Syarat Khusus Agar Bisa Menjadi Seorang Pelayan Sejati Dihadapan Tuhan [Yeremia 15:19]
Kalimat yang pas untuk membuka cakrawala pemikiran kita tentang ayat harian ini adalah "Jika anda bersedia maka Tuhan pun mau". Jikalau tidak bersedia berarti apa?. Apakah Tuhan memaksa?. Tentu tidak!. Pilihan ada pada diri kita. Iya atau tidak.
Bersedia disini maksudnya adalah menjadi seorang pelayan Tuhan. Konteks masa kini hampir sama dengan saksi Kristus. Sedangkan Tuhan mau artinya akan membekali Anda dengan Roh hikmat dan kebijaksanaan.
Oke sahabat, sebelumnya mari baca kitab Yeremia 15:19. Isinya demikian: “Karena itu beginilah jawab TUHAN: “Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di hadapan-Ku, dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka.”
Sejarah singkat kitab Yeremia 15:19
Nabi Yeremia saat itu mengalami pergumulan berat. Bahkan sampai menyesali kelahirannya. Karena menganggap dirinya tidak bisa melaksanakan tugas pelayanan sesuai dengan kehendak Tuhan. Namun demikian ia tetap berusaha semaksimal mungkin dan setia kepada Tuhan.
Bukti bahwa nabi Yeremia tetap setia adalah melalui doa-doa yang ia sampaikan. Dengan rendah hati ia memohon kepada Tuhan, agar diberi petunjuk dan pertolongan atas penindasan bangsa Israel saat itu. Sebab dalam hatinya, Firma Tuhan senantiasa dapat menjadi kekuatan.
Tuhan bersedia menjawab doa nabi Yeremia, sebagaimana tertulis dalam ayat renungan hari ini. Kata-kata Tuhan sangat lembut dan menghibur. Hal itu terlihat dari kalimat "jika engkau, maka Aku akan...". Engkau dalam hal ini maksudnya adalah nabi Yeremia. Sedangkan Aku adalah Tuhan Allah.
Tuhan sendiri lah yang menenangkan pikiran, dan menghibur kegelisahan jiwa yang sedang nabi Yeremia rasakan. Sama seperti tertulis dalam kitab Mazmur 23:3. Intinya adalah Tuhan mengingatkan nabi Yeremia, supaya mau kembali kejalan yang benar. Maka Tuhan pun akan mengembalikan posisinya sebagai nabi yang sejati.
Arti penyambung lidah Tuhan dan hubungannya dengan masa kini
Penyambung lidah dalam kitab Yeremia 15:19 ini berarti perantara, sekaligus pelaku Firman Tuhan. Kepada siapa?. Saat itu tentu kepada bangsa Israel. Sementara masa kini maksudnya adalah kepada seluruh umat manusia. Tanpa kecuali.
Tuhan ingin hal itu terjadi sebagai syarat untuk memulihkan hubungan-Nya dengan Yeremia. Karena sebelumnya tersandung dosa, karena terpengaruh dengan pola kehidupan yang tidak benar dari orang-orang Israel. Oleh sebab itu, diminta sekaligus sebagai pelaku. Atau teladan.
Tentu merupakan satu anugerah yang besar, jikalau Tuhan ingin membawa kembali para hamba yang tersesat. Kesempatan tersebut dalam kitab Perjanjian Lama sangat langka terjadi. Akan tetapi sang hamba tersebut diharapkan memiliki tekad yang bulat. Agar hal yang sama (pelanggaran/dosa) tidak terulang kembali.
Selama ia bertindak sesuai dengan firman Tuhan, maka selama itu pula Tuhan akan membelanya dan menguatkannya. Untuk menghadapi berbagai kesulitan yang dijumpai dalam tugas pelayanan sebagai penyambung lidah Tuhan.
Kita juga saat ini menghadapi pergumulan. Baik itu tentang keuangan, kesehatan, pendidikan, keluarga, dan lain sebagainya. Renungan hari ini juga menjadi suatu penghiburan bagi kita. Bahwa apa pun yang menyakiti kita saat ini, kita memiliki Tuhan yang dapat kita datangi. Yaitu dengan cara berdoa. Memohon dengan rendah hati. Dengan demikian berarti kita telah mencurahkan permasalahan kita kepada Tuhan.
Tuhan sebenarnya tahu keadaan kita setiap saat. Tetapi Ia juga ingin tahu sejauh mana kita menyerahkan diri, beserta persoalan-persoalan hidup yang kita alami kepada-Nya. Dengan cara demikian lah kita diuji. Apakah layak sebagai pelayan sejati atau tidak.
Memang Ia tidak menjanjikan panggilan-Nya akan kenyamanan. Tetapi Ia berjanji akan bersama kita melalui segala pergumulan yang akan kita hadapi. Roh Kudus akan menguatkan kita, agar tetap setia melakukan firman Tuhan. Maka hidup kita senantiasa penuh damai dan sukacita.
Terakhir, penyambung lidah Tuhan masa kini tidak hanya perseorangan/pribadi. Tetapi bisa juga secara kelompok. Misalnya keluarga, gereja, dan organisasi lainnya. Oleh sebab itu mari kita syukuri tugas panggilan yang Tuhan tawarkan. Dan melaksanakannya secara benar, dan penuh semangat. Tuhan memberkati.
Posting Komentar untuk "Syarat Khusus Agar Bisa Menjadi Seorang Pelayan Sejati Dihadapan Tuhan [Yeremia 15:19]"