Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Firman Tuhan Allah Supaya Bertobat, Percaya Dan Jangan Enggan Diselamatkan [Jesaya 30:15]

Sifat enggan dalam diri seseorang bisa dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu ego dan sombong. 2 hal tersebut bila dibiarkan terus-menerus, maka membuat kita semakin jauh dari Tuhan. Serta membuat keadaan kita, bahkan orang disekitar kita menjadi tidak baik-baik saja. Apakah saudara tengah mengalaminya sekarang?. 

Firman Tuhan Allah Mengajarkan Supaya Bertobat, Percaya Dan Jangan Enggan Menerima Keselamatan

Firman Tuhan melalui kitab Yesaya pasal 30 ayat 15: “Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. Tetapi kamu enggan,” 

Akibat tidak taat kepada Firman Tuhan
Untuk memahami pesan yang disampaikan dalam nas hari ini. Kita seharusnya masuk dalam situasi, dan latar belakang pada saat nas ini dituliskan. Nas ini adalah tergolong bagian Proto-Yesaya. Dengan latar belakang bangsa Yehuda yang memperlihatkan sikap tidak taat kepada Allah. 

Pada ayat 9 tertulis bahwa mereka (bangsa Yehuda) adalah sekelompok bangsa yang memberontak, suka bohong, dan enggan mendengar pengajaran Allah. Pola hidup seperti itu akhirnya membuat mereka berhadapan langsung dengan pemilik kehidupan. Yaitu Tuhan Allah. 

Allah lah yang telah mengangkat mereka menjadi bangsa pilihan. Dan, Allah telah terus-menerus memperlihatkan kasih dan pengampunan kepada mereka. 

Meskipun demikian dalam pemberitaan nabi Yesaya, juga menyampaikan bahwa Allah Yang Maha Kudus mempunyai sikap terhadap orang-orang yang hidup dalam ketidak-patuhan. Tertulis pada Deutero-Yesaya. Yang mana bangsa itu jatuh ke dalam pembuangan Babel, dan merasakan langsung dampak dari perbuatan dosa yang mereka lakukan kepada Allah.


Kekuatan sejati datangnya dari Tuhan

Firman Tuhan hari ini sebenarnya membawa kita kepada suatu situasi, dimana Allah justru ingin memberi ketenangan, kekuatan, serta peneguhan kepada bangsa Yehuda. Mengapa demikian?. Karena Tuhan Allah kenal dan mengasihi bangsa itu. Sehingga ingin melepaskan dan memberi kekuatan yang baru bagi mereka. 

Namun sebelumnya Allah meminta agar bangsa tersebut pro aktif, bertobat dan percaya sepenuhnya kepada Allah. Sehingga keselamatan dan ketenangan yang dipersiapkan Allah kepada mereka. Benar-benar dapat mereka rasakan dengan tenang, dan sukacita.

Makna bertobat dan tinggal diam
Maksud bertobat dan tinggal diam, adalah supaya bangsa itu kembali kepada Allah, dan bersandar sepenuhnya kepada Dia. Bukan kepada diri sendiri yang di kuasai oleh ego dan sombong, Melainkan kembali dari perbuatan jahat, yang membuat mereka tersesat, dan tidak tahu arah.

Dengan bertobat bisa juga melakukan perubahan hati dan hidup secara utuh. Sementara tinggal diam adalah mem-pasrahkan sepenuh jiwa kepada Allah, serta merasakan nyaman di dalam Dia. Dengan demikian kita akan mendapat dalam jiwa dan raga.

Tuhan selalu melakukan yang terbaik bagi umat-Nya

Sekalipun bangsa Yehuda jatuh dalam pembuangan Babel. Bukan berarti Tuhan Allah ingin mencelakakan bangsa itu selamanya. Tapi untuk menunjukkan bahwa Tuhan Allah lah yang sanggup melakukan yang terbaik bagi mereka. Oleh sebab itu, harus bertobat. percaya dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Memperoleh ketenangan sejati tidak dari manusia, tapi Tuhan. Demikian juga dengan menjaga jiwa. Adalah bergantung kepada kasih, kuasa dan kebaikan Tuham.  Maka dari itu, bangsa itu diajak agar bersandar pada Allah, serta mengandalkan Allah dengan keyakinan yang sungguh-sungguh. Sebab Dia sanggup melakukan apa yang Dia kehendaki. Serta melakukan yang terbaik bagi umat-Nya setiap saat.
Mengapa harus enggan kepada Tuhan?

Pada kalimat terakhir tertulis, “Tetapi kamu enggan.” Sebenarnya kalimat ini lah yang menunjukkan sikap pemberontakan bangsa itu kepada Allah. Sekaligus menjadi salah satu penyebab kejatuhan bangsa itu pada dosa. Dan, akhirnya terbuang ke Babel (Deutero-Yesaya). Dalam hal ini apakah Allah kurang baik kepada bangsa Yehuda?. Tentu tidak.

Babel adalah konsekuensi dari kekerasan hati mereka untuk menyambut apa yang ditawarkan oleh Allah kepada mereka. Sama halnya dengan, ketika seseorang menawarkan bantuan kepada kita, karena keadaan kita memang lagi susah. Eh, ternyata kita menolak bantuan tersebut. Dengan alasan masih bisa mengatasi sendiri apa yang kita alami. Bukankah itu sikap sombong?.  

[Refleksi] Manfaat mendengar Firman Tuhan
Sikap umat yang baik adalah mempunyai waktu untuk mendengar suara Allah dalam hidup kita. Suara tersebut bisa berupa peringatan, seruan, dan pertolongan. Mengingat setiap orang pernah melakukan salah dan dosa. Oleh sebab itu tidak ada manusia yang sempurna. Dan wajib melakukan pertobatan.

Nas ini juga secara tidak langsung membawa kita pada sebuah perenungan. Supaya segera introspeksi atas kesalahan dan dosa yang pernah kita lakukan. Lalu, sebaiknya melakukan proses pertobatan, serta tinggal diam di dalam Allah. 

Dengan demikian kita akan memperoleh ketenangan, dan keselamatan dari pada Tuhan Allah. Jika kita melakukan dosa dalam bentuk apapun. Nas ini juga mengajak kita untuk bergerak dari perbuatan dosa, menuju kepada suatu yang diinginkan Tuhan Allah.  

Jadi, jangan pernah mengeraskan hati. Karena konsekuensi dari pemberontakan dan ketidak-taatan adalah hukuman fisik dan psikis. Oleh sebab itu akui lah dosa kita, Lalu bertobat, percaya dan tinggal diamlah di dalam Tuhan. Maka hidup kita akan tenang dan selamat selama-lamanya. 
 

Posting Komentar untuk "Firman Tuhan Allah Supaya Bertobat, Percaya Dan Jangan Enggan Diselamatkan [Jesaya 30:15]"