Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahasia Tugas Penyelamatan Tuhan Yesus Kristus Dalam Dunia [1 Korintus 15:43]

 Nats renungan kali ini terambil dari kitab Perjanjian Baru. Tepatnya 1 Korintus 15:43. Berbunyi: “Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.”

Sebelumnya penting saudara perhatikan kata-kata sifat dalam ayat tersebut. Antara lain hina, mulia, lemah dan kuat. Sementara kata kerja yang sama-sama diulang 2 kali adalah "ditaburkan dan dibangkitkan". Kata-kata kunci ini akan dijadikan dasar renungan kali ini.

Latar belakang dan definini

Dunia pertanian, peternakan, atau perikanan sangat menyakini bahwa benih yang unggul akan menghasilkan produksi yang banyak dan berkualitas baik. Meskipun hal itu kadang tergantung pada faktor lain, misalnya kondisi cuaca, kesuburan tanah, kualitas pupuk/pakan, serta penanganan terhadap tanaman/ternak.

Tapi yang pasti tidak ada produksi dari pertanian, peternakan, atau perikanan yang berkualitas tanpa didahului oleh benih yang unggul. Jika dikaitkan dengan ayat harian hari ini, maka itu berbanding terbalik. Justru bibit yang ditaburkan adalah tidak baik. 

Namun hasil atau produksinya menjadi baik. Rasul Paulus mengatakan bahwa bibit yang ditaburkan adalah bibit dalam kehinaan dan kelemahan. Tapi hasilnya adalah dalam kemuliaan dan kekuatan.

Rasul Paulus di sini sebenarnya menekankan tentang perlunya memiliki pengharapan akan kebangkitan. Ia juga menekankan bahwa kebangkitan itu akan didapatkan manusia setelah melalui kematian. Lalu muncul pertanyaan di tengah-tengah umat, kebangkitan seperti apa nantinya yang akan terjadi?. Atau, bagaimana nantinya orang-orang yang mati itu akan dibangkitkan?. 

Inilah yang dijawab rasul Paulus dalam ayat harian kita hari ini. Bagi rasul Paulus, jenazah dari seseorang yang meninggal dan kemudian dikuburkan adalah jenazah yang dimasukkan ke dalam kehinaan. Disebut dalam kehinaan karena kenyataan bahwa manusia tidak dapat menantang datangnya maut. 

Tapi dalam kehinaan itu, Tuhan membangkitkannya dalam kemuliaan, yang berarti bahwa kepadanya diberikan kehormatan yang tidak tertandingi dalam dunia ini. Apa sebabnya?. Sebabnya adalah karena melalui kebangkitan itu, maka ia akan menjadi bagian dari kemuliaan Kristus. Hal ini dituliskan kepada jemaat di Filipi demikian, “yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya".

Jadi, yang ditaburkan di dalam kuburan itu adalah tubuh jasmani yang dapat binasa. Sedangkan yang dibangkitkan adalah tubuh yang baru, yang tidak dapat binasa dan tidak dapat membusuk, tidak seperti tubuh jasmani lagi keadaannya, karena daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, seperti yang dituliskan dalam ayat 50 (pasal 15). 

Tidak hanya dalam kehinaan, tapi tubuh yang mati itu juga ditaburkan (dikuburkan) dalam kelemahan. Kelemahan adalah ciri dari semua keberadaan manusia. Tetapi kemudian, manusia dibangkitkan dalam kekuatan, yang adalah kekuatan Allah.

Refleksi Firman yang tertulis dalam 1 Korintus 15:43 dalam hidup sehari-hari

Adalah baik dan benar jika hingga saat ini kita tetap berharap dan mempercayai akan kebangkitan yang kita peroleh setelah kematian kita. Kepercayaan akan kebangkitan orang mati adalah kepercayaan yang tumbuh terhadap kebangkitan Tuhan Yesus. 

Dan setelah kita menerima Injil sebagai pelita hidup. kepercayaan akan kebangkitan Kristus dan orang mati adalah hal yang mutlak. Jika kita masih ragu tentang kebangkitan Kristus dan kebangkitan orang mati, maka pekerjaan pemberitaan Injil di tengah-tengah kita menjadi sia-sia. 

Seperti rasul Paulus tuliskan dalam 1 Korintus 15:14, “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu". Oleh sebab itu menjadi seorang Kristen bukan hanya percaya tentang apa yang masuk nalar dan akal. Tetapi juga mengimani apa yang tidak terlihat, sebagai bagian dari hidup.

Sebagai manusia lemah kita setiap saat bisa mendapat hinaan. Bukan saja dari orang-orang berpengaruh dan berduit. Tapi bisa saja justru dari orang-orang yang kita sayangi. Sama seperti ketika Yesus disalib di bukit Golgata. Bukan karena kesalahan yang Ia buat maka Ia mendapat hukuman. Tetapi oleh karena dosa-dosa manusia.

Dalam hal ini, Yesus juga termasuk bagian dari benih yang ditaburkan tersebut. Ia diutus Allah ke dunia. Tempat orang-orang berdosa (hina) dan lemah, supaya manusia tidak tetap berada dalam belenggu dosa. Melainkan agar menjadi umat yang layak sebagai pewaris kerajaan sorga (kemuliaan).

Ayat 1 Korintus 15:43 ini juga relevan dengan orang yang sedang merintis bisnis. Sukses tidaknya bisnis yang Saudara mulai tentu tergantung seberapa ulet Anda mengelola/menjalankan usaha tersebut. 

Jika Anda mudah menyerah, tentu bisnis tersebut tidak bakal berkembang. Akan tetapi, kalau Anda sabar dan tetap berusaha keras. Maka Anda akan memperoleh hasil usaha yang sangat besar. Yaitu kemuliaan (tahta), dan kekuatan (materi). Tuhan memberkati.

Posting Komentar untuk "Rahasia Tugas Penyelamatan Tuhan Yesus Kristus Dalam Dunia [1 Korintus 15:43]"