Buktinya Tuhan Allah Maha Pengasih Dan Penyayang Ini [Yoel 2:27]
Sesekali kasih sayang itu perlu ditunjukkan dengan sebuah kemarahan. Asal dengan dasar yang tepat. Supaya kasih sayang kita tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak benar. Demikian halnya yang terjadi dalam hubungan antara Allah dengan bangsa Israel pada zaman Nabi Yoel.
Pernyataan kasih dalam kitab Yoel 2 ayat 27
Firman Allah yang tertulis dalam kitab Yoel 2:27: “Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.”
Perlu diketahui kata Aku disini adalah Allah. Ia menyatakan keberadaan-Nya bagi orang Israel, walau saat itu keadaan bangsa itu tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Sementara kata TUHAN disini saja juga sama. Yakni Allah. Namun penggunaan kata TUHAN (huruf kapital) ditujukan untuk menggambarkan tentang besarnya kuasa Allah atas segala ciptaan.
Secara langsung dalam ayat ini kita memang tidak melihat Allah langsung mengucapkan kata mengasihi bangsa Israel. Tetapi sebenarnya benar demikian. Hal itu terkandung dari kalimat "Aku ini". Yang diulang 2x.
Kemudian mengenai durasi hubungan dan kasih sayang tersebut, juga dijelaskan dalam ayat ini yaitu selamanya. Hal ini menjadi bukti bahwa ide mengasihi itu adalah dari Allah. Karena Allah saja yang kekal. Oleh sebab itu hanya IA yang mampu melaksanakan kasih itu selama-lamanya.
Kemarahan Allah berujung pada penyesalan
Kita melihat sifat Tuhan yang sejati kepada bangsa Israel, yakni: kasih, kesabaran, dan kasih setia. Ketika Ia menjatuhkan hukuman, pada saat yang sama Ia “menyesal” karena hukuman-Nya.
Arti “menyesal” di sini mungkin mirip dengan orang tua yang amat mencintai anak-anaknya dan mau tidak mau harus memberikan hukuman demi kebaikan.
Jika hukuman itu tergolong keras dan yang mendapat hukuman kemudian menyesal, wajar-wajar saja muncul semacam penyesalan, atau lebih tepatnya rasa sedih.
Tuhan juga dapat berubah hati, sebab bagaimanapun di dasar hati-Nya terdapat kasih dan pengampunan. Perubahan hati-Nya selalu berarti pembaharuan. Ketika umat kembali kepada-Nya, Ia pun kembali kepada umat-Nya.
Tuhan memperbaharui janji-Nya dan mengubah secara radikal kehidupan umat-Nya dari situasi yang mengenaskan dan mengajak umat-Nya untuk meyakini pemulihan yang dikerjakan-Nya setelah mereka kembali kepada-Nya.
Cara menjaga kasih sayang dari Allah
Melalui nas renungan kali ini Tuhan menegaskan bahwa tujuan utama pertobatan umat-Nya bukanlah karena pemulihan fisik atau kelimpahan material.
Tapi tujuan utama pertobatan umat-Nya itu adalah agar mengetahui bahwa TUHAN ada di antara umat-Nya dan Dialah Allah mereka, bukan yang lain. Dasar dan tujuan sejati bagi pemulihan yang dijanjikan-Nya tetaplah ikatan perjanjian dengan-Nya.
Kita juga sebagai umat-Nya telah menerima pengampunan-Nya melalui Kristus. Hidup kita menjadi ciptaan baru. Itu hanyalah karena kasih, kesabaran, dan kasih setia-Nya bagi kita umat-Nya, sehingga hidup kita dipulihkan secara holistik.
Tapi tujuan utamanya adalah agar semua mengetahui bahwa TUHAN ada di antara kita, hanya Dialah TUHAN yang kita sembah dan muliakan dengan sepenuh hati.
Allah tidak pernah menghitung betapa besar berkat materi yang dicurahkan bagi umat-Nya yang bertobat. Lebih berharga bagi Tuhan adalah pertobatan umat-Nya daripada berkat yang dicurahkan. Amin.
Posting Komentar untuk "Buktinya Tuhan Allah Maha Pengasih Dan Penyayang Ini [Yoel 2:27]"