Contoh Tata Ibadah Kebaktian Natal Untuk Anak-anak, Keluarga Dan Perkumpulan [Part 3 of 3]
Tata ibadah kebaktian Natal adalah salah satu faktor yang menentukan apakah seseorang bisa menghayati Natal, atau tidak. Oleh sebab itu harus disusun dengan baik. Termasuk menyesuaikan orang-orang yang mengikuti Natal. Apakah khusus anak-anak, dewasa, orang tua, atau gabungan.
2 topik sebelumnya telah saya bahas tentang cara menyusun tata tertib (susunan acara) ibadah Natal, serta unsur-unsur tambahan yang bisa membuat Natal makin meriah. Artikel bagian ke-3 ini adalah contoh-contoh susunan acara kebaktian Natal.
A. Contoh tata ibadah Natal anak-anak
Yang dimaksud dengan anak-anak dalam hal ini ada 2, yakni sudah bisa membaca, dan dibawah umur 12 tahun. Atau sering disebut anak sekolah minggu kecil, dan sekolah minggu besar (remaja).
Susunan acara kebaktian Natal, beserta petugas-petugas adalah sebagai berikut:
- Panggilan Ibadah (Saat Teduh). Dibawakan oleh Pembawa lagu pujian
- Lagu Pujian 1; Tentang ajakan beribadah Natal
- Votum & Doa Pembuka. Dibawakan oleh pendeta, atau majelis gereja
- Lagu Pujian 2; tentang permohonan kehadiran Tuhan
- Liturgi Pertama; tentang penciptaan langit dan bumi
- Lagu Pujian 3; tentang kebesaran Tuhan Allah
- Liturgi Kedua; mengenai kejatuhan manusia dalam dosa
- Lagu Pujian 4; mengenai penyesalan pengampunan dosa
- Liturgi ketiga; mengenai janji keselamatan dari Tuhan
- Lagu Pujian 5; mengenai kemuliaan Tuhan
- Liturgi keempat; tentang kelahiran Yesus Kristus. Sekaligus menyalakan lilin.
- Lagu Pujian 6; tentang ucapan syukur dan terimakasih
- Khotbah
- Lagu Pujian 7. Sekaligus mengumpulkan persembahan.
- Doa Penutup dan Berkat
Disela-sela Liturgi pertama sampai keempat boleh diselipkan acara persembahan pujian pribadi, atau kelompok. Pula, bisa juga berupa puisi atau deklamasi. Jadi, seluruhnya sebanyak 4.
Sementara itu, yang bertugas untuk liturgi pertama dan kedua adalah anak sekolah minggu kecil. Sedangkan liturgi tiga dan empat adalah remaja. Masing-masing membutuhkan 6-8 orang. Jadi, keseluruhan peserta liturgi sebanyak 24-32 orang.
Adapun materi liturgi sebaiknya diambil dari Alkitab. Sesuai dengan tema liturgi yang tercantum diatas. Dengan demikian anak-anak semakin mengenal Firman Tuhan, serta kaitannya dengan Natal.
B. Contoh tata ibadah Natal keluarga
Semisal saudara-saudara hendak mengadakan Natal bersama keluarga. Berikut contoh susunan acara ibadah:
- Saat teduh
- Doa pembuka
- Bernyanyi "Ku Masuk Ruang Maha Kudus"
- Liturgi 1
- Bernyanyi "Hai Mari Berhimpun"
- Liturgi 2
- Bernyanyi ^Ajaib Benar Anugerah"
- Liturgi 3
- Bernyanyi "Malam Kudus"
- Liturgi 4
- Bernyanyi "Kusiapkan Hatiku Tuhan"
- Renungan Natal
- Bernyanyi "Betapa Hatiku" (sambil mengumpul persembahan)
- Doa penutup, Berkat dan Pengutusan
Teknis pembagian tugas. Liturgi 1 sebaiknya dibawakan oleh anak-anak dan remaja. Liturgi 2 oleh kaum bapak. Sementara liturgi 3 dan 4 adalah anak dewasa dan kaum ibu.
Dalam hal ini, bila personil sangat terbatas. Maka nats liturgi harus dibuat se-singkat mungkin. Dengan catatan tidak mengurangi makna ibadah Natal. Oleh sebab itu, sebelum menyusun tata ibadah sebaiknya pastikan dulu berapa jumlah anggota keluarga yang akan turut serta dalam ibadah Natal.
Perihal petugas renungan (khotbah), bisa dibawakan oleh anggota keluarga, bilamana ternyata yang bersangkutan adalah menjabat sebagai majelis gereja. Namun, jikalau tidak ada. Sebaiknya memanggil hamba Tuhan dari luar. Supaya pesan Natal tersampaikan dengan tepat, dan hikmat.
C. Contoh tata ibadah sebuah perkumpulan
Dalam hal ini Natal umumnya dihadiri banyak orang. Baik tua, muda, bahkan anak-anak, maupun lansia. Oleh sebab itu, susunan acara dibuat sebaik mungkin. Agar seluruh peserta Natal dapat menghayati perayaan dan ibadah Natal.
Natal tahun ini, saya kembali diberi tugas membuat susunan acara kebaktian oleh sebuah perkumpulan keluarga yang berasal dari Sumatera Utara. Total peserta yang terlibat langsung dalam ibadah Natal (belum termasuk undangan), adalah sebanyak 120 orang.
Susunan acara kebaktian adalah sebagai berikut:
1. Prosesi dan Panggilan Beribadah
Sembari para petugas ibadah melakukan persiapan untuk memasuki ruangan. Seorang membacakan acara yang hendak dilaksanakan, dan seluruh jemaat diminta untuk saat teduh.
2. Bernyanyi "Hari Ini Kurasa Bahagia"
Lagu pujian ini dinyanyikan sambil berdiri, lalu petugas ibadah Natal memasuki ruangan. Petugas terdiri dari pendeta, pemimpin kebaktian, song leader, dan ketua organisasi.
3. Votum, Intoitus dan Doa Pembukaan
Dibawakan oleh pemimpin kebaktian. Oleh sebab itu, pada saat memasuki ruang ibadah, sang pemimpin kebaktian langsung menuju tempat untuk membacakan Votum, Introitus dan Doa.
4. Acara Liturgi Natal
4.1. Liturgi 1; mengenai penciptaan
Dibawakan oleh 8 orang anak sekolah minggu kecil. Masing-masing anak berperan sebagai matahari, bulan, bumi, air, angin, tumbuh-tumbuhan, laki-laki dan perempuan. Mereka memuji kebesaran dan keagungan Tuhan.
4.2. Vokal Grup ASM (Anak Sekolah Minggu)
Dengan judul "Aku Anak Terang". Sebagian peserta vokal grup adalah yang bertugas pada liturgi 1. Oleh sebab itu mereka tetap berada atas pentas. Sambil menunggu ASM yang lain menghampiri.
4.3. Bernyanyi "Ikut Dikau Saja Tuhan"
Kecuali lagu pujian pada saat penyalaan lilin, jemaat bernyanyi pada tempat masing-masing. Alias sambil duduk. Semua lagu pujia dipandu oleh song leader, didampingi 2 orang singer, serta 2-3 orang pemain musik.
4.4. Liturgi 2 (Ragam Profesi); mengenai perbuatan dosa manusia
Yang bertugas pada liturgi ini adalah gabungan dari anak remaja, dewasa, kaum bapak, dan ibu. Juga, sebanyak 8 orang. Disampaikan dengan bentuk semi dialog, dan peragaan. Oleh sebab itu, kostum yang digunakan oleh peserta harus sesuai dengan profesi masing-masing.
Adapun profesi yang kami pilih dalam liturgi ini adalah petani, nelayan, pedagang, dosen, mahasiswa, dokter, pengusaha, dan arsitek. Mereka saling menonjolkan diri, angkuh dan tidak mengakui bahwa apa yang mereka miliki adalah berasal dari Tuhan.
4.5. Bernyanyi "Tuhan Pimpin Anak-Mu"
4.6. Liturgi 3; dampak setelah manusia melakukan dosa
Konsep liturgi sengaja kami ambil tentang isu kerusakan lingkungan alam. Antara lain kebakaran hutan, ilegal logging, banjir, longsor, polusi udara, dan pemanasan global. Hal tersebut tidak terlepas dari sikap serakah manusia terhadap ciptaan Tuhan. Akhirnya, harus menanggung resiko yang sangat besar.
4.7. Pusisi. Dibawakan oleh 2 orang remaja putri yang berjudul "Doa Natal"
4.8. Bernyanyi "Kuperlukan Juruselamat"
4.9. Liturgi 4; janji keselamatan Tuhan
Semua nats liturgi terambil dari kitab Perjanjian Lama (PL). Yaitu nubuat-nubuat tentang kelahiran seorang Juru Selamat manusia, oleh para nabi. Seperti yang tertulis dalam kitab Zakharia, Yehezkiel, Yesaya, Mazmur dan sebagainya.
Pesan liturgi ke-4 ini bahwa sejak dahulu Tuhan telah merancang misi penyelamatan kepada manusia, supaya tidak semakin terpuruk oleh dosa-dosa yang diperbuat. Hal itu dilakukan Tuhan hanya karena satu alasan. Yaitu karena sangat mengasihi manusia.
4.10. Vokal solo seorang pemuda
4.11. Bernyanyi "Selamat-selamat Datang"
4.12. Liturgi 5; tentang penggenapan (kelahiran Yesus Kristus)
4.13. Bernyanyi "Holy Night"
Sambil menyalakan 7 buah lilin. Peserta yang menalakan lilin adalah pendeta, ketua oranisasi, mewakili ASM, muda-mudi, tamu undangan, orang tua laki-laki dan wanita. Pada saat menyanyikan lagu ini lampu dalam ruangan dimatikan, dan dihidupkan kembali pada saat selesai bernyanyi.
4.14. Liturgi 6; janji hidup baru
Adalah berupa komitmen untuk tidak berbuat dosa kembali. Sebab Yesus telah lahir, dan misi penebusan dosa telah mulai (berlangsung). Biarlah hidup kita menjadi baru, serta lebih dekat lagi kepada Tuhan. Supaya kita beroleh kehidupan yang kekal.
5. Bernyanyi "Kusiapkan Hatiku Tuhan"
6. Khotbah (Kolose 2:7a)
7. Bernyanyi "Hai Dunia Gembiralah" (sekaligus pengumpulan persembahan)
9. Doa persembahan, Berkat dan Pengutusan
10. Perayaan Natal
10.1. Kata sambutan dari:
- Panitia Natal
- Ketua Organisasi
- Pendeta
- Undangan
10.2. Makan bersama
10.3. Hiburan dan perlombaan
10.4. Pembagian hadiah
10.5. Doa penutup
Demikian 3 contoh tata tertib ibadah Natal yang pernah kami buat. Yaitu khusus untuk Natal anak-anak, keluarga, dan organisasi kemasyarakatan. Lengkap dengan judul lagu pujian, serta teknis pelaksanaan. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh Tata Ibadah Kebaktian Natal Untuk Anak-anak, Keluarga Dan Perkumpulan [Part 3 of 3]"