Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1 Raga Umat Kristen Berada Pada 3 Dunia Sekaligus

Umat Kristen sejak perkembangan teknologi digital banyak tidak menyadari tengah hidup dalam 3 dunia sekaligus. Masing-masing dunia tersebut adalah tempat kita beraktivitas, serta melangsungkan hidup. Sebelumnya masih 2, namun zaman now sudah bertambah 1. Oleh sebab itu harus disikapi dengan cara yang berbeda-beda. Walau pada waktu yang nyaris bersamaan.

Raga Umat Kristen Berada Dalam 3 Dunia Sekaligus

Dunia orang Kristen zaman now

Terdiri dari:

1. Dunia Roh Kudus (kerajaan sorga)

Adalah tempat dimana rohani kita bertumbuh dengan melakukan Tritugas gerejawi. Tempat yang tidak kasat mata (terlihat) namun kita imani, bahwa 'dunia’ ini sangat suci, dan ada dalam jiwa masing-masing orang Kristen. Tempat tersebut telah disediakan sejak Pentakosta (turunnya Roh Kudus). Sebagai anugerah dari Tuhan Allah pasca kenaikan Yesus Kristus ke sorga.

Menjadi pertanyaan, apakah ruang (tempat) itu selalu kita isi dengan kebenaran Firman dan Kasih, atau kita biarkan kosong, hampa dan terbengkalai, karena sibuk di dunia lainnya?. 

Di isi dengan kebenaran Firman Tuhan contohnya: 

  • Memikirkan dan membicarakan tentang hal-hal positif
  • Tidak menyebarkan gosip, atau fitnah kepada sesama
  • Memandang orang lain dari sudut pandang kemanusiaan, bukan dari segi keberadaan harta, atau kekayaan.

Sementara, bila kita biarkan kosong berarti sama sekali tidak melakukan Firman Tuhan. Misalnya tidak pernah ke gereja, tidak pernah menolong orang lain, dan lain sebagainya. Akhirnya bukan lagi Roh Kudus yang berkuasa atas diri kita. Melainkan roh-roh kejahatan, kebencian, iri hati, dengki, serta pikiran-pikiran negatif.

2. Dunia jasmani (bumi)

Yaitu tempat dimana kaki kita saat ini berpijak, berkarya, dan melakukan aktivitas untuk kelangsungan hidup. Tempat ini nyata menawarkan berbagai macam keindahan dunia. Sehingga semua umat manusia berlomba-lomba menggapainya dengan berbagai usaha dan upaya. Walaupun pada akhirnya fana, karena akan tiba waktunya raga kita kembali ke Sang Pencipta. 

Bagi sebagian orang bumi ini, memang dianggap sebagai tempat persinggahan, Agar bisa sampai ke "dunia" lain, yang paling hakiki. Oleh sebab itu apapun yang dialami, tetap disyukuri sebagai sebuah proses panjang yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka adalah orang-orang yang tidak lagi berorientasi pada kehidupan duniawi. Tapi, pada kerajaan sorga.

3. Dunia maya (internet/digital)

Tempat ini disebut maya karena tidak memiliki wujud, dan juga tidak kasat mata. Tapi, bisa dinikmati dan dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai keperluan. Misalnya kebutuhan rumah tangga, sekolah, bisnis, dan sebagainya. Dengan hanya menggunakan sebuah perangkat smartphone, Anda bisa memperoleh kebutuhan tersebut dengan cepat.

Fenomena dunia maya baru muncul sejak teknologi digital berkembang. Dan, berhasil mencapai posisi nomor 1, diantara 3 jenis dunia yang harus di alami oleh umat Kristen. Internet seakan-akan telah menghipnotis semua orang tanpa kecuali. Oleh sebab itu, teknologi yang awalnya diklaim sebagai temuan yang visioner, kini tanpa disadari telah menjelma jadi monster yang menyusahkan.

Disebut menyusahkan, karena telah menyita waktu, pikiran, dan biaya yang besar. Agar bisa menjelajahi jagad raya maya. Padahal, kalau boleh jujur sebenarnya manfaat yang diperoleh tidak sebanding dengan waktu, dan uang yang kita keluarkan. Sebab kaki kita tetap saja berpijak di bumi yang nyata, dan 'ikatan' dengan Dunia Roh tidak akan pernah lepas.

Interaksi 3 Dunia dalam waktu yang bersamaan

Contoh, pada saat kita mengikut sebuah kebaktian minggu. Acara ibadah yang tengah berlangsung adalah sebuah aktivitas rohani (dunia Roh Kudus). Lalu, Posisi kita duduk di sebuah kursi gereja untuk mengikuti ibadah dengan hikmat. Tempat tersebut adalah tergolong dunia Jasmani. 

Namun, disela-sela kebaktian dan duduk, tak jarang kita asyik memegang handphone. Walau ada pengumuman dari pengurus gereja agar handphone dimatikan. Nah, dalam kondisi tersebut tanpa kita sadari telah melakukan 3 aktivitas sekaligus, pada tempat, dan waktu yang nyaris bersamaan.

Contoh kedua, mengenai identitas orang Kristen. Dalam Surat Baptis, KTP, dan Akun Sosial Media (Sosmed) banyak yang tidak sama. Oke, kalau mama Baptis, dan KTP umumnya masih sama. Tapi, akun sosmed di cek menggunakan nama yang tidak asli. Artinya, ada identitas yang berusaha disembunyikan. Padahal masih 1 Raga.

Refleksi/penutup

Berdasarkan penjelasan diatas, muncul 2 pertanyaan yang perlu kita renungkan saat ini, yaitu:

  1. Di dunia manakah kita lebih dominan mengeluarkan waktu, pikiran, dan dana?. 
  2. Serta, di dunia manakah tujuan hidup kita sebenarnya?. 

Pertanyaan ini tentu tidak hanya bagi umat Kristen, tapi termasuk bagi para hamba Tuhan. Agar bisa menemukan metode pelayanan yang baru. Mengingat keberadaan 3 dunia tersebut tidak bisa disangkal. Secara masif juga telah terbukti, bahwa dunia digital telah menggeser posisi Roh Kudus dalam hati umat. Baik dalam hal aktivitas, amupun identitas.

Saat ini harus diakui pula, umat Kristen khususnya muda-mudi lebih tertarik dengan kegiatan yang bersifat duniawi dan internet, dibanding dengan kegiatan gereja. Karena kegiatan gereja dianggap hanya sebagai rutinitas, serta tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masa kini.

Melalui artike ini gembala umat berharap wawasan umat Kristen semakin terbuka, dan kembali pada jalan yang benar. Yaitu memposisikan kehidupan rohani menjadi yang prioritas. Bukan hal-hal duniawi, maupun jagad maya. Sebab kedua dunia tersebut adalah ciptaan Tuhan. 

Jadi, tidak pantas waktu, pikiran, dan materi yang kita punya kita habiskan untuk hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Sebaliknya, sudah sepantasnya semua cipataan digunakan untuk kemuliaan Tuhan. Bukan untuk meninggalkan Tuhan.

Posting Komentar untuk " 1 Raga Umat Kristen Berada Pada 3 Dunia Sekaligus"