Alasan Iman Orang Kristen Harus Kuat dan Teguh Menurut Injil Markus 5:21-43
Iman seseorang tidak boleh statis. Tapi harus bertumbuh dan diaplikasikan dalam hidup sehari-hari. Melalui perbuatan nyata kepada sesama, alan sekitar dan ciptaan-ciptaan yang lain berlandaskan kasih yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus. Oleh sebab itu harus kuat dan teguh pada Firman Tuhan.
Pendahuluan & latar belakang
Jika ada satu tokoh penting yang mampu melakukan hal-hal yang tidak biasa, maka dia umumnya akan menjadi pusat perhatian. Tak perduli berada dimana, dan terjadi saat apa/kapan. Oleh sebab itu, kemana pun seseorang tersebut pergi, maka dia akan dikerumuni oleh banyak orang.
Yesus adalah tokoh penting di dunia ini, terutama dalam iman umat percaya (orang kristen). Hal demikian yang ditampilkan dalam teks ini. Dimana ada banyak sekali orang yang mengikuti Yesus sampai berdesak-desakan (ayat 21; 24 & 31). Yesus menjadi tokoh penting di rumah, tempat peribadatan, pelabuhan, di tepi danau.
Semua tempat menjadi ruang perjumpaan Yesus dengan manusia. Terlepas dari apa motivasi mereka. Apakah ikut-ikutan, apa karena kepentingan diri sendiri. Tapi yang jelas antusiasme orang banyak membuat perenungan bagi umat dimasa ini: masihkan Yesus menjadi berita hangat atau tokoh penting bagi kita di zaman ini?.
Dalam perkembangan yang ada termasuk persoalan yang terjadi, Teks ini mengingatkan perjumpaan dengan Yesus lah yang mampu mengubah makna hidup, kondisi. Sebab memang nyata perjumpaan dengan Yesus tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Penjelasan tentang isi Injil Markus 5 ayat 21-43
Perikop ini berisi dua kisah yang dijalin bersamaan. Kisah pertama tentang Yairus, seorang kepala rumah ibadat, yang meminta Yesus menyembuhkan putrinya yang sakit keras. Belum juga Yesus pergi menyembuhkan, muncul seorang perempuan yang sudah dua belas tahun mengalami sakit pendarahan.
Kisah kedua, menginterupsi kisah pertama. Yang pertama sakit keras dan dalam keadaan kritis, yang kedua sudah dua belas tahun dialami dan sebenarnya dapat menunggu. Namun, Yesus mengizinkan karya-Nya menyembuhkan anak Yairus di interupsi. Dan karena interupsi itu, matilah puteri Yairus. Namun, kekuasaan Allah di dalam Kristus melampaui kematian!.
Yesus menyembuhkan seorang perempuan
Yang menarik adalah sikap imani dari Yairus dan perempuan yang sakit pendarahan itu. Si perempuan menampilkan imannya. la percaya penuh bahwa Yesus mampu menyembuhkannya. Seorang wanita yang malang, yang sudah sangat kelelahan dan yang dianggap hina oleh banyak orang karena penyakitnya, yang dianggap sebagai kenajisan.
Dia sudah mengalami penderitaan yang sangat menyedihkan selama dua belas tahun meskipun dia sudah berobat ke banyak sekali tabib. Ia sudah menghabiskan semua uangnya, tetapi bukannya membaik, keadaannya justru menjadi semakin buruk.
Ketika dia mendengar tentang Yesus, harapan bagi dunia,dan Juruselamat bagi mereka yang menderita, wanita itu merasa tidak pantas baginya untuk menyampaikan secara terbuka tentang penyakitnya kepada Yesus, tetapi dia percaya kepada kuasa Yesus, dan ingin menyentuh-Nya, karena yakin bahwa dengan menyentuh saja jubah Yesus maka Yesus akan menyembuhkan segala penyakitnya.
Sebenarnya, menyentuh Yesus dengan iman itu adalah bagaikan menyentuh aliran listrik, karena dari diri-Nya mengalir aliran Ilahi kepada orang-orang percaya. Iman adalah komunikasi yang benar dengan sang Juruselamat, dan iman bukanlah hanya sekedar khayalan belaka, tetapi sebuah kuasa yang mengubahkan, serta yang menghasilkan pemikiran yang baru.
Iman menyelamatkan wanita itu, karena iman itu mengkomunikasikan dan menghubungkan kerohaniannya dengan sang Juruselamat. Kemudian Kristus merasakan kuasa kesembuhan mengalir keluar dari diri-Nya kepada seseorang yang percaya kepada-Nya. Ia tahu tentang orang itu secara rohani dan mau melihatnya yang sudah menyentuh dengan iman dan yang sudah disembuhkan.
Yesus menolong wanita itu untuk mengakui penderitaannya yang sudah berkepanjangan dan kesembuhannya yang ajaib, karena segala sesuatu yang disembunyikan pasti akan dibukakan, dan semua dosa akan disingkapkan secara terbuka, di dalam terang Tuhan.
Kristus Yesus memberi pertolongan bukan untuk persoalan duniawi saja
Ketika wanita itu mengaku, Yesus memberikan kepadanya keselamatan yang sempurna dengan kuasa-Nya, dan memberikan damai sejahtera yang kekal kepadanya. Bukan karena Kristus hanya mau menolong kita menghadapi cobaan, penyakit, dan ujian. Tetapi Dia berkehendak untuk menyelamatkan semua manusia dan memperdamaikan mereka dengan Allah. Sehingga mereka bisa dipenuhi dengan damai sejahtera. Itu lah sebabnya, Yesus berkata, “imanmu telah menyelamatkan engkau” (ayat 34).
Seolah-olah, iman perempuan itu menjadi tanda bagi Yairus untuk juga percaya pada Yesus. Sekalipun ada laporan bahwa putrinya sudah meninggal, seolah olah kehadiran Yesus sudah tidak diperlukan lagi. Namun, Sang Guru itu berkata pada Yairus, ayah dari anak perempuan yang baru saja meninggal itu, “Jangan takut, percaya saja.”
Reaksi Yesus terhadap berita ini mengingatkan kita pada apa yang dinyanyikan oleh orang Afrika Amerika yang diperbudak pada abad ke- 19, “Tuhan mungkin tidak datang saat anda memanggilnya, tetapi Dia akan datang tepat pada waktunya”!.
Terlepas dari keadaan tampaknya, ada keyakinan yang kuat pada kedaulatan Tuhan. Dan Yesus pun membangkitkan anak Yairus. Yesus menantang Yairus untuk berpegang teguh pada imannya (percaya saja). Iman yang menuntunnya kepada sang penyembuh sejak awal.
Refleksi iman dalam hidup sehari-hari
Ketakutan kerap menghalangi iman kita. Penyakit, kematian, dan berbagai krisis kehidupan lain membenturkan kita pada kerapuhan manusiawi kita. Ada situasi-situasi berat yang menyadarkan kita bahwa kita sungguh lemah dan tak berdaya.
Namun, jika kita beriman pada Kristus, kita diundang untuk merengkuh kerapuhan itu sekaligus menaruh pengharapan pada Allah. Pada titik itu, kita diundang untuk mengatasi ketakutan kita, sebab ketakutan dapat dengan mudah melemahkan atau melunturkan iman kita. Mulailah segala sesuatu dengan iman, bukan kekhawatiran
Yesus memilih untuk tidak meninggalkan orang-orang dalam kondisi dimana Dia menemukan mereka. Dan, Dia mempunyai kekuatan untuk mengubah kondisi itu. Apakah kita bisa?. Dapatkah komunitas kita juga membawa kesembuhan dalam situasi yang sulit?. Pasti bisa. Tiada yang mustahil kalau dilakukan dalam kasih yang berasal daripada Yesus Kristus. Amin
Posting Komentar untuk "Alasan Iman Orang Kristen Harus Kuat dan Teguh Menurut Injil Markus 5:21-43"