalui interaksi bersama. 

Kita belajar adil pertama-tama melalui keluarga. Keluarga sebagai sekolah pertama setiap manusia harus menjadi tahap awal menanamkan nilai-nilai keadilan di dalamnya. Sikap ini bukan saja diajarkan, melainkan terutama diteladankan oleh seluruh keluarga, agar anggota keluarga dapat menerapkannya di tengah masyarakat yang dijumpai.

Sambil menantikan kelahiran Sang Juruselamat, kita ingin memastikan bahwa kita sudah menjadi pribadi yang baik bagi sesama di rumah, dan di tengah masyarakat melalui penghargaan pada semua orang. 

Melakukan ibadah keluarga butuh komitmen tinggi

Kita diminta firman Tuhan pada hari ini sebagai bukti kita beribadah dan taat kepada Tuhan untuk menjadi pelopor agar seluruh keluarga dapat terlibat, yaitu orang tua, kakek dan nenek, anak-anak, remaja, atau siapapun mempunyai hak yang sama untuk mengalami kegembiraan bersama kasih Tuhan yang nyata. 

Semoga Adven kita semua semakin semarak dan penuh makna, bersama Sabda-sabda Tuhan yang telah diterjemahkan menjadi sesuatu yang menggerakkan dan memotivasi kita melakukan ibadah kepada TUHAN. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Posting Komentar untuk "Motivasi Yang Terbaik Ketika Hendak Melakukan Ibadah Bersama [Yosua 24:15b]"