Esensi Khotbah Dalam Ibadah Kristiani Dan Jenis-jenisnya [Part 1 of4]
Khotbah dan ibadah dalam kehidupan Kristen adalah dua hal yang berbeda, namun dilaksanakan pada satu acara yang bersamaan oleh sekelompok orang yang berada ditempat yang sama, dan bisa juga orang-orang tersebut berada di tempat yang berbeda. Atau istilah sekarang sering disebut ibadah online.
Khotbah adalah salah satu rangkaian acara yang terdapat dalam satu ibadah. Sementara ibadah adalah ungkapan rasa takut, hormat, sembah, sekaligus bentuk komitmen iman kita kepada Tuhan Allah. Melalui Tuhan Yesus Kristus dan dengan persekutuan Roh Kudus.
Dasar pelaksanaan ibadah Kristen
Pertama sekali kata ibadah muncul dalam Alkitab yaitu tertulis dalam kitab Ulangan 6:13. Tepatnya pada saat bangsa Israel hendak memasuki tanah Perjanjian (Kanaan). Kala itu mereka diingatkan agar setelah tiba di Kanaan tidak lupa pada Tuhan Allah.
Sebab hanya oleh penyertaan-Nya lah, mereka akhirnya bisa lepas dari perbudakan bangsa Mesir. Melalui perjalanan di padang gurun selama 40 tahun lebih, dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi pada saat perjalanan tersebut. Seperti lapar, haus, perselisihan internal, serta eksternal.
Sementara dalam kitab Perjanjian Baru, salah satunya adalah tertulis dalam Roma 12 ayat 1. Ayat ini selain menjelaskan tentang dasar pelaksanaan ibadah, juga tentang wujud ibadah yang dikehendaki oleh Allah. Yaitu tubuh orang Kristen itu sendiri. Seperti tertulis dalam 1 Korintus 3:16-17; 1 Korintus 6:19 & Wahyu 21:22.
Esensi khotbah yang sebenarnya
Khotbah tidak bisa hilang dalam ibadah Kristen, karena khotbah adalah momen yang paling tepat untuk memberitakan Firman Allah secara kontekstual kepada orang-orang yang belum percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia. Pun kepada orang yang sudah percaya agar imannya teguh dan kuat untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Adapun orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan Pengkhotbah. Pengkhotbah adalah orang yang diurapi Allah untuk menyatakan Firman Tuhan dalam berbagai acara ibadah. Misalnya pada saat ibadah minggu, ibadah perjamuan, ibadah keluarga, ibadah sektor, ibadah sukacita, ibadah dukacita, dan ibadah-ibadah lainnya.
Khotbah Kristen menurut Marthin Luther
Luther menekankan Firman Tuhan dengan istilah Sola Scriptura. Artinya menjadikan Alkitab sebagai sumber bagi pengkhotbah pada saat hendak menyampaikan khotbah. Dengan demikian isi khotbah yang disampaikan benar-benar berpusat pada Yesus, yang adalah Firman yang menjadi daging. Oleh sebab itu, dalam ibadah khotbah tidak boleh ditiadakan.
Kaitannya dengan peran khotbah dalam gereja. Menurut Marthin Luther sangat penting sebab menjadi ciri khas sebuah gereja yang hidup. Maka dari itu, Gereja Protestan lebih menekankan khotbah dalam sebuah ibadah dibanding dengan liturgi, sakramen dan simbol-simbol sebagaimana yang ditekankan dalam gereja Katolik.
Dalam ibadah gereja protestan, durasi khotbah jauh lebih lama. Akan tetapi ragam sakramen lebih sedikit (2 macam), yaitu sakramen babtis dan pernikahan saja. Pun tentang simbol-simbol yang dipakai dalam gereja umumnya tidak ada dalam bentuk patung.
Khotbah Kristen menurut Jhon Calvin
Menurut Yohanes Calvin, khotbah adalah tanda anugerah Allah yang terbesar terhadap umat (pengkhotbah dan jemaaat), karena melalui khotbah Allah akan berbicara langsung melalui Roh Kudus yang terdapat dalam diri masing-masing umat. Jadi boleh diartikan pula, khotbah adalah momen untuk mendengar, dan memperdengarkan suara Tuhan.
Lebih rinci mengenai eksistensi khotbah, Calvin menjelaskan sebagai berikut:
- Bukan sekedar pembacaan Firman Tuhan, yang dilakukan atau orang atau lebih pada saat ibadah. Tetapi juga penjelasan berdasarkan penafsiran dan konteks pendengar.
- Berkaitan dengan penyampaian ide pokok dari firman Allah kepada pendengar, berdasarkan teks atau perikop tertentu yang dilakukan pada satu kesempatan. Alias tidak dalam waktu yang berbeda-beda (bersambung).
- Dalam studi teologi, ilmu berkhotbah disebut Homiletika yang secara harfiah diartikan percakapan atau ceramah. Akan tetapi bukan percakapan biasa, melainkan tentang Firman Allah dimana Alkitab menjadi pedomannya.
- Khotbah yang tidak didasarkan pada Alkitab disebut pidato. Karena poin-poin yang disampikan hanya berdasarkan pemikiran pengkhotbah.
- Pengkhotbah bukan penceramah/pembicara. Sebab pembicara belum tentu sebagai pengkhotbah, sementara pengkhotbah pasti bisa dirujuk sebagai pembicara.
- Berkhotbah bukan hanya sekedar ungkapan perasaan, namun berkaitan dengan iman. Karena iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Tuhan (Roma 10:17).
Jenis-jenis khotbah Kristen Protestan
Pada dasarnya khotbah kristen tidak terbatas ragamnya. Yaitu tergantung dari jenis ibadah yang akan dilaksanakan. Misal ibadah syukuran ulang tahun. Maka tema yang diambil harus yang berkaitan dengan kelahiran anak, dan kesehatan anak dan orang tuanya. Demikian halnya dengan ibadah dukacita. Tentu tema yang dianggkat adalah yang berkaitan dengan peneguhan iman.
Tetapi bila ditinjau dari persiapan materi/bahan, khotbah dalam Gereja Kristen Protestan terbagi menjadi 3 kelompok antara yaitu:
1]. Khotbah Topikal
Artinya tema khotbah dalam ibadah tersebut telah ditentukan lebih dulu, sementara ayat-Nya belum ada sama sekali. Maka pengkhotbah akan mencari sendiri ayat yang cocok dengan tema tersebut dalam Alkitab, sebagai dasar khotbah. Umumnya 2-3 ayat.
Penulis sering mengalami kejadian seperti ini kala ibadah Natal keluarga, atau organisasi. Dimana panitia Natal menentukan tema sesuai dengan konsep acara. Maka, agar ayat yang dicari pas dengan tema tersebut. Penulis selalu meminta tata ibadah yang akan dilaksanakan. Supaya seluruh rangkaian ibadah sejalan.
2]. Khotbah Tekstual
Artinya ayat Alkitab telah ditentukan lebih dulu, tetapi tema khotbah belum. Oleh sebab itu pengkhotbah harus mencari tema yang tepat dengan jenis ibadah yang akan dilaksanakan. Supaya antara ayat, tema dan tata acara tidak bertolak belakang.
Khusus gereja-gereja anggota UEM di Indonesia. Ayat Alkitab untuk setiap kebaktian minggu telah disediakan lengkap dengan tema. Sehingga pengkhotbah mudah untuk mengembangkan materi yang akan disampaikan. Sesuai dengan nama minggu gerejawi.
3]. Khotbah Ekspositoris
Hampir sama dengan khotbah tekstual. Namun jumlah ayat Alkitab yang dipilih sebagai dasar khotbah sangat panjang. Yaitu lebih dari 10 ayat. Oleh sebab itu, bisa melahirkan banyak sub tema – sub tema pembahasan.
Demikian pembahasan mengenai esensi khotbah dalam ibadah Kristiani, dan jenis-jenisnya. 3 artikel berikutnya masih berkaitan erat dengan khotbah Kristen. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan artikel ini. Semoga bermanfaat bagi saudara-saudara yang hendak belajar tentang cara mempersiapkan, dan menyampaikan khotbah. Tuhan memberkati.
Posting Komentar untuk "Esensi Khotbah Dalam Ibadah Kristiani Dan Jenis-jenisnya [Part 1 of4]"