Menghidupi Firman Tuhan Selama-lamanya Dengan Cara Ini [1 Petrus 1:25]
Menghidupi Firman Tuhan adalah syarat utama agar bisa disebut sebagai menjadi pengikut Kristus sejati. Menghidupi berarti mencurahkan seluruh jiwa dan raga untuk hal-hal yang akan dicapai. Jadi, bukan setengah-setengah atau ragu.
Latar belakang 1 Petrus 1 ayat 25
Firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:25 berkata: “tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya. Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.”
Dalam renungan hari ini, rasul Petrus menjelaskan tentang hidup manusia yang fana dan hidup kekal yang disediakan Tuhan. Dalam ayat sebelumnya, yaitu 1 Petrus 1:24, dikatakan bahwa semua yang hidup adalah seperti rumput. Artinya, hidup di dunia ini tidak akan bertahan lama, bahkan dapat dikatakan hidup di dunia ini begitu singkat.
Hidup yang singkat itu melambangkan hidup yang fana dan terbatas. Tetapi kita diminta untuk tidak berhenti dalam keadaan yang fana tersebut. Melainkan kebalikannya.
Rasul Petrus menjelaskan bahwa prinsip hidup dan sikap hidup pengikut Kristus harus dengan serius memikirkan dan mengimani masa depan kehidupan kita yang sesungguhnya, yaitu hidup di balik kematian atau hidup kekal.
Dengan penjelasan firman Tuhan diberitahukan bagi kita bahwa di balik kematian nanti kita akan masuk kepada kehidupan yang sesungguhnya, dimana kehidupan itu tidak lagi seperti bunga rumput yang hanya dapat bertahan sementara.
Tetapi kehidupan yang akan kita jalani dibalik kematian nanti adalah kehidupan yang tidak pernah berujung atau kehidupan yang abadi. Persoalannya adalah dibalik kematian nanti setiap kita akan menerima bagian daripada apa yang sudah kita lakukan selama kita hidup di dunia ini.
Dalam kitab Daniel 12:2 disebutkan, “Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.”
Keadaan inilah yang harus kita persoalkan dengan serius saat ini. Sebab, untuk apa kita hidup di dunia ini menikmati segala kesenangan dunia yang kemuliaannya hanya seperti bunga rumput, tetapi setelah berada di balik kematian, bagian yang akan kita terima adalah kehinaan dan kengerian yang kekal.
Kalau firman Tuhan sudah menggambarkan akan hal ini sebagai sebuah kengerian yang kekal, itu artinya penderitaan yang akan dialami sakitnya adalah tidak terkatakan. Itulah mengapa kita harus mempersiapkan diri dengan benar, dan hidup dalam kekudusan Allah, supaya kita bisa beroleh hidup kekal.
Tujuan hidup umat percaya adalah Firman
Kalau saat ini sebagai orang percaya kita tidak mempersiapkan diri kita untuk hidup di balik kematian, itu artinya kita tidak mencintai hidup kekal. Atau bahkan orang yang tidak punya tujuan hidup.
Orang yang tidak mencintai hidup kekal akan terlihat dari cara hidupnya setiap hari, di mana ia lebih memilih untuk menikmati dunia ini dengan segala kesenangannya yang penuh dengan hawa nafsu diri.
Orang yang tidak mencintai hidup kekal adalah orang-orang yang tidak menghargai kasih karunia Tuhan yang telah memberikan anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Ada begitu banyak orang yang berpikir bahwa dengan anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus berarti mereka secara otomatis telah selamat meskipun saat ini tetap hidup dalam dosa. Pola pikir seperti ini adalah pola pikir yang konyol.
Cara menghidupi Firman Tuhan
Kita harus sadar bahwa setelah menerima keselamatan, maka kita harus hidup dalam kekudusan Allah. Kita harus mengingat bahwa kita ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus karena dosa. Bagaimana mungkin setelah ditebus dari dosa, kita masih mau terus hidup di dalam dosa?.
Hal ini dituliskan rasul Petrus dalam 1 Petrus 1:16-17, “sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.”
Kesadaran ini mengingatkan kita bahwa kekekalan dari Tuhan telah diberikan kepada kita di dalam Yesus Kristus dan di dalam firman Tuhan.
Dengan menghidupi firman Tuhan maka kita mempunyai kekuatan untuk mempersiapkan pembelaan diri, yaitu menjaga hidup tetap ada dalam kekudusan Allah, supaya di depan penghakiman nanti kita ditemukan sebagai orang yang tidak bercacat dan tak bernoda, karena hidup dalam kekudusan Allah.
Kiranya kebenaran ini semakin menyadarkan kita supaya kita mau mempersiapkan diri kita dengan sungguh-sungguh untuk menghadap takhta pengadilan Kristus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Posting Komentar untuk " Menghidupi Firman Tuhan Selama-lamanya Dengan Cara Ini [1 Petrus 1:25]"