Cara Menerima Dan Memperlakukan Firman Tuhan Dalam Hidup Dengan Benar [2 Timoteus 3:16-17]
Adalah manusiawi jika kita menyukai hal-hal yang baru. Entah itu sebuah pakaian baru, handphone baru, tas baru, sepatu baru, hingga Tahun Baru. Pasti akan kita jaga dan rawat supaya awet. Khusus tahun baru berarti turut serta kita rayakan agar bisa dikenang kemudia hari.
Harus kita akui, kehadiran sesuatu yang baru memang dapat memberi kesan yang positif. Dan mendatangkan semangat yang baru. Tetapi jangan lupa, Firman Tuhan justru mendatangkan lebih dari apa yang penulis sebutkan diatas.
Firman Tuhan membaharui melebihi hal-hal yang baru
Benda-benda yang baru lambat laun akan berubah jadi buruk. Tetapi tidak dengan firman Tuhan. Firman Tuhan selalu membaharui melebihi hal-hal yang baru. Pembaruan yang dilakukan oleh Firman Tuhan dalam hidup orang percaya tertulis dalam ayat renungan hari ini. 2 Timotius 3:16-17.
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik”.
Pertama, Firman Tuhan melakukan pembaruan dengan cara mengajar. Mengajar adalah sebuah proses pembaharuan pengetahuan dan pemikiran. Ketidaktahuan kita bisa diatasi bila mendapat pengajaran. Sehingga kehidupan kita menjadi baru, ketika kita mau menerima pengajaran-pengajaran yang baru.
Kedua, Firman Tuhan melakukan pembaruan dengan cara menyatakan kesalahan. Jikalau kesalahan telah dinyatakan, maka besar kemungkinan orang yang bersangkutan tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Dengan demikian kehidupannya pun pasti semakin tenang dan nyaman.
Ketiga, Firman Tuhan melakukan pembaruan dengan cara memperbaiki kelakuan, sikap dan gaya bicara. 3 hal ini lah sumber utama munculnya kebencian diantara sesama. Oleh sebab itu harus dijaga/kontrol.
Firman Tuhan telah mengajarkan tentang bagaimana cara berinteraksi terhadap istri kita, suami, anak-anak, bahkan musuh kita. Dengan tujuan agar tidak semena-mena, dan membuat luka semakin menganga. Jikalau hal-hal tersebut tercapai, maka pembaharuan benar-benar telah berhasil. Dan damai dan sejahtera ada dalam diri kita.
Alasan mengapa perlu perlengkapan khusus untuk berbuat baik
Dasar pertanyaan ini muncul dari kalimat terakhir 2 Timotius 3:17. Sekaligus kelanjutan dari pembahasan tentang pembaruan. Poin ke-4 adalah Firman Tuhan Firman Tuhan melakukan pembaruan dengan cara mendidik orang dalam kebenaran.
Mengapa seseorang harus dididik dalam kebenaran?. Karena ia telah dibenarkan oleh kematian Tuhan Yesus, dan oleh iman yang ada dalam dirinya kepada Tuhan Yesus. Jadi, dididik disini maksudnya secara rohani. Bukan sekedar memberi pengajaran, seperti yang dibahas pada poin pertama.
Firman Tuhan berisi tentang ajaran-ajaran yang menuntun manusia untuk mengetahui kebenaran menurut Tuhan. Jika kebenaran menurut manusia bisa berbeda-beda, maka kebenaran menurut Tuhan adalah tetap dan berlaku untuk selamanya.
Lalu, hubungan dididik dalam kebenaran dengan kebaikan apa?. Jawabnya seperti logika berikut. Orang yang melakukan kebaikan belum tentu telah mendapat didikan (mengetahui) tentang kebenaran. Akan tetapi, orang yang sudah mendapat didikan tentang kebenaran pasti akan melakukan kebaikan sebagaimana yang diharapkan oleh Kristus Yesus.
Maka dari itu, kalimat terakhir ayat 17 mengatakan "..akan diperlengkapi..". Sebab dengan dididik dalam kebenaran Tuhan, maka seseorang berkenan di hadapan Tuhan. Seperti tertulis dalam Amsal 21:3; “Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.”
Saudara yang dikasihi Tuhan. Apa yang rasul Paulus sampaikan kepada Timotius melalui ayat renungan hari ini, juga disampaikan buat kepada kita semua saat ini. Tentang bagaimana kita menerima dan memperlakukan Firman Tuhan dalam hidup kita. Tuhan memberkati.
Posting Komentar untuk "Cara Menerima Dan Memperlakukan Firman Tuhan Dalam Hidup Dengan Benar [2 Timoteus 3:16-17]"