Berkata Benar Akan Selalu Mendatangkan Damai Dan Sukacita [Zakharia 8:16]
Bunyi kitab Zakharia 8 ayat 16: “Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu". Perhatikan dalam ayat ini kata "benar; laksanakan dan damai".
Sedangkan pintu-pintu gerbang disini berarti tempat kediaman kita, tempat bekerja, dan atau dimana pun kita melakukan aktivitas. Baik yang bersifat sementara atau jangka panjang.
Perumpamaan dan latar belakang
Dua orang diambil sumpahnya di pengadilan. Mereka ditanya, “Apakah saudara berjanji untuk mengatakan kebenaran, dan berjanji di hadapan Tuhan?” Keduanya menjawab, “Ya!” Akan tetapi, ketika mereka berdua diminta bersaksi, ternyata kesaksian mereka bertentangan satu sama lain.
Kedua orang itu tidak mengatakan apa yang benar. Salah satu dari mereka nampak tenang dan percaya diri. Sehingga terlihat seperti orang yang jujur. Dari gaya bicaranya juga kelihatan sebagai orang-orang baik. dan berbicara sangat meyakinkan. Dengan kondisi demikian tentu sangat sulit untuk menentukan siapa di antara mereka yang mengatakan benar. Atau paling tidak yang mendekati sebuah kebenaran.
Pertanyaan pertama. Mengapa seseorang yang berbohong bisa sangat meyakinkan?, dan merasa tidak bersalah?. Mari perhatikan, di berbagai kesempatan sering kali manusia berkata bohong. Misal, ketika seorang murid berbohong kepada gurunya karena tidak mampu mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), padahal ia mampu.
Suami berbohong kepada istri saat sedang bekerja di kantor padahal ia sedang makan malam dengan sekretarisnya. Pengusaha berbohong kepada petugas pajak bahwa telah melaporkan semua penghasilannya, padahal masih ada yang tidak dilaporkan.
Pertanyaan kedua. Siapa yang seharusnya mengatakan kebenaran?. Apakah hanya orang-orang yang berkaitan langsung dengan kejadian tersebut, atau kewajiban semua orang?. Jika hanya orang-orang tertentu, berarti bertolak belakang dengan ayat ini bukan?. Penggalan kitab Zakaria 8:16 berkata: "..seorang kepada yang lain". Berarti mengatakan kebenaran tidak dibatasi oleh waktu, dan jumlah kejadian.
Pertanyaan ketiga. Bagaimana kita mengetahui seseorang berbohong?. Tanda bahwa seseorang sedang berbohong memang ada. Misalnya dengan menatap mata orang yang berbicara dengan kita. Apabila ia tidak sanggup membalas pandangan kita. Maka besar kemungkinan ia berbohong.
Selain itu, bisa juga terlihat dari tanda-tanda non verbal. Seperti sinyal dari anggota tubuh (dagu, jari, suara, dan lain sebagainya). Dan untuk menganalisis tanda-tanda itu secara lebih detail diciptakan alat yang dinamakan “pendeteksi kebohongan” (lie detector), yang mendeteksi tekanan darah, nafas, dan detak jantung ketika berbicara.
Namun demikian, walaupun mesin ini dianggap akurat. Hasilnya tidak diakui sebagai alat bukti pada satu peradilan. Sehingga mesin ini belum seratus persen bisa menentukan bahwa seseorang berbohong atau tidak.
Makna tersembunyi dalam kitab Zakharia 8 ayat 16
Memang tidak ada manusia yang dapat mengetahui secara pasti siapa yang mengatakan kebenaran dan siapa yang berbohong, kecuali orang tersebut yang mengetahui kata hatinya apakah ia sedang mengatakan kebenaran atau sedang berbohong.
Namun walaupun manusia tidak dapat mengetahui secara pasti siapa yang berbohong, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang tersembunyi dan Ia mengetahui segalanya dan kebohongan yang tersembunyi saat ini akan menjadi jelas di kemudian hari di hadapan Tuhan.
Sejalan dengan itu, dalam nas hari ini Allah mengingatkan, agar kita berkata dan laksanakanlah hukum yang benar. Karena 2 hal tersebut akan mendatangkan damai dan sukacita sepanjang waktu bagi kita, maupun bagi orang-orang yang berada sekitar kita.
Lebih dari 170 kali Alkitab menuliskan tentang kebohongan pembohong, dan barang siapa melakukannya akan mendapat hukuman. Walaupun kebohongan bisa menguntungkan seseorang untuk sementara waktu di dunia yang sudah tercemar ini. Akan tetapi hal itu tidak berguna dalam kerajaan sorga.
Nah pertanyaan, apakah Anda mencari yang sementara atau yang kekal?. Jikalau sementara berarti Anda tidak seperti yang diharapkan dalam kitab Zakharia 8:16 ini. Ada beberapa tabiat manusia yang sangat dibenci Allah. Sehingga Ia kelak harus mengeluarkan orang-orang tersebut pada hari penghakiman.
Ketidakjujuran atau kebohongan adalah salah satu di antaranya. “Orang yang tinggal di luar” kata Yohanes ketika dia membicarakan tentang surga dalam kitab Wahyu adalah “anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya.” (Wahyu 22:15).
Jadi, di hadapan Allah siapa yang mengatakan kebenaran dan siapa yang berbohong sangat jelas. Akan diketahui pada saat itu juga, dan bakal mendapat hukuman. Sebab dia telah melanggar Firman. Oleh sebab itu, selaku pengikut Kristus katakanlah kebenaran senantiasa. Sekalipun kebenaran itu sangat menyakitkan. Berkata benar bisa membuat suasana hati tenang dan damai.
Posting Komentar untuk "Berkata Benar Akan Selalu Mendatangkan Damai Dan Sukacita [Zakharia 8:16] "