Upgrade Hidup Baru Anda Sebelum Diretas Hacker [Efesus 4:25-32]
A. Latar Belakang & Akibat (Ayat 26-27)
Parealel dengan Kisah 15:1-2; 2 Petrus 2:1-2.
Ada 3 yang selalu menghantui kehidupan orang percaya, yaitu: 1]. Iblis, 2]. Dosa dan 3]. Maut/Kematian. Iblis, roh-roh jahat, dan kuasa-kuasa kegelapan lainnya adalah oknum yang menggerakkan. Sementara Dosa adalah tindakan yang diperbuat manusia sebagai bentuk ketidakberdayaan terhadap kuasa, dan bujuk rayu iblis. Kemudian, Maut atau Kematian Kekal adalah akibat yang harus diterima oleh manusia selama berada di Dunia maupun di Akhirat.
Oleh sebab itu, ayat 26-27 mengingatkan Jemaat Efesus, dan kepada kita saat ini; jangan memberi kesempatan pada Iblis. Mengapa?. Sekali kita memberi tempat atau ruang (dalam hati) untuk memasuki diri kita, maka selamanya ia akan mengendalikan kita.
Jadi, sesungguhnya Hacker iman Kristen adalah Iblis. Dan, kalau iman kita sudah di 'hack' (retas, tembus, acak-acak), maka muncul:
- Dusta; berkembang menjadi fitnah
- Hoax; berkembang menjadi sandiwara/pura-pura
- Marah; berkembang menjadi kutuk
- Benci; berkembang menjadi dendam, dst yang lebih parah.
B. Kasih Allah & Hidup Baru
1. Konteks masa lalu
Sesungguhnya Allah pertama sekali memperlihatkan kasih-Nya terhadap manusia adalah pada saat manusia pertama diciptakan. Dalam hal ini yaitu Adam dan Hawa. Bentuk kasih yang seperti apa?. Yaitu dengan membuat manusia 'serupa dan se-gambar" dengan Dia. Serta memberi kekuasaan penuh terhadap ciptaan.
Lalu, dalam Perjanjian Baru. Kasih Allah kepada manusia berlanjut. Yakni dengan cara 'menciptakan' Adam ke-2. Siapa Adam ke-2 itu?. Yaitu Yesus Kristus.
Adam ke-2 tidak lagi diciptakan dari tanah, tetapi dari Firman-Nya langsung. Jadi, Yesus adalah Reinkarnasi Firman Allah dalam wujud jasmani manusia biasa.Tujuan Allah apa?. - Supaya dapat mengalahkan Iblis dan kroni-kroni.
Kalau Adam pertama ketika di Taman Eden takluk kepada kuasa Iblis. Maka Adam kedua, mendatangi Iblis itu secara langsung ke dunia, untuk ditaklukkan. Dengan demikian kuasa kegelapan (dosa dan maut) tidak lagi menghantui umat yang percaya.
Apakah sampai di situ Kasih Allah?. Tidak. Setelah kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, Allah juga menurunkan Roh Kudus (Pentakosta). Roh kudus ini lah menjadi Penangkal hacker iman bagi orang-orang percaya. Supaya tidak goyah seperti yang dikhawatirkan oleh Paulus dalam nats renungan ini.
Dan, dengan turunnya Roh Kudus, mulai saat itu lah Hidup Baru secara universal diberikan kepada seluruh umat manusia di dunia. Sekaligus titik awal munculnya kelompok pengikut Kristus (Kristen).
2. Konteks masa kini
Secara pribadi-pribadi, Hidup Baru orang Kristen dimulai ketika ia menerima sakramen Babtisan Kudus. Sejak saat itu pula, ia syah menjadi anggota persekutuan orang-orang Kudus. Sebagaimana dalam nats ini disebut satu anggota.
Setelah di babtis, secara otomatis ia tidak lagi hanya terikat dengan Dunia Jasmani, tetapi lebih dominan pada Dunia Rohani. Mengapa disebut lebih dominan?. Karena dunia Jasmani tidak memberi apa-apa kepada kita, kecuali hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan duniawi.
Sementara dalam dunia Rohani, kita akan mendapatkan kebahagian dan kedamaian yang sejati. Bahkan yang mengantarkan kita kepada kehidupan kekal. Bertemu dengan Allah dan Kristus Yesus yang telah lebih dulu menyiapkan tempat bagi kita. Kapan itu terjadi?.
Akhir 2019 lalu saya dirujuk Muda-mudi GKPS membawa sebuah materi seminar. Kala acara PAB (Penerimaan Anak Baru). Topik yang dipercayakan waktu itu adalah berkaitan dengan Digital. Dalam seminar tersebut saya menyatakan bahwa orang Kristen saat ini bukan lagi hidup dalam dunia Jasmani dan Rohani. Tetapi hidup dalam 3 jenis dunia sekaligus. Yaitu dunia: 1]. Jasmani, 2]. Rohani, dan 3]. Maya.
Jadi, kalau dulu jemaat Efesus hanya menerima serangan Hack hanya dalam bentuk fisik/psikis (Jasmani). Misalnya pertikaian, pencurian, cemooh dsb. Maka saat ini hacker iman yang kita hadapi menjadi doble. Selain hacker yang bersifat duniawi, kita juga menghadapi hacker yang berasal dari Dunia Maya. Berupa Bully, Judi Online, Pinjol, Game dsb.
C. Implementasi kasih
Kesaksian Rohani. Sejak 2009, saya sering Tugas Luar daerah/pulau. Dari Jawa ke Kalimantan dan Bali. Belum lagi ketika mudik ke Sumatera. Dan, saya akui ketika itu pula hubungan saya dengan anak-anak tidak dalam keadaan baik saja. Karena apa?. Karena di rumah hanya 2-3 hari, lalu pergi lagi.
Upaya yang saya lakukan untuk meng-Upgrade iman saya, sekaligus untuk melakukan persekutuan secara Rohani dengan orang Kristen setempat adalah dengan mengahafal Doa Bapa Kami dalam bahasa daerah tersebut.
Kebiasaan saya, hendak berangkat dari rumah saya sudah berdoa. Tapi doa Bapa Kami pakai bahasa daerah yang akan saya tuju. Dan sesampai di tujuan saya melakukan hal yang sama. Puji Tuhan sampai saat ini selamat-selamat.
Saya ini saya telah menghafal 9 bahasa Doa Bapa Kami. Bahasa: Jawa, Sunda, Bali, Toba, Simalungun, Indonesia, Inggris, Aram, Latin. Lalu, sedang berusaha menghafal bahasa Mandarin. Rencana saya setidaknya nanti sampai 12 bahasa. Sesuai jumlah Murid Yesus. Semoga Tuhan Memberkati. Amin.
Adakah saudara telah menguasai Doa Bapa Kami dalam bahasa daerah lain?. Kalau iya. Berarti Anda telah membangun komunikasi secara rohani dengan orang-orang Kristen di tempat tersebut.
Melalui khotbah hari ini, Rasul Paulus setidaknya memberi 3 penekanan kepada umat Kristen. 3 hal tersebut adalah bersumber dari 10 Perintah Tuhan. Yaitu:
#Perintah ke-7; Setia pada Kristus Yesus
Mendukakan Roh Kudus sama dengan zinah Rohani. Mengapa bisa Roh Kudus berduka?. Karena ada Pelakor yang menguasai diri kita. Siapa Pelakor tersebut yaitu Iblis dan koloninya.
Jadi, zinah yang dimaksud dalam Perintah ke-7, bukan saja secara fisik atau Jasmani. Tetapi juga termasuk zinah secara rohani. Oleh sebab itu setiap saat perlu kita meng-Upgrade iman, ke level yang paling tinggi. Supaya apa?. Supaya hubungan kita dengan Allah lebih intim, dan supaya tidak ada ruang/celah/kesempatan bagi hacker meretas iman kita.
#Perintah ke-8; Bertobat & Berbagi
Teks asli Perintah ke-8 berkata: Jangan Mencuri!. Paulus dalan nats ini memakai kata antonim dari mencuri. Yaitu berbagi. Mengapa?. Karena mencuri bukan hanya mengambil benda-benda milik orang lain tanpa ijin. Tapi termasuk mengambil tanggungjawab yang bukan wewenangnya.
Mari kita baca Kisah 15:1-2. Ada orang seiman datang dari Yerusalem ke Jemaat Efesus, dan memberi pengajaran yang berbeda dengan apa yang diajarkan Paulus dan Barnabas. Tentu hal tersebut di tentang. Karena kondisi jemaat mula-mula di Yerusalem, berbeda jauh dengan jemaat di kota Efesus.
Jemaat Efesus terdiri dari multi Etnik. Sementara orang Kristen di Yerusalem hanya mereka-mereka yang berasal dari keturunan Israel. Sehingga, tidak serta merta apa aturan yang dilaksanakan di jemaat Yerusalem, bisa diterapkan di Efesus. Ini lah pencurian yang dimaksud dalam konteks ini.
Lalu, konten nya bagi kita saat ini. Ketika kita memaksakan satu keinginan kepada orang lain, baik secara terang-terangan atau tertutup, berarti:
- Kita sudah mencuri hak orang tersebut untuk menentukan pilihan secara bebas.
- Kita berupaya meng-hack orang tersebut agar tunduk kepada keinginan iblis yang ada dalam diri kita.
Oleh sebab itu Paulus berpesan jangan mencuri. Tapi bekerja keras lah. Supaya ada barang, atau benda yang kau bagi kepada sesama. Mengapa harus berbagi?. Karena dengan berbagi berarti kita sedang melakukan Upgrade Hidup Baru.
#Perintah ke-9; Bersaksi Tentang Kebenaran
Teks asli Perintah ke-9 berkata: Jangan Bersaksi Dusta!. Mari perhatikan kata Bersaksi. Bersaksi adalah salah satu Tritugas kita sebagai orang percaya. Tritugas orang Kristen adalah Bersekutu, Bersaksi, dan Melayani. Jadi, Bersaksi adalah salah satu cara untuk meng-Upgrade iman.
Lalu saksi yang bagaimana?. Supaya proses upgrade itu berjalan tepat sasaran. Yaitu perihal Kebenaran yang berasal dari Allah Bapa, yaitu Yesus Kristus yang telah mati, bangkit, naik ke Sorga. Dan sebagai penggantinya Allah memberi Roh Kudus bagi kita sebagai benteng iman, sekaligus media bagi kita untuk berkomunikasi dengan Allah. Clear and Clean!.
Jadi, bukan menjadi saksi tentang Hoax. Atau menjadi penyebar hoax itu sendiri. Tahu gak siapa penyebar hoax terkenal saat ini?. Yaitu Bezzer. Buzzer saat ini sudah menjadi profesi yang menggiurkan. Karena banyak dipakai oleh politikus untuk kampanye. Padahal tahun 2016, Buzzer itu fokus pada promosi produk.
Jadi, kalau Anda sering komen atau sharing status, atau bikin konten yang tidak mengandung Kebenaran. Berarti Anda sudah berdusta kepada orang lain, dan kepada Allah. Maka upahnya adalah maut.
Kesimpulan
Hidup dalam teladan Yesus Kristus sampai akhir adalah satu-satunya cara mempertahankan status sebagai orang yang telah mendapat predikat hidup baru. Predikat tersebut harus dipertahankan supaya kita jauh dari berbagai macam godaan iblis dan roh-roh jahat. Dengan demikian kita tidak jatuh dalam dosa dan maut.
Status sebagai orang yang telah menerima hidup baru adalah wujud dari kepercayaan kita kepada Yesus Kristus yang telah rela mati atas dosa-dosa. Lalu bangkit dari orang mati dan naik ke sorga untuk menyiapkan tempat bagi orang-orang yang selalu mempertahankan hidup baru.
Posting Komentar untuk "Upgrade Hidup Baru Anda Sebelum Diretas Hacker [Efesus 4:25-32]"