Refleksi Firman Tuhan Yang Tertulis Dalam Injil Yohanes 12 Ayat 46
Injil Yohanes 12 ayat 46 berkata: “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan”. Kata kiasan yang tercantum dalam kalimat ini ada 2, yaitu terang dan gelap. Sementara kata subjeknya adalah Aku (Yesus), dan orang percaya.
Apa refleksi yang bisa kita peroleh dari ayat ini?. Simak renungan ini sampai selesai. Semoga Roh Kudus memberi pencerahan bagi kita semua.
Kisah seorang ibu dalam keluarga sederhana
Erat hubungannya dengan Injil Yohanes 12 ayat 46 ini. Ada sebuah kisah yang sederhana untuk memulai renungan ini. Seorang ibu tinggal bersama anaknya di sebuah ladang yang cukup jauh dari perkampungan. Dia tidak memiliki uang untuk membutuhi kebutuhan sehari-hari, bersama anak semata wayangnya itu.
Bagi sang ibu, masih banyak yang kurang dalam keluarganya. Apalagi ketika anaknya sedang berada dalam bangku SD. Untuk menyediakan fasilitas belajar pun tidak ada dana. Alhasil setiap hari anaknya berusaha untuk belajar siang hari. Karena malam hari tidak ada lampu.
Selain itu, sang ibu juga tidak pernah membantu si-anak belajar menyelesaikan PR sekolah. Karena harus bekerja untuk mendapatkan uang. Oleh sebab itu, sedikit demi sedikit sang ibu menabung.
Akhirnya dari hasil tabungan tersebut, sang ibu dapat memasang listrik di rumahnya. Seketika itu sang anak sangat girang sekali. Karena denan listrik tersebut seisi rumahnya jadi terang benderang. Dan ia pun makin semangat belajar, serta membantu ibunya untuk membereskan rumah. Sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada ibunya.
Refleksi Injil Yohanes 12:46
Andaikata matahari terus bersinar hingga mampu menyinari seluruh bumi sampai malam hari. Berarti lampu dan benda penerangan lainnya tidak dibutuhkan lagi. Tapi karena Tuhan menciptakan siang dan malam berbeda. Maka waktu tiba malam hari akan gelap. Dan kita butuh benda penerang. Untuk menerangi tempat yang gelap tersebut.
Dalam Injil Yohanes 12:46 ini Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya adalah sebagai terang. Yang sudah datang ke dunia 2024 tahun silam. Tujuan adalah supaya setiap orang yang percaya tidak tinggal di dalam kegelapan.
Tidak tinggal dalam kegelapan maksudnya supaya manusia (orang percaya / Kristen) :
1. Tidak melakukan hal-hal jahat bagi diri sendiri, bagi orang lain. Terlebih kepada Tuhan.
2. Berbuat dan bertingkah laku yang baik. Sehingga disukai oleh banyak orang.
Terang yang sejati adalah Tuhan Yesus
Ayat ini juga ingin mengingatkan kita. Seindah apa pun dunia ini menurut kita, akan selalu ada sisi gelapnya. Dan tidak menutup kemungkinan, secara sadar atau tidak kita sudah berada disana. Akhirnya membuat kita jauh dari Tuhan.
Tahu kah Anda dimana tempat gelap itu berada?. Tahu kah Anda seperti apa tempat-tempat gelap itu?. Sadarkah Anda bahwa tempat-tempat gelap tersebut bukan sebatas pandangan mata?.
Mirip dengan kisah diatas. Ketika mala tiba si-Anak tidak bisa melakukan kegiatan belajar. Karena ruangan dalam rumahnya gelap gulita. Demikian juga Tuhan Yesus melihat dunia saat itu begitu gelap. Oleh sebab itu Ia datang ke dunia. Untuk memberi terang.
Mengapa harus Tuhan Yesus yang turun tangan?. Tidak kah ada alternatif lain? Jawabnya, tidak ada. Karena semua manusia sudah jatuh kedalam dosa. Dosa-lah yang dimaksud Injil Yohanes 12:46 ini sebagai kegelapan. Dan hanya dengan cahaya yang berasal dari Yesus lah kegelapan itu bisa ditembus (baca: ditebus).
Bedanya orang dalam terang dan dalam gelap
Ketika sebuah ruangan sudah gelap tentu kita tidak perlu lagi menggunakan alat penerang. Betul bukan?. Tetapi sebaliknya, manakala ruangan tersebut sudah gelap. Maka kita memerlukan lampu agar bisa melakukan aktivitas dalam ruangan tersebut.
Tanda orang percaya dalam terang adalah bersukacita senantiasa. Artinya melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, untuk tujuan baik, serta tanpa sungut-sungut. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah melihat terang Allah.
Sementara itu, tanda hidup kita masih dalam kegelepan adalah adanya rasa was-was. Berprasangka buruk terhadap orang lain, selalu mengeluh, tidak punya rasa syukur dan masih banyak lagi. Termasuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak disukai oleh Tuhan. Demi kepuasan diri sendiri atau kelompok.
Komitmen untuk berubah dan berbuah
Lalu bagaimana dengan kita? Sukacita yang luar biasa harusnya kita rasakan bukan dengan kehadiran Tuhan Yesus sebagai terang dunia?. Sebagaimana tertulis dalam Injil Johannes 12:46. Apakah Saudara telah melihat dan berada di terang tersebut?.
Jika demikian, sejauh mana komitmen Saudara untuk bertahan dalam terang tersebut?. Apakah sesaat saja?. Atau untuk selama-lamanya?.
Lakukan tips ini agar komitmen Anda tetap teguh terhadap terang yang diberikan oleh Tuhan Yesus, antara lain:
- Yakin bahwa Tuhan selalu bersama kita. Oleh sebab itu jangan: takut, khawatir, ragu, merasa hampa, sedih dan minder.
- Terang dari Tuhan Yesus bisa menembus segala kegelapan (kejahatan). Dan sifatnya tidak temporer. Layaknya siang dan malam. Melainkan kekal selama-lamanya. Oleh sebab itu tiada tandingannya.
- Camkan dalam hati. Sukacita sejati hanya bisa kita temukan, serta rasakan. Manakala kita berada dalam terang. Bukan dalam kegelapan.
- Tuhan Yesus melalui Injil Yohanes 12:46 menyatakan perang terhadap kegelapan. Lalu, kalau Saudara mau selamat. Bukankah Anda harus meninggalkan kegelapan tersebut?. Dan beralih kepada terang.
Posting Komentar untuk "Refleksi Firman Tuhan Yang Tertulis Dalam Injil Yohanes 12 Ayat 46"