Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Umat Tuhan Yang Benar Dan Teladan Bagi Orang Lain [Yesaya 60:3]

Dimana dan kapan pun kita membutuhkan seseorang yang dapat dijadikan teladan. Teladan dari orang itu akan menumbuhkan semangat bagi kita untuk mencapai sesuatu. Bahkan jika memungkinkan lebih dari apa yang telah dicapai oleh sang teladan tersebut. 

Secara umum teladan bagi orang Kristen adalah Yesus Kristus. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk hal-hal yang lebih spesifik dan nyata dalam kehidupan sehari-hari, teladan tersebut bisa juga dari orang lain. Sesama jemaat atau bahkan dari orang yang belum menerima Kristus.

Bersinar atau bercahaya adalah kata kunci dalam renungan hari ini. Bagaimana hal itu bisa terjadi bagi kita. Simak penjelasan Teologis-nya sebagaimana kami ulas dalam halaman ini.

cara menjadi umat Tuhan yang hidup dalam terang dan teladan bagi orang lain

Penjelasan singkat mengenai kitab Yesaya 60 ayat 3

Firman Tuhan dalam Yesaya 60:3 berakta: “Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.”

Tuhan telah memberikan kehidupan bagi setiap orang yang hidup di dunia ini, yaitu melalui nafas, sandang, pangan, pendidikan, pekerjaan, keluarga, dan lain-lain. Kasih terbesar bagi umat Tuhan ialah diselamatkan dari perbudakan dosa. 

Tapi kadang hidup kita bermalas-malasan, statis, atau datar-datar saja, karena ada persoalan/pergumulan pribadi atau keluarga. Demikianlah juga kehidupan bangsa Israel pada zaman Trito-Yesaya (pasal 56-66) ini. Tuhan telah membebaskan mereka dari pembuangan Babel dan membawa mereka kembali ke Yerusalem. 

Tapi mereka di dalam duka karena rumah ibadah yang dibangun oleh raja Salomo telah hancur, serta kota Yerusalem bagai kota mati. Mereka berada dalam duka karena harus memulai semuanya dari nol. Mereka bermalas-malasan. Iman dan spiritual mereka lemah.

Pada situasi tersebut Tuhan menguatkan dan menghibur mereka melalui nabi Yesaya, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” Selanjutnya di ayat 2 dituliskan, “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” 

Karena terang Tuhan dan kemuliaan Tuhan telah terbit atas mereka maka mereka harus bangkit. Selanjutnya bekerja sungguh-sungguh atau dinamis dan menjadi terang. Sehingga semua bangsa-bangsa lain juga berduyun-duyun datang dan menyembah TUHAN.

Agar hidup kita menjadi teladan bagi orang lain

Melalui firman Tuhan ini kita juga dikuatkan dan dihiburkan. Kita harus aktif, proaktif, kreatif serta mau berkarya dan memberikan hasil yang terbaik. Hasil tersebut tentunya bukan saja hanya untuk diri sendiri, tetapi harus dibagikan dengan orang lain.

Mungkin ada pengalaman-pengamalan pahit masa lalu yang melemahkan semangat kita. Tinggalkanlah dan lupakan lah itu. Mari kita hidup dinamis dalam melakukan kehendak-Nya. Di zaman now ini juga masih banyak kegelapan atau kekelaman hidup/rohani zaman now ini. 

Karena terang Tuhan telah terbit atas kita, yakni melalui Yesus Kristus (Yoh. 8:12). Kita harus keluar dari kegelapan rohani dan kekelaman hidup itu. Sebab itu tetaplah bangkit dan memancarkan terang kasih-Nya bagi sesama. Dampaknya adalah semua bangsa-bangsa memuliakan nama-Nya. 

Hidup kita yang telah menerima terang Tuhan, maka biarlah hal itu menjadi motivasi bagi orang lain agar mau datang kepada Yesus Kristus. Dengan demikian keteladanan hidup kita menjadi magnet agar orang lain. Bukan hanya 1 atau 2 orang. Tetapi secara berbondong-bondong datang kepada Yesus. 

Tuhan dengan segala cara-Nya akan tetap memberkati kita secara jasmani dan rohani. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Maka tidak mustahil pula kalau hidup kita dapat menjadi teladan bagi orang lain. Amin.

Posting Komentar untuk "Menjadi Umat Tuhan Yang Benar Dan Teladan Bagi Orang Lain [Yesaya 60:3]"