Jangan Coba! Dampak Tidak Mengindahkan Firman Tuhan Ternyata Begini [2 Tawarikh 18:13]
Sebagai manusia, kita sering mencari informasi untuk mendukung pendapat yang kita lontarkan. Hal ini biasanya dilakukan pada saat dialog dengan orang lain, yang kita anggap lebih pengalaman dibanding kita. Maka dengan referensi tersebut kita harap orang tersebut yakin dengan apa yang kita sampaikan.
Penelitian juga membuktikan bahwa manusia lebih cenderung bersahabat dengan orang-orang yang dia anggap mendukung kepentingan dia. Kepentingan disini maksudnya mulai dari mempertahankan ego, jabatan, harga, hingga harga diri. Maka dengan demikian ia akan merasa nyaman berteman dengan orang tersebut.
Firman Tuhan yang tertulis dalam kitab 2 Tawarikh 18:13: “Tetapi Mikha menjawab: “Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan.”
Sekilas latar belakang kitab 2 Tawarikh 18:13
Saat itu Ahab (raja Israel) mengumpulkan 400 orang nabi. Dengan tujuan untuk menolong dia memberi pertimbangan, apakah harus berperang melawan Aram atau membatalkannya.
Karena Ahab sendiri yang mengangkat mereka menjadi nabi, otomatis mereka selalu mengatakan apa yang menyenangkan bagi Ahab. Sehingga mereka serentak menyatakan bahwa Ahab boleh maju berperang Aram. Dan untuk menguatkan pernyataan tersebut mereka mengatakan bahwa Allah akan menyerahkan Aram kepada Ahab.
Mendengar kabar tersebut, Yosafat (raja Yehuda) bertanya kepada Ahab: "apakah ada nabi lain yang telah dipilih oleh Tuhan untuk memberi petunjuk-Nya?". Jawab Ahab kepada Yosafat ada. Yaitu nabi Mikha.
Sampai disini perlu penulis jelaskan sekilas tentang hubungan kerajaan Isreal dan kerajaan Yehuda. Kedua kerajaan ini dahulu adalah satu, yaitu pada saat bangsa dipimpin oleh raja Saul, Daud, hingga Salomo. Nah perpecahan terjadi pada akhir kekuasaan raja Salomo.
Setelah pecah jadi 2 kerajaan, mereka tetap melakukan kerjasama, khususnya dalam hal persoalan eksternal. Akan tetapi dalam hal kepercayaan (Taurat), dan tatanan hidup mereka selalu bertentangan.
Kebenaran firman dan siasat jahat
Setelah Mikha dipanggil dan diminta pertimbangan oleh Ahab dan Yosafat. Maka ia menyampaikan apa yang difirmankan Tuhan kepadanya adalah nubuat malapetaka dan kekalahan. Mendengar hal itu, Ahab sebenarnya tahu bahwa itu adalah kebenaran. Tetapi ia enggan mendengarnya.
Pula ia percaya bahwa hal itu bakal terjadi. Dan ia pasti tewas dalam peperangan. Oleh sebab itu, ia melakukan tindakan licik terhadap Tuhan. Yaitu dengan menyuruh Yosafat maju berperang dengan pakaian kebesaran, sedangkan ia maju berperang dengan cara menyamar.
Taktik tersebut memang sukses mengakali pasukan Aram. Akan tetapi tidak bisa mengakali Tuhan yang Mahatahu. Dalam peperangan ini, Ahab mati terbunuh secara tidak sengaja. Yaitu oleh panah yang ditembakkan asal-asalan (2 Tawarikh 18:33).
Korelasi kitab 2 Tawarikh 18:13 dalam hidup masa kini
Kita sebagai orang percaya kepada Tuhan, kita akui atau tidak, cenderung menghindari nasihat yang bijak, terlebih bila nasihat tersebut tidak menyenangkan hati kita. Dengan anggapan semua akan terkendali dengan caraku sendiri.
Benar sekali, kita mungkin bisa mengakali manusia saat jatuh dalam dosa. Tetapi kita tidak bisa mengakali Tuhan untuk menutup mata, sehingga tidak memberikan hukuman kepada kita.
Oleh sebab itu, ketika kita jatuh dalam dosa, jangan berusaha lari dari Tuhan. Tetapi akui, minta pengampunan, dan komitmen tidak melakukan dosa lagi. Maka dari itu, dengarkan suara kebenaran firman Tuhan. Sekalipun bertentangan dengan pikiran dan apa yang kita mau. Sebab Ia selalu menepati setiap firman-Nya.
Sama seperti nabi Mikha yang mengerjakan hal-hal yang diperkenankan Tuhan kepadanya. Dengan segala resiko, kita harus berani menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Baik kepada orang-orang besar, maupun orang-orang terbelakang.
Terakhir jangan pernah kecil hati, sekalipun orang-orang menjauhkan diri dari kita karena kita selalu menyampaikan yang benar dihadapan Tuhan. Sebab kita tidak butuh dukungan dari orang-orang jahat. Melainkan dukungan dari sesama yang berada dalam persekutuan dengan Kristus Yesus.
Pelajaran penting dari renungan hari ini adalah:
- Minta nasihat kepada Tuhan atas apa saja yang saudara pergumul-kan.
- Jangan mengandalkan kemampuan dan kemauan sendiri ketika hendak menyelesaikan masalah
- Ego, jabatan dan harta tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Justru sebaliknya.
- Bukan seberapa banyak penasihat yang perlu saudara hadirkan untuk mengambil satu keputusan, melainkan seberapa besar kepercayaan saudara kepada penasihat tersebut.
Posting Komentar untuk "Jangan Coba! Dampak Tidak Mengindahkan Firman Tuhan Ternyata Begini [2 Tawarikh 18:13]"