Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memuliakan Tuhan Dalam Hati Dan Jiwa Menurut Injil [Lukas 1 Ayat 46b - 55]

Salah satu momen yang paling di tunggu-tunggu oleh orang Kristen adalah Natal. Karena Natal adalah berita sukacita yang terbesar bagi seluruh umat. Bukan saja bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan, tetapi termasuk orang-orang yang belum beragama.

 

Cara terbaik Memuliakan Tuhan Dalam Hati Dan Jiwa menurut kitab Injil

Namun, sebelum sampai pada momen tersebut. Ada 4 tahap yang harus lalui. Yaitu yang disebut dengan Minggu Adven. Dan, nas Injil Lukas ini adalah jatuh pada Minggu Advent III.

Pengertian Advent dan kaitannya dengan ketenangan jiwa umat

Apa itu Advent?. Advent adalah masa penantian dan pengharapan akan datangnya Tuhan di tengah-tengah kehidupan manusia. 

Teman-teman sudah tahu kan bagaimana rasanya menanti?. Selain senang, pasti ada kecemasan juga di sana bukan?. Cemas kalau sampai batal, cemas karena tidak tahu kapan datang, dan sebagainya. Intinya, jiwa kita menjadi tidak tenang.

Dalam kondisi seperti itu lah, kita perlu merenungkan bagaimana besarnya sukacita Maria (bunda Yesus), setelah menerima kabar bahwa dari dalam rahimnya akan lahir Sang Juru Selamat.

Bagaimana sukacita itu diwujudkan?. Melalui nyanyian dan puji-pujian kepada Tuhan. Dengan demikian jiwa Maria jadi tenang, sekaligus memuliakan Tuhan. Jadi, nyanyian Kristen bisa membuat hidup kita damai (tidak cemas), dan di dalamnya secara langsung kita sudah memuliakan Tuhan.

1. Berita kelahiran Yesus Kristus ternyata disampaikan malaikat Gabriel

Pada saat malaikat Gabriel menyampaikan berita sukacita itu kepada Maria. Awalnya dia sangat terkejut, dan sulit untuk menerima berita tersebut. Sebab secara kedagingan, bagaimana mungkin seorang wanita yang belum memiliki suami bisa mengandung seorang bayi?. 

Kemudian dari aspek kehidupan sosial. Bagaimana nanti pendapat orang-orang di sekitar, melihat dia yang sudah mengandung padahal belum menikah secara resmi?. 

Akan hal ini lah muncul kecemasan dalam diri Maria, sebagaimana saya sebut di paragraf atas. Akan tetapi bukan hal tersebut membuat ia tidak sukacita. Karena berita tersebut datang dari Tuhan, melalui malaikat Gabriel. Sehingga pasti terjadi.

2. Maria bergembira karena alasan ini

Ada dua penyebab hati Maria.bergembira, yaitu: a]. Karena dia sedang mengandung Sang Juru Selamat. Itu sebabnya dia mengaku dan berkata: “Segala keturunan akan menyebut aku berbahagia”.

Keturunan yang dimaksud disini adalah semua umat manusia sepanjang zaman. Termasuk Saudara dan saya. Pula termasuk generasi (anak cucu) setelah kita.

Mengapa umat manusia menyebut Maria berbahagia?. Karena dia menjadi bunda jasmani Yesus. Yang berarti Maria akan mendapat pahala yang sangat besar dari Tuhan Allah. Yaitu masuk dalam kerajaan Sorga.

Alasan kedua [b]. Karena Tuhan tidak lupa pada dirinya yang lemah, dan berasal dari kaum Yahudi yang sedang tertindas. Ternyata janin yang berada di dalam kandungannya, kelak akan menjadi Pembebas. Bukan saja kepada kaum mereka sendiri, tapi Pembebas seluruh kaum yang tertindas di seluruh bumi.

Oleh sebab itu kegembiraan hati Maria tidak terbendung. Dan, di ungkapkan pada baris pertama Injil Lukas pasal 1 ini. Melalui lagu pujian kepada Tuhan. 

Bagaimana pun menurut dia, orang yang sedang bergembira di dalam Tuhan, pasti jiwanya bersemangat untuk memuliakan Tuhan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk ucapan terimakasih, atas kebaikan Tuhan.

Refleksi hidup dari kitab Injil Lukas 1 : 46 - 55

Kebahagiaan Maria dalam renungan hari ini juga seharusnya menular kepada kita, dan kepada orang-orang percaya pada zaman ini. Maupun pada zaman yang akan datang.

Kita semua memang memiliki pergumulan hidup masing-masing. Sebab tidak ada manusia yang hidup, yang tidak memiliki pergumulan. Akan tetapi janganlah oleh karena pergumulan itu membuat kita menjadi kehilangan suka cita. Terlebih lagi pada minggu-minggu Advent ini. 

Kita harus sadar bahwa suka cita masa advent ini jauh lebih besar dari segala beban pergumulan hidup itu. Tuhan telah menyatakan kasih-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus yang membebaskan kita dari dosa, maka sesungguhnya pergumulan hidup tidak bakal bisa mengalahkan suka cita yang berasal dari Tuhan.

Kemudian sama seperti Maria yang dipilih Tuhan untuk melahirkan dari rahimnya Sang Juruselamat. Kita semua juga adalah orang-orang yang terpanggil, dan orang-orang yang terpilih sebagai ahli waris kerajaanNya. Maka kita juga seharusnya memuliakan Tuhan melalui kidung pujian, perbuatan dan tingkah laku.

Jikalau pun situasi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Kesehatan juga sedang tidak mendukung, atau ada beban hidup lain yang seolah menghalangi untuk menikmati suka cita dari Tuhan. Advent tahun ini berpesan, mulailah terlebih dahulu dengan duduk tenang. Lalu, ingat kembali segala kebaikan Tuhan yang telah kita terima.

Pandang lah Tuhan dengan segala kebesaran-Nya, dan bandingkan dengan diri kita yang sangat kecil, terhina, tertindas dan termarginalkan. Dengan demikian kita akan merasa bangga dan bahagia. 

 Oleh sebab itu, bersukacitalah di dalam Tuhan, berharap lah selalu akan kasih setia-Nya, dan berserah lah selalu dalam tangan kuasa-Nya. Rahmat Tuhan akan membuat hati dan jiwa kita tetap tenang, serta damai. 

Posting Komentar untuk "Cara Memuliakan Tuhan Dalam Hati Dan Jiwa Menurut Injil [Lukas 1 Ayat 46b - 55]"