Benteng Pertahanan Umat Kristen Yang Paling Kokoh Sebenarnya Ini [Mazmur 48: 1 - 15]
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan tentu segala cara harus kita persiapkan sejak awal. Baik dari segi teknis maupun non teknis. Supaya kita bisa menjalankan rencana dengan baik, nyaman dan tenang. Seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 48 ayat 1-15 ini.
Sekilas latar belakang
Nats renungan hari ini disebut juga dengan nyanyian kemenangan, sama seperti pasal sebelumnya. Secara umum isi Mazmur ini adalah menceritakan bagaimana bangsa Israel mampu mengalahkan musuh-musuh yang hendak merebut kota mereka.
Namun oleh karena Allah menjadi benteng teguh dan pertahanan bagi mereka, maka musuh-musuh itu dapat dikalahkan dengan mudah, dan mereka pun bisa merasakan hidup damai tanpa ancaman.
Oh iya, saat itu Israel dibawah pimpinan seorang raja yang jago berperang juga. Namanya adalah Daud. Keahlian Daud berperang sudah terbukti sejak kecil. Yaitu sejak pekerjaannya sebagai gembala di padang, dan puncaknya adalah ketika mengalahkan Goliat.
Penjelasan kitab Mazmur 48:1-15
Perikop ini ter bagi menjadi beberapa bagian. Sesuai dengan tema-tema yang dinyanyikan oleh bangsa Israel, sekaligus pembuktian mengenai siapa Tuhan Allah bagi bangsa Israel. Antara lain:
1]. Tuhan Allah adalah benteng paling kuat
Benteng yang mengelilingi sebuah kota pada zaman dahulu sangat penting. Yakni untuk mencegah musuh perang, penjahat, maupun hewan-hewan buas masuk. Oleh sebab itu harus dipastikan sangat kokoh.
Akan tetapi benteng yang dimaksud dalam kitab Mazmur 48 ayat 1-15 ini bukanlah susunan batu-batu besar dan tinggi, yang dibangun oleh tukang. Akan tetapi Tuhan Allah.
Maka digambarkan oleh pemazmur bahwa Dia lah satu-satunya benteng paling kokoh dan kuat. Dan bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan sejati bagi mereka.
Ini adalah kesaksian yang sangat penting, dan menjadi satu-satunya pengakuan iman yang disampaikan oleh Daud kepada Tuhan. Bahwa hidup ini tidak ditentukan oleh apa yang tersedia di dunia ini.
Namun Tuhan kunci utama dari keamanan dan kenyamanan hidup. Bukan harta, jabatan, kerabat atau teman/relasi. Karena semuanya itu adalah fana. Sementara Tuhan perkasa dan kekal selamanya.
2]. Tuhan siap menjaga setiap saat
Ketika Tuhan telah menjaga, maka tidak ada satu pun yang berani mengganggu. Hal ini terbukti karena banyak raja yang mencoba mengusik mereka saat itu. Tapi, tak satu pun yang berani mendekat. Akan tetapi mereka justru tercengang, dan lari.
Gambaran pertama mengenai kondisi musuh itu disebut seperti merasa kesakitan yang dialami oleh seorang perempuan yang hendak melahirkan.
Gambaran kedua, musuh tersebut diumpamakan bagai bagai kapal-kapal Tarsis. Kapal Tarsis saat itu terkenal kuat dan gagah. Tetapi kalah kuat dibanding tembok pertahanan Israel. Sehingga kapal-kapal kemudian pecah.
Dari 2 kiasan tersebut, Tuhan Allah menunjukkan bahwa penjagaan yang dilakukan adalah secara menyeluruh, berlaku setiap saat, dan sampai selama-lamanya.
Jadi, bukan hanya bertahan untuk melindungi diri. Tetapi memberi pelajaran bagi musuh-musuh, supaya tidak melakukan penyerangan kembali.
3]. Penjagaan Tuhan didasari oleh kasih
Kendati pun kerajaan Israel sangat kaya. Sehingga mampu membeli pertolongan dari bangsa lain. Namun mereka tidak melakukan hal itu. Sebab kasih Tuhan bisa mereka peroleh dengan cuma-cuma.
Bahkan dalam kasih tersebut hati mereka jadi tenang, suka cita dan sorak-sorai. Sehingga tidak ada hal-hal yang perlu diragukan, dan di waspadai kemudian hari. Sebab Tuhan itu setia, dan adil.
Dia tidak pernah membiarkan umat jatuh sengsara dalam penguasaan musuh, atau oleh hal-hal lain. Melainkan akan menghukum orang-orang yang berlaku jahat terhadap mereka.
4]. Tuhan Allah kita untuk selamanya
Satu-satunya pemimpin dalam perjalanan hidup kita adalah Tuhan. Terlepas.apapun profesi atau titel yang kita sandang. Bahkan bagi seorang pejabat, pengusaha, dan raja. Adalah tetap Tuhan.
Pun bila dikaitkan dengan ekonomi sebuah bangsa. Yang berakibat pada kenaikan harga-harga. Kita harus yakin bahwa Tuhan Allah ada. Hadir sebagai pemimpin untuk membawa kita pada kondisi yang lebih baik.
Aplikasi kitab Mazmur 48 ayat 1 - 15 kini
Bila kita berkaca dari ayat renungan hari ini, dan kita kaitkan dengan keadaan hidup kita saat ini. Tentu banyak hal yang dapat kita jadikan pelajaran, motivasi, dan pengharapan.
Tuhan adalah benteng penjaga kita dari godaan dosa dan jahatnya dunia ini. Maka dari itu jangan mau di goda dunia ini untuk menjadi jahat. Oleh karena keadaan yang terpaksa, apalagi oleh karena nafsu sesat kita.
Sebaliknya, mari jadikan Tuhan benteng dalam menjaga kita dari dalam diri. Dan biarkan Tuhan menjaga kita dengan kasih-Nya yang begitu besar. Supaya ketika saudara mengalami pergumulan, kasih dan penyertaan Tuhan akan semakin nyata.
Jangan pernah menjadikan diri sendiri sebagai pemimpin hidup, atau mencari dari luar. Saudara tidak bakal mendapat pertolongan sebagaimana yang diterima oleh raja Daud saat itu. Menjadi orang yang terhukum, iya!.
Posting Komentar untuk "Benteng Pertahanan Umat Kristen Yang Paling Kokoh Sebenarnya Ini [Mazmur 48: 1 - 15]"