Relevansi Hidup Orang Kristen Masa Kini Dan Masa Yang Akan Datang [2 Korintus 5:1]
Surat rasul Paulus ke jemaat di kota Korintus, dalam Alkitab disebut dengan Korintus. Sebab terbagi dalam 2 bagian, maka disebut menjadi 1 Korintus, dan 2 Korintus. Khusus renungan hari ini diambil dari 2 Korintus 5:1.
Firman Tuhan: “Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.”
Sebelum memulai bacaan ini, saya ajak saudara-saudara menemukan kata-kata kunci dalam ayat diatas. Silahkan tulis dalam secarik kertas, lalu coba gabungkan agar menjadi beberapa kalimat. Kemudian silahkan baca renungan ini dalam penyertaan Roh Kudus.
Abstrak
Ada sebuah percakapan seorang turis yang berkunjung ke rumah seorang guru bijak. Turis itu heran karena rumah sang guru bijak itu hanya berisi buku-buku saja. Sang turis bertanya: “Kok barang-barangmu di rumah ini cuma buku-buku saja, guru?. Ke manakah barang-barangmu yang lain?” tanya si turis itu.
Lalu sang guru bijak menjawab, “Kamu pun tak membawa semua barang-barangmu ke sini kan?” Turis menjawab, “Saya tidak membawa semua barang saya ke sini karena saya di sini cuma mampir saja untuk jalan-jalan.” Kata sang guru membalas, “Begitu pula denganku, aku pun hanya mampir saja di dunia ini.” Dan turis itu pun membalas dengan sebuah senyuman penuh arti.
Relevansi hidup Kristen berdasarkan 2 Korintus 5 ayat 1
Kisah diatas sangat erat hubungannya dengan ayat harian ini. Guru yang bijak itu memahami kefanaan hidup. Demikian juga rasul Paulus sebagai penulis surat ini, yang ditujukan kepada jemaat di kota Korintus saat itu.
Kefanaan hidup dalam ayat harian ini, Paulus gambarkan dengan menggunakan dua kata. Yakni kata "kemah" dan "dibongkar". Dua kata ini secara tidak langsung menggambarkan bahwa kehidupan manusuia di dunia ini adalah punya batas waktu.
a. Arti kemah
Kata kemah disini mengandung 2 makna, yaitu secara makro dan mikro. Secara makro adalah kiasan untuk tempat tinggal, atau tempat-tempat yang kita diami dalam jangka waktu tertentu. Misal rumah, hotel, kantor dan lain sebagainya.
Sementara secara mikro, kemah adalah kiasan untuk tempat kediaman yang fana bagi jiwa. Yaitu tubuh/jasmani manusia itu sendiri. Yang mana suatu saat akan mengalami kematian. Dan kembali ke asalnya, yaitu debu tanah.
Eksistensi kemah secara makro dan secara mikro bagaimana?. Begini. Ketika "kemah" makro belum ada, "kemah" mikro tetap bisa bertahan hidup. Akan tetapi, jika seluruh "kemah" mikro telah tidak, maka "kemah" makro tidak akan dibutuhkan lagi.
Dalam hal ini, sekalipun penulis memakai istilah mikro kepada tubuh dan jiwa manusia. Justru tubuh dan jiwa yang paling berperan dibanding dengan tempat tinggal. Dengan kata lain, tempat tinggal adalah kebutuhan jasmani manusia. Sedangkan tubuh dan jiwa adalah "objek" yang membutuhkan. Oleh sebab itu diciptakan sebuah tempat tinggal. Tanpa atau dengan campur tangan arsitek dan ahli-ahli bangunan.
b. Arti dibongkar
Kata dibongkar dalam ayat ini berarti dilonggarkan, dirobohkan, atau dihancurkan. Dalam bahasa Yunani, kata ini biasa untuk menggambarkan musafir yang selesai berjalan jauh, lalu membongkar tali pengikat pada pundak binatang dan menurunkan bebannya.
Tubuh kita yang fana ini pun pada suatu saat akan hancur. Dengan demikian secara tidak langsung ikatan kita dengan dunia ini pun akan berakhir. Akibat dari itu, satu sisi kita akan mengalami penderitaan dan kesedihan. Karena berpisah dengan orang-orang yang kita kasihi.
Sementara sisi lain, kehidupan ini dengan segala beban, cobaan, dan masalah-masalah yang timbul, tidak akan pernah kita alami lagi. Sebagai gantinya, Allah telah menyediakan tempat kediaman yang kekal bagi kita di sorga. Bersama dengan Dia, serta orang-orang Kudus lainnya.
Relevansi 2 Korintus 5:1 dalam kehidupan masa kini
Sebelum tiba pada kediaman kekal yang disediakan oleh Allah. Melalui ayat ini rasul Paulus ingin menyadarkan kita, bahwa “kita semua di dunia ini hanya sementara.” Maka dari itu, jangan sampai mengeluh oleh beratnya pergumulan hidup. Melainkan fokus pada tujuan yang utama, yaitu kediaman di sorga. Kehidupan masa yang akan datang.
Dalam 2 Korintus 5:4 disebutkan: "Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup".
Kata mengeluh dalam bahasa aslinya adalah stenazomen, yang artinya juga digunakan untuk menggambarkan rintihan mengerang seperti orang melahirkan, kesedihan, duka, bahkan kemarahan.
Sewaktu kita mengalami kehidupan yang sementara di dunia, bukankah berkeluh keberatan, merintih, mengerang, dukacita dan kesedihan bahkan kemarahan akan selalu menjadi “lawan” kita? Karena kita melupakan bahwa hidup kita ini hanya sementara. Kita akan mengeluh apabila ada hal yang kita anggap buruk sedang terjadi dalam kehidupan kita: kehilangan handphone atau dompet atau seseorang yang kita kasihi.
Oleh sebab itulah Firman Tuhan mengingatkan kepada kita hari ini untuk memiliki sebuah kehidupan yang tabah, dan percaya akan perubahan yang akan diberikan Tuhan kepada kita. Dalam 2 Korintus 5:6 disebutkan, “Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan.”
Memiliki hati yang tabah, kuat, dan berani untuk melawan kecenderungan seseorang, ketika lupa menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Melawan untuk hidup berkeluh keberatan, merintih, mengerang, iri hati, dendam, dukacita dan kesedihan. Inilah ketabahan dalam kehidupan.
Kiranya janji Allah ini menggugah kita untuk menjalani hidup dengan tabah, penuh syukur, dan prioritas yang benar. Dan kita yakin bahwa kita mempunyai kehidupan kekal yang sudah disediakan Allah. Sehingga kita tidak akan lagi diombang-ambingkan dunia ini dan tidak akan diperdaya oleh dunia ini. Tetapi senantiasa mengutamakan kehidupan yang setia kepada Tuhan.
Apakah beberapa kalimat yang Anda tulis tadi, erat hubungannya dengan renungan yang Anda baca ini?. Jika iya, berarti Roh Tuhan telah bekerja dalam diri saudara mulai dari awal. Tuhan memberkati.
Posting Komentar untuk "Relevansi Hidup Orang Kristen Masa Kini Dan Masa Yang Akan Datang [2 Korintus 5:1]"