Puji Diri Dan Sombong Adalah Kehendak Iblis [2 Korintus 10:18]
Ayat harian hari ini mengingatkan tentang peluang yang bisa membuat kita jatuh kepada kesombongan. Peluang itu adalah memuji diri sendiri. 2 hal ini jelas sekali adalah rencana iblis untuk menjatuhkan manusia dalam dosa dan maut.
Ketika memuji diri, biasanya ada orang lain yang menjadi bandingannya. Orang lain tersebut diposisikan sebagai yang tidak lebih baik, lalu kitalah yang lebih baik, sehingga kita memuji diri kita karena lebih baik dari orang lain.
Ini tidak ada bedanya dengan menyombongkan diri sendiri. Siapa orang yang tidak memberi penilaian positif pada dirinya sendiri? Jika kita menilai dan memuji diri kita sendiri, itu belum lengkap dan holistik, karena kita pasti menilai dan memuji diri kita secara subjektif.
Alasan menjauhkan sikap sombong dan puji diri
Firman Tuhan yang tertulis dalam Surat 2 Korintus 10 ayat 18: “Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.”
Konteks dari ayat harian kita hari ini adalah saat rasul Paulus mendapat keragu-raguan dari jemaat di Korintus tentang kerasulannya. Karena jemaat di Korintus ragu atas kerasulannya, maka mereka juga ragu atas kuasanya. Maka Paulus mengambil sikap atas hal ini.
Ia menegaskan dan memegahkan kuasa yang diperoleh dari Tuhan. 2 Korintus 10:8 mengatakan, “Bahkan, jikalau aku agak berlebih-lebihan bermegah atas kuasa, yang dikaruniakan Tuhan kepada kami untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan kamu, maka dalam hal itu aku tidak akan mendapat malu.”
Itulah sikap rasul Paulus atas kuasa kerasulan yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Tetapi ia berhenti hanya sampai menegaskan bahwa kepadanya telah dikaruniakan kuasa dan jabatan rasul.
Ia tidak melanjutkan dengan memuji dirinya sendiri atas kuasa dan jabatan yang telah dikaruniakan kepadanya. Ia menolak untuk menyombongkan dirinya sendiri. Dan hal ini lah yang wajib kita tiru dalam kedidupan saat ini.
Pujian bagi orang percaya adalah mahkota kehidupan
Pujian dan menyombongkan diri sendiri tidaklah bertahan lama. Pemberitaan Injil tidak akan lebih efektif dan masif jika hanya diisi oleh pujian-pujian terhadap diri sendiri.
Jika kita telah selesai dan berhasil dalam melakukan sebuah tugas pelayanan atau pemberitaan Injil, bukankah itu adalah sudah memang tugas kita yang seharusnya?. Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 9:16, “…. Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil.”
Maka, mengapa kita harus mendapat pujian atas apa yang memang sudah seharusnya kita lakukan?. Pujian yang sesungguhnya bisa kita banggakan adalah pujian yang berasal dari Tuhan. Ia akan memberikan pujian itu kepada kita melalui mahkota yang disematkan-Nya di kepada kita.
Kapan kita mendapat pujian itu dari Tuhan?. Yaitu pada saat kita telah setia sampai mati. Seperti firman Tuhan yang tertulis dalam Wahyu 2:10, “… Hendaklah engkau setiap sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” Amin.
Posting Komentar untuk "Puji Diri Dan Sombong Adalah Kehendak Iblis [2 Korintus 10:18]"