Begini Maha Kuasa dan Baiknya Tuhan Allah Semesta Alam [Yesaya 45 Ayat 1 - 7]
Sesungguhnya Tuhan Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang telah ada, maupun yang akan ada pada masa mendatang. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun kuasa, maupun kekuasan di dunia ini yang mampu menandingi kekutatan Tuhan.
Pula, tidak ada satu pun kebaikan yang dibuat manusia dapat mengalahkan kebaikan Tuhan. Karena Tuhan bisa memakai siapa, dan apa pun untuk menunjukkan kemuliaan-Nya.
Latar belakang kitab Yesaya 45 : 1 - 7
Saat itu bangsa Israel berada dalam pembuangan Babel. Ini adalah kali kedua bangsa kesayangan Tuhan itu mengalami masa-sama yang paling sulit. Dahulu adalah berada di Mesir. Dengan status sebagai budak. Di Babel pun tak jauh beda. Mereka dipaksa kerja rodi untuk membangun kerajaan Babel. Pada saat itu dibawah pemerintahan Nebukadnezar.
Melihat kondisi tersebut. Dimana semua orang Israel sudah menjadi tawanan. Termsuk raja, para imam, dan tua-tua. Sehingga tidak ada lagi kemampun untuk melawan raja Babel. Timbul belas kasihan dari Tuhan. Untuk membebaskan bangsa Israel.
Niat tersebut juga diperkuat oleh janji yang pernah Tuhan buat dengan leluhur bangsa itu. Sehingga tanpa menunggu orang Israel bertindak. Tuhan memakai Koresy sang raja Persia, yang paling kuat saat itu.
Bukti Tuhan maha kuasa dan baik
Diantara kita mungkin bertanya. Tuhan milik siapa sih?. Kok bikin perjanjian hanya kepada orang Israel?. Berarti milik bangsa itu dong?. Dan, milik satu agama dong?.
Oke sebelum saya jawab. Mari perbaiki dulu pertanyaannya. Sebab pertanyaan yang salah, otomatis mengakibatkan jawab yang salah pula.
Statemen yang benar adalah Tuhan tidak milik siapa-siapa. Termasuk bukan milik orang percaya. Misalnya nabi, rasul, imam, pendeta, dan seterusnya. Tapi sebaliknya, Tuhan yang empunya segala-galanya. Jadi, jangan dibalik.
Manusia beserta ciptaan lainnya adalah sebagai objek. Sementara Tuhan adalah subjek. Yang mengatur dan menentukan semua tatanan kehidupan manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, maupun alam.
Oleh sebab itu, ketika sebuah bangsa menagalami kesusahan oleh bangsa lain. Dan, kitab Yesaya 45 : 1 - 7 ini kebetulan bangsa yang susah tersebut adalah umat kesatangan Tuhan. Maka, Ia ingin merubah kondisi tersebut, agar kembali seperti semula. Yaitu hidup rukun, dan damai.
Perubahan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Tuhan terhadap bangsa itu. Sekaligus menyatakan kepada dunia, bahwa Tuhan lah paling berkuasa atas segala hal. Sehingga tidak menjadi milik satu golongan, suku atau bangsa.
Refleksi iman atas kebaikan dan kemahakuasaan Tuhan
Ada 5 poin penting yang dapat kita refleksikan dalam kehidupan sehari-hari melalui perikop ini. Pula, kita jadikan sebagai penguatan iman, sekaligus motivasi hidup, yaitu:
A. Tujuan
Untuk melepaskan bangsa Israel dari kekuasaan raja Babel, cara yang dipakai Tuhan adalah melibatkan pihak ketiga. Dalam hal ini Qurasy.
Saya sebut pihak ketiga karena raja Pesia ini bukan keturunan bangsa Yahudi. Pula, tidak ada hubungan kerjasama dengan bangsa Israel. Dia tidak menyembah Allah, dan tidak memiliki permasalahan dengan raja Babel.
Tapi, Tuhan memanggil dia untuk diurapi, sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk menaklukkan kerajaan Babel, sehingga bangsa Israel keluar dari Babel. Dan, kembali ke tanah mereka.
Tujuan Tuhan memakai Qurasi ada 2, yaitu:
- Membuktikan kepada segenap manusia bahwa karunia Tuhan bukan hanya untuk bangsa Israel. Sekalipun bangsa Israel disebut sebagai bangsa pilihan Tuhan. Oleh sebab itu, Tuhan bukan milik bangsa Israel saja.
- Menyatakan kepada dunia bahwa sekuat apapun seorang raja, tidak bisa menandingi kekuasaan Tuhan. Maka dari itu, harus tunduk kepada perintah Allah.
Menjadi pertanyaan bagi umat Tuhan saat ini. Ketika Tuhan memanggil Anda untuk satu tugas pelayanan. Misalkan memberitakan Injil. Maukah seperti Qurasy?. Tidak menolak, tapi langsung menjalankan amanat/perintah yang diberikan Tuhan?.
B. Teknis
Akan tugas yang diberikan kepada Qurasy. Apakah ia berhasil?. Tentu. Sebab Tuhan mengurapi dia layaknya seperti mengurapi Yesus. Sehingga boleh disamakan gelar untuk koresi sama dengan anak Tuhan. Luar biasa bukan?. Demikian dasyatnya kuasa yang diberikan Tuhan, masak tidak berhasil.
Selain di urapi, Tuhan juga memegang tangan kanan Qurasy. Artinya Tuhan selalu menuntun, menolong, dan mendampingi Qurasy kemana pun pergi. Oleh sebab itu, kerajaan sebesar Babel tunduk kepada Qurasy.
Teknis yang ketiga. Kemahakuasaan dan kebaikan Tuhan juga terlihat pada ayat 2. Tuhan mengatakan akan berjalan dihadapan raja Qurasy. Artinya Qurasi tidak perlu mencari siasat agar bisa menaklukkan raja Babel dengan segera. Tapi, meyerahkan segalanya kepada Tuhan.
Kembali pada umat Tuhan masa kini. Apakah mampu seperti Qurasy yang mempertaruhkan kerajaan, dan bangsanya demi Tuhan yang tidak ia sembah?. Saya sangat ragu akan hal itu. Sebab, posisi kita sebenarnya sudah mengenal, dan percaya kepada Tuhan.
Pertanyaan yang lebih sederhana. Maukah kita menjadikan Tuhan sebagai penuntun dalam hidup kita?. Atau kita ingin bebas, tidak terikat satu apapun, sehingga bisa hidup se-enaknya saja?. Kalau demikian, bukankah Tuhan akan memilih orang lain lagi, untuk menjalankan misi-Nya?.
C. Imbalan
Kebaikan Tuhan terlihat pula dari imbalan yang diberikan kepada Qurasy. Dalam hal ini Tuhan tidak ingin memanfaatkan seseorang tanpa ada belas kasih. Atau, hanya sekedar janji-janji. Layaknya yang sering terjadi dalam dunia ini.
Dari segi kekayaan, sebenarnya Qurasy itu sudah memiliki segala-galanya. Karena ia adalah raja terbesar pada saat itu. Namun bukan dengan alasan itu Tuhan tidak memberi imbalan. Justru, akan ditambahkan lebih banyak lagi.
Disebut dalam ayat 3. Harta terpendam dan tersembunyi. Artinya barang-barang berharga yang belum ada ditemui manusia sebelumnya, akan diberikan Tuhan kepada Qurasy. Sebagai imbalan karena sudah mau menjalankan perintah Tuhan.
Disini muncul pertanyaan bagi orang Kristen saat ini. Kemana dan dengan cara apakah saudara mencari harta?. Apakah dengan menekuni iman dan percaya, bahwa Tuhan juga memperlakukan kita sama dengan Qurasy?. Atau, jangan-jangan dengan cara yang tidak benar. Misalnya pergi ke dukun. Atau, jual barang-barang terlarang dan lain sebagainya.
D. Dasar
Komitmen Tuhan terhadap bangsa Israel, yang ditunjuk sebagai umat pilihan, sebenarnya sudah dibuktikan berulang-ulang. Melalui Yesaya 45 : 1 - 7 hal itu pun Tuhan buktikan lagi. Ia secara tegas mengatakan (ayat 4); "Karena hamba-Ku Yakub...".
Ini adalah alasan Tuhan memanggil Qurasy dan mengurapinya. Supaya perjanjian yang Ia buat diperbaharui, dan berlaku seterusnya bagi keturunan Israel. Yaitu dengan mengembalikan kondisi bangsa Israel agar menjadi sebuah bangsa yang benar-benar merdeka. Bukan berada dalam belenggu bangsa lain.
E. Manfaat
Secara luas manfaat atas tindakan yang dilakukan oleh Tuhan kepada Israel, dan melalui "perantaraan" raja Qurasi adalah terlihat pada ayat 5 - 7. Saudara akan menemui beberapa kata yang diulang disana. Silahkan Anda baca secara seksama.
Dalam ayat-ayat tersebut Tuhan mendeklarasikan diri sebagai satu-satunya yang paling berkuasa atas langit, bumi dan segala isinya. Bahkan disebut secara spesifik mengenai nasib (masa depan) manusia.
Dalam hal ini yang dimaksud nasib buruk adalah raja Babel. Sebab, setelah ditaklukkan oleh raja Qurasy, ia akan merasakan kepedihan yang luar biasa.
[Penutup] Kasih karunia Tuhan terbuka untuk siapa pun
Tingkat kecerdasan manusia dari zaman ke zaman memang semakin tinggi. Akan tetapi tidak layak dibandingkan dengan Tuhan. Sebab apa pun yang dimiliki manusia dari zaman ke zaman adalah berasal dari Tuhan. Oleh sebab itu, kapan pun bisa Tuhan ambil.
Bila kita hadapkan pada konteks hidup masa kini. Nyata terlihat kuasa Tuhan dengan cara-Nya memilih, dan memakai siapa saja. Menjadi alat-Nya demi kebaikan yang Tuhan kehendaki. Maka dari itu, kita tidak bisa membatasi kuasa, dan pemilihan Tuhan atas siapa/apa pun. Sebab, bila Tuhan berkenan akan segera terjadi.
Ada dua poin utama yang dapat kita petik dari Yesaya 45 : 1 ayat 7 yaitu:
Pertama :
Jangan pernah berkata tidak layak sebagai alat Tuhan. Sebab layak atau tidaknya seseorang bukan ditentukan oleh orang yang bersangkutan. Tapi, oleh Tuhan. Maka dari itu, kita hanya mempersiapkan diri dengan baik. Caranya bagaimana?. Yaitu taat dan setia pada Tuhan.
Kedua :
Tuhan sering membantu seseorang dengan cara mengirim utusan. Alias melalui perantaraan orang lain. Maka dari itu jangan pernah berprasangka buruk terhadap orang-orang yang tidak Anda kenal. Sebab suatu saat bisa saja orang tersebut dipakai Tuhan untuk menolong Anda.
Posting Komentar untuk "Begini Maha Kuasa dan Baiknya Tuhan Allah Semesta Alam [Yesaya 45 Ayat 1 - 7]"