Agar Hidup Anda Lebih Baik Maka Mulailah Melakukan Hal-hal Baik [Titus 3:6-7]
Tuhan menginginkan agar orang beriman hidup lebih baik. Bukan hanya pada dirinya sendiri, tetapi termasuk hubungannya dengan orang lain. Diwujudkan dalam kasih yang berasal dari Tuhan. Tanpa pandang bulu, dan tanpa pamrih.
Sebab dengan melakukan hal-hal yang baik, maka akan tercermin pula lah ajaran Tuhan. Hal ini secara otomatis menunjukkan bahwa kita sudah dalam hidup yang baru. Yaitu hidup yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada seluruh umat manusia melalui Yesus Kristus.
Sebelumnya mari simak Firman Tuhan yang tertulis dalam Titus 3:6-7: "yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita."
Seperti biasa kata kunci renungan hari ini, yang bisa kita ambil dari ayat tersebut adalah "dilimpahkan, dibenarkan, dan kekal". Diantara kata-kata kunci tersebut mari perhatikan subjek nya adalah Allah, Yesus Kristus, dan kita. Kata "kita" dalam ayat ini berarti Paulus, Titus dan bangsa Israel. Sedangkan konteks masa kini adalah seluruh orang percaya (pengikut kristus).
Sekilas hubungan antara rasul Paulus dan Titus
Menemukan kebaikan dalam diri sendiri tidak sama dengan keinginan kita agar hidup lebih baik. 2 hal ini berbeda walau sebenarnya diperankan oleh 1 orang. Kebaikan dalam diri kita bersifat personal, dan merupakan wujud dari sifat/karakter kita yang sebenarnya. Sedangkan keinginan agar hidup lebih baik adalah dambaan semua orang. Jadi bersifat komunal. Sebagaimana yang terjalin antara rasul Paulus dengan Titus.
Rasul Paulus mengingatkan Titus melalui sebuah surat. Agar ia terus mengajarkan, serta tak jemu-jemu mengingatkan orang-orang percaya saat itu. Untuk menjalankan panggilan dengan baik, sebagai bukti bahwa sudah beriman. Dengan kata lain Paulus ingin agar kesaksian berjalan dengan sempurna. Sehingga semakin banyak orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Sang Juruselamat manusia.
Ayat ini juga menjelaskan bahwa hubungan internal, antara Paulus dan Titus sangat baik. Oleh sebab itu harus ditindaklanjuti kepada orang banyak. Sebab perbuatan baik harus disebarluaskan. Dari pemerintah atau orang berkuasa, hingga level terendah. Misalnya para gembala kambing dan domba yang berada di padang gurun.
Artinya dengan memberitakan kabar baik tentang Juruselamat kepada para pemerintah. Maka ketika menjalankan tugas, mereka bisa menunjukkan karakter Kristen yang sebenarnya. Dengan demikian secara tidak langsung kesaksian telah terjadi. Dan makin besar kemungkinan semakin banyak orang yang melakukan kebaikan.
Pentingnya melakukan hal-hal baik sejak dini
Setiap orang beriman juga seharusnya menjadi pelaku, sekaligus pemrakarsa kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab bersikap baik, dan ramah sangat didambakan oleh setiap orang. Oleh sebab itu orang Kristen lah yang harus pertama-tama melakukan hal-hal baik.
Melakukan hal-hal baik bukan karena kita sudah menjadi orang baik. Tetapi karena kita sudah menerima kebaikan dalam kasih karunia Tuhan Yesus. Yang datang menyelamatkan, serta memberi kehidupan yang kekal kepada kita.
Yesus Kristus adalah pemberian Allah yang terbesar kepada kita. Sehingga harus kita teruskan kepada sesama kita. Supaya semua orang beroleh keselamatan. Sebab oleh Dia saja kita dibenarkan. Dan beroleh hidup yang kekal.
Oh iya sobat hampir lupa. Kata dilimpahkan dalam ayat renungan ini artinya Yesus Kristus itu sendiri. Dilimpahkan idiom dengan diserahkan, atau dihibahkan. Untuk siapa dan menjadi apa?. Jawabnya satu kata. Yaitu manusia.
Kita bersyukur karena kita masih diingat oleh Firman Tuhan hari ini. Agar selalu berbuat kebaikan dalam hidup kita sejak dini. Artinya jadi pelopor, bukan ekor. Bukan sebagai pewaris, melainkan sebagai perintis. Sejak dini juga berarti sejak usia muda/kecil. Bukan pada saat usia menjelang renta.
Kita diingatkan pula bahwa kebaikan Tuhan itulah yang menyelamatkan kita. Dan keselamatan itu saja yang membawa kita masuk ke dalam kehidupan kekal. Maka dari itu, tetap lah berharap dan berkarya dalam dunia ini. Sebagai wujud syukur kita kepada Tuhan yang telah lebih dulu melakukan hal terbaik bagi kita.
Posting Komentar untuk "Agar Hidup Anda Lebih Baik Maka Mulailah Melakukan Hal-hal Baik [Titus 3:6-7]"