Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Isi Hati Manusia Terang Benderang Dihadapan Tuhan Allah [Roma 2:16]

Isi hati seseorang hanya bisa diketahui oleh orang tersebut dan Tuhan Allah Sang Pencipta langit dan bumi. Selebihnya kita hanya bisa menerka-nerka. Lalu mencoba memastikan bahwa apa yang ada didalam pikiran orang tersebut adalah hal-hal yang baik tentang kita.

Jikalau pemikiran kita adalah sebaliknya. Yaitu merasa bahwa seseorang memiliki niat jahat kepada kita maka hal itu akan membuat kita tidak merasa nyaman. Bahkan tidak jarang menjadi khawatir atau cemas. 

baik buruknya isi hati umat manusia dihadapan Tuhan terang benderang

Latar belakang Firman Tuhan [Roma 2 ayat 16]

Firman Tuhan dalam Roma 2 ayat 16: "Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus."

Dalam Alkitab kita dapat membaca, khususnya dalam Perjanjian Baru, bahwa ada perselisihan antara orang Yahudi yang mempertahankan Hukum Taurat dengan mereka yang menerima Tuhan Yesus dengan menjalankan atau mengutamakan perintah Tuhan Yesus. Yang dimaksud dengan mereka disini adalah orang-orang Kristen mula-mula.

Sesungguhnya, Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan perbedaan itu. Dengan kata lain bahwa Tuhan Yesus sendiri hidup taat kepada Hukum Taurat. Dan boleh dibilang dengan cara yang benar dan sempurna. Salah satu buktinya adalah ketika Yesus disunat, tepat 8 hari setelah kelahiran-Nya. Sunat demikian adalah tradisi orang Yahudi menurut Taurat.

Sementara orang Yahudi saat itu merasa bahwa mereka lah yang merupakan keturunan Abraham yang paling hidup dalam Hukum Taurat. Namun sebenarnya hanya omong kosong. Sebab hanya perkataan saja. Tetapi tidak menjalankannya dengan baik dan benar.

Rasul Paulus juga mengingatkan bahwa Hukum Taurat itu adalah Firman Tuhan yang harus dijalankan, namun bukan itu yang menyelamatkan. Tuhanlah yang menyelamatkan, sedangkan Hukum Taurat adalah tata cara orang beriman untuk menjalani kehidupannya. 

Hal inilah yang terkadang dipertentangkan oleh orang Yahudi dengan melihat bahwa hanya dengan menjadi orang Yahudi saja maka seseorang dapat hidup. Paulus justru menegaskan bahwa adalah baik untuk menjalankan Taurat tetapi janganlah itu dipakai untuk menghakimi.

Esensi Hukum Taurat dalam kehidupan manusia dan konsekuensi

Allah sendiri tidak diatur oleh Taurat. Karena Taurat itu sendiri adalah datang dari Allah. Oleh sebab itu Allah lah yang berkuasa daripada segala macam hukum yang ada di dunia ini. Tak terkecuali hukum yang dibuat oleh satu pemerintahan, gereja, maupun organisasi-organisasi lainnya.

Karena itu Paulus melalui firman hari ini, mengingatkan kita semua bahwa hanya Tuhan Allah saja yang akan menghakimi orang. Sesuai dengan apa yang telah difirmankan melalui Yesus Kristus 2024 tahun silam.  

Sementara itu, Tuhan Yesus sendiri sudah mengajarkan tentang apa yang harus dilakukan oleh semua orang. Tanpa ada sedikit pun yang tersembunyi atau ditutup-tutupi. Maka pada saatnya nanti Allah akan menghakimi sesuai dengan apa yang diajarkan itu. 

Kaitannya dengan Hukum Taurat. Tentu sebagian dari apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus adalah sesuai dengan apa yang sudah disebutkan dalam Taurat. Namun di samping itu ada banyak hal lain yang diajarkan kepada manusia secara kontekstual. Oleh sebab itu Hukum Taurat bagi orang Kristen adalah layaknya sebagai petunjuk jalan menuju Kebenaran. Yakni Injil.

Sebagai orang beriman. Kita diajarkan untuk setia menjalankan firman Tuhan. Tuhan yang akan menilai apa yang kita lakukan, sehingga yang menjadi perhatian kita adalah bagaimana kita menjalani hidup ini dengan baik dan benar sesuai dengan kehendak-Nya. 

Banyak hal yang bisa kita lakukan, sesuai dengan anugerah dan talenta yang Tuhan berikan. Kita yakin jika kita tetap berjalan dalam terang firman Tuhan maka kita percaya akan keselamatan dan kehidupan yang disediakan Tuhan. 

Kalau sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Hukum Taurat mungkin sangat mustahil untuk kita laksanakan pada zaman modern saat ini. Karena kita hidup bukan lagi sekedar menurut Hukum Taurat. Tetapi menurut Reinkarnasi Hukum Taurat itu sendiri. Yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Jadi, dalam hal ini penghakiman Tuhan Allah bukan lagi diperuntukkan bagi orang-orang yang menjalankan Taurat atau tidak. Melainkan kepada seluruh umat manusia yang tidak menerima Yesus sebagai Jalan, Hidup dan Kebenaran. 

Terkhusus lagi, bagi umat yang hanya sekedar mengaku atau yang sekedar menjalankan Firman untuk hal-hal yang tidak benar. Semisal untuk kepentingan diri sendiri. Karena hal itu tidak berkenan dihadapan Allah. 

Dan, sekalipun hal itu tidak terungkap saat ini dihadapan manusia, tetapi dihadapan Allah "sandiwara" itu terang benderang. Serta akan mendapat penghakiman yang setimpal.

Posting Komentar untuk "Isi Hati Manusia Terang Benderang Dihadapan Tuhan Allah [Roma 2:16]"