Pentingnya Roh Hikmat dan Wahyu Dalam Kehidupan Orang Kristen [Efesus 1:17-18]
Untuk mengetahui suatu kejadian dengan benar, maka kita perlu melakukan penyelidikan secara detail. Dan penelitian tersebut harus dilakukan dengan menggunakan alat yang tepat. Demikian halnya dengan upaya yang dilakukan oleh jemaat Efesus mula-mula. Sebagaimana tertulis dalam Efesus 1:17-18.
Firman Tuhan yang tertulis dalam surat Efesus 1 ayat 17-18: "dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,”
Kata kunci dalam ayat ini cukup banyak. Antara lain adalah Roh hikmat, wahyu, mengenal Tuhan, mata hati, panggilan Tuhan dan orang kudus. Dan bila kita kaitkan dengan kehidupan seorang jemaat, ternyata semua kata-kata kunci tersebut sangat berkaitan erat.
Latar belakang
Surat Efesus adalah ditulis oleh rasul Paulus. Awalnya berisi tentang berkat yang Allah karuniakan kepada jemaat yang berada di kota Efesus. Oleh sebab itu ia mengajak umat tersebut untuk memuji dan memuliakan Tuhan atas berkat-berkat tersebut (ayat 3-6).
Bagian kedua, ia menyampaikan doa dan ucapan syukur kepada Allah. Lalu memberitahukan hal tersebut kepada umat di Efesus. Supaya mereka jangan menganggap bahwa Paulus telah melupakan mereka. Akan tetapi dengan pemberitahuan tersebut, jemaat tersebut semakin dikuatkan dan mau melakukan hal yang sama.
Penjelasan surat Efesus 1 ayat 17-18
Dalam surat Efesus 1:17-18, secara tidak langsung rasul Paulus ingin mengatakan bahwa pengenalan jemaat Efesus terhadap Tuhan masih kurang. Jikalau pun sudah ada yang mengenal dan merasa dekat dengan Tuhan. Tapi belum dianggap dengan cara yang benar. Oleh sebab itu perlu diluruskan. Yaitu dengan cara berdoa kepada Tuhan agar Allah Bapa memberikan Roh hikmat dan wahyu kepada mereka.
Jadi dalam doa Paulus, ia berharap agar Allah dan umat di Efesus sama-sama bekerja. Allah bekerja untuk memberikan Roh hikmat, sedangkan umat bekerja untuk mengenal Dia. Roh hikmat yang dimaksud rasul Paulus di sini adalah Roh Tuhan. Sedangkan wahyu yang dimaksud disini adalah Firman. Yang menjadi pegangan hidup, sekaligus sumber pengenalan kepada Allah.
Apakah permintaan rasul Paulus ini realistis?. Jawabnya Iya. Dengan mata hati iman, Paulus melihat langsung apa yang dibutuhkan oleh jemaat Efesus. Dan, dengan pengalaman sebagai orang yang terpanggil dalam pelayanan, ia mengetahui dengan pasti. Bahwa tanpa Roh hikmat, maka pengenalan umat akan Tuhan tidak bakal sempurna dan benar.
Oleh sebab itu, dalam ayat selanjutnya ia juga meminta kepada Allah. Agar membuat mata hati umat di Efesus menjadi terang. Permintaan ini pun juga punya tujuan yang mulia. Yaitu supaya jemaat Efesus mengerti pengharapan seperti apa yang disukai oleh Tuhan.
Jadi, terang yang dimaksud disini bukan berkaitan dengan penglihatan mata jasmani. Misal terang pada saat siang hari. Atau terang yang diperoleh dengan menggunakan cahaya lampu. Melainkan terang yang berkaitan dengan mata hati.
Sebagai kepunyaan Allah, umat di Efesus tentu telah memiliki mata hati. Tetapi mata hati harus dituntun agar bisa melihat rancangan Tuhan dengan baik. Nah, satu-satunya yang dapat melakukan hal itu adalah Roh Allah.
Esensi Roh hikmat dan Wahyu dalam kehidupan orang kristen masa kini
Setelah memahami maksud surat Efesus 1 ayat 17-18. Hari ini kita diingatkan tentang penggunaan mata hati dengan cara yang benar. Sebab mata hati yang kita miliki adalah merupakan salah satu karunia dari Tuhan. Berkat Tuhan yang membuat kita mengerti tentang pengharapan yang terkandung dalam panggilan Allah.
Dengan mata hati juga kita bisa merasakan penghalang-penghalang yang membuat mata hati kita tidak bisa bekerja sempurna. Oleh sebab itu, jagalah kebersihan dan kebenaran mata hati kita. Agar kita tidak salah melihat dan akhirnya berpengharapan yang salah.
Terakhir, Roh hikmat dan wahyu (Firman Tuhan) adalah selalu satu paket. Artinya ketika Anda ingin mengenal Tuhan lebih dekat beserta rancangan-rancangan-nya. Maka media yang Anda butuhkan pertama sekali adalah Firman (Alkitab). Lalu, untuk memahami isi Alkitab tersebut dengan baik. Anda memerlukan Roh hikmat sebagai penuntun.
Jadi, mustahil seorang Kristen bisa memenuhi panggilan pelayanan dengan sempurna. Alias sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Tuhan, tanpa tuntunan dari Roh Tuhan. Jika hal itu di klaim bisa tercapai, saya pastikan sebenarnya yang ia lakukan adalah kehendak diri sendiri.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Roh Hikmat dan Wahyu Dalam Kehidupan Orang Kristen [Efesus 1:17-18]"