Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Perlindungan Kristen Yang Benar [Mazmur 141 : 8]

Salah satu doa yang paling disukai oleh Tuhan adalah tidak bertele-tele, tidak panjang, dan tidak diulang-ulang. Tapi, lebih bagus fokus pada satu topik. Misalnya doa ucapan syukur, doa pertolongan, doa mohon penguatan, atau kesembuhan dan lain sebagainya.

Sebab, tanpa kita sampaikan pun kepada Tuhan apa yang kita perlukan, sebenarnya Tuhan telah tahu. Oleh sebab itu, jangan sampai doa yang kita panjatkan membuat kita berdosa. Karena tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Doa Perlindungan Yang Benar Bagi Orang Kristen

Latar belakang dan penjelasan kitab Mazmur 141 ayat 8

Kitab Mazmur pasal 141 terdiri dari 10 ayat. Berisi tentang doa pertolongan yang disampaikan oleh raja Daud kepada Tuhan, kala ia sedang mengalami pencobaan. Dan, menjadi pokok renungan kali ini adalah khusus ayat 8, isi-Nya:

“Tetapi kepada-Mu lah, ya Allah, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mu lah aku berlindung, jangan campakkan aku!”

Saat itu Daud menyadari bahwa keadaan tidak baik-baik saja. Terutama mengenai kondisi kerajaan yang ia pimpin. Namun, ia tidak serta merta menyalahkan orang lain, atau pihak tertentu. Melainkan melakukan introspeksi. Jangan-jangan karena ucapan atau perbuatannya sendiri, maka ia berada dalam.pencobaan.

Tapi tidak menutup kemungkinan juga, ada upaya pihak-pihak tertentu (internal kerajaan), yang berusaha menjatuhkan ia. Hal itu semua diungkapkan Daud dalam doa. Sebagaimana tertulis dalam ayat 1-7.

a. Esensi doa dan sikap yang benar ketika berdoa

Menyadari tengah dalam situasi yang tidak bagus, raja Daud berdoa minta pertolongan. Agar Tuhan memberi petunjuk untuk menyelesaikan masalah yang tengah ia hadapi. Dengan kata lain, Daud komitmen akan bertanggungjawab atas apa yang terjadi padanya. Terlepas, apakah hal itu disebabkan oleh kesalahan (dosa) sendiri, atau karena upaya-upaya orang lain yang membenci dia.

Karena sifatnya urgen, dan satu-satunya solusi yang terbaik. Sikap Daud saat berdoa sangat jelas. Yaitu melalui perkataan "mataku tertuju". Yang berarti konsentrasi penuh menunggu jawaban/perintah Tuhan. Konsentrasi disini maksudnya meluangkan waktu yang panjang, pikiran fokus dan sejumlah daya.

b. Permohonan Daud dalam doa

Doa Daud berisi 2 macam permohonan. Dua-duanya boleh disebut sangat sederhana, yaitu agar Daud dilindungi Tuhan, dan tidak dicampakkan oleh Tuhan.

Kedua permohonan ini sebenarnya berkaitan satu sama lain. Ketika Tuhan melindungi seseorang, pasti tidak dicampakkan. Sebaliknya demikian. Ketika Tuhan tidak berkenan kepada kita, so pasti kita akan dicampakkan. Alias, tidak dilindungi. Dari sini jelas terlihat betapa seriusnya Daud menyampaikan permohonan.

Sebenarnya Daud tahu konsekuensi yang harus dihadapi, jikalau Tuhan tidak mendengar doanya. Yakni menyelesaikan persoalan tanpa pertolongan Tuhan. Apa sanggup?. Tidak!. Oleh sebab itu Daud minta dilindungi. Dilindungi sama dengan di bela.

Dalam hal ini, Daud memikirkan jikalau cobaan yang dihadapi adalah karena perbuatannya sendiri. Maka ia mohon belas kasihan dari Tuhan. Agar diampuni, dan ditolong. Namun, jikalau atas rencana jahat orang lain. Maka ia mohon agar Tuhan melindungi.

Refleksi Mazmur 141 dalam kehidupan sehari-hari

Hidup di ibaratkan sebagai suatu perjalanan panjang. Rasul Paulus juga menggambarkan sebagai suatu kompetisi yang ketat, untuk mencapai tujuan akhir. Yakni mahkota kemenangan. Perjalanan hidup kita dengan orang lain pasti berbeda. Karena latar belakang profesi, dan pekerjaan kita berbeda-beda.

Sama dengan Daud, yang menjadi aktor dalam kitab Mazmur 141 : 8 ini. Walau sebagai raja, ia tidak serta merta bebas dari persoalan hidup. Justru lebih dasyat. Karena amanat yang ia emban sebagai pemimpin atas sebuah bangsa. Gejolak kehidupan ia rasakan dari seluruh lapisan masyarakat.

Berikut poin-poin yang dapat kita petik dari renungan ini, antara lain:

1. Dosa harus dilawan,  jangan jadikan kawan

Selaku orang percaya kita telah diberi kekuatan dan keberanian untuk menghadapi apapun yang menghalangi jalan yang telah ditetapkan oleh Tuhan untuk kita. Oleh sebab itu, kita harus melawan dosa yang dapat melemahkan kita. Serta menghadapi segala persoalan yang dapat menjadikan kita kehilangan semangat. 

Ketika kita melawan dosa, bahkan menjadikannya sebagai hal yang biasa. Dipastikan kita akan kehilangan visi, dan tidak tahu mau kemana arah yang dituju. Bahkan, sering tidak sadar tengah berada di mana. 

Tetapi selaku “atlit lomba” yang baik, kita harus fokus pada instruksi "sang Pelatih". Supaya tidak kalah semangat, dan ragu menghadapi segala rintangan yang ada di depan.

Setiap orang memang punya kelemahan. Misalnya dari segi fisik, pengetahuan, keuangan, dan sebagainya. Tapi, hal tersebut tidak boleh kita jadikan alasan kompromi dengan dosa. Yang benar, justru semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Seperti yang dilakukan oleh Daud.

Daud secara duniawi boleh dibilang tidak memiliki kekurangan. Ia ahli perang, sebagai raja, dan.memiliki harta yang banyak. Namun, ia tetap mengandalkan Tuhan. Baik dalam suka maupun duka. Buktinya, Mazmur 141 ini menggambarkan suasana hati Daud dalam situasi duka.

Sementara Mazmur-mazmur Daud yang lain menceritakan situasi sedang suka. Toh, Daud tetap melakukan hal yang sama. Yakni mohon perlindungan Tuhan.

2. Memandang Tuhan pakai kacamata kuda

Sebagaimana pemazmur ketika menghadapi pergumulan berat dalam hidupnya. Demikian juga umat Kristen saat ini, menjalani kehidupan harus tetap memandang kepada Kristus, yang telah menderita dan mati untuk menyediakan Jalan, Kehidupan dan Kebenaran untuk kita.

Memandang Tuhan dengan mata tertuju. Artinya tidak boleh sekilas, atau dengan cara melirik. Supaya kita memperoleh belas kasih, dan petunjuk atas hal-hal yang kita minta. Allah berjanji, tidak pernah mengabaikan doa orang benar. 

Nah pernyataannya, bagaimana agar kita bisa jadi (orang) benar dihadapan Tuhan?. Saya memakai istilah pakai kaca mata kuda. Berjalan sesuai arah yang ditentukan oleh Tuhan. Dengan demikian godaan-godaan dari luar tidak akan mengganggu konsentrasi kita pada Tuhan. Pada akhirnya dapat membuat kita jatuh/terpeleset dalam dosa.

Sesungguhnya berjalan dengan Tuhan adalah sukacita. Selain tujuan yang hendak dicapai sudah jelas, perjalanan kita pun mendapat perlindungan. Oleh sebab itu, manakala Anda tengah kuatir dan putus asa, datang dan pandanglah Tuhan Yesus. 

3. Tuhan satu-satunya sumber kekuatan dan perlindungan

Iya dan Amin. Tuhan memberikan kekuatan kepada kita semua. Baik pada saat berjalan, atau berlari mencapai tujuan yang telah ditetapkan Tuhan bagi kita. Maka dari itu, jangan pernah mencari sumber kekuatan dari allah lain.

Tuhan juga bekerja untuk kebaikan kita. Supaya kita tidak putus asa, ketika menghadapi pergumulan hidup. Sesekali memang terasa seperti ditinggal oleh Tuhan. Seperti perkiraan raja Daud, dalam kitab Mazmur 141.

Namun hal itu, sebenarnya tidak berlangsung lama. Sebab Tuhan hanya menguji, sejauh mana keseriusan kita mengharap pertolongan dan perlindungan dari-Nya. Apakah hanya sepintas, atau benar-benar tertuju kepada Tuhan.

Posting Komentar untuk "Doa Perlindungan Kristen Yang Benar [Mazmur 141 : 8]"