Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mazmur 77 Ayat 6 - 16 Bagus Untuk Renungan Malam Tahun Baru Ini

Dalam 1 tahun kita rata-rata melewati waktu yang sama. Yaitu 52 minggu, dan 365 hari. Selama itu Tuhan senantiasa bersama, dan melindungi kita. Baik dalam suka maupun duka. Justru, kita saja yang tidak pernah, atau lalai akan kehadiran Allah. Lalu, menganggap tahun ini berlalu begitu-begitu saja. Namun, pada saat malam tahun baru ini, mari kita renungkan sejauh mana kita telah melangkah bersama Tuhan.

perayaan malam tahun baru dengan menyalakan kembang api agar meriah

Ilustrasi tentang penyertaan Tuhan

Alkisah seorang percaya yang tengah di kejar-kejar oleh musuh. Tiba pada sebuah mulut gua kecil, lalu masuk ke dalam. Dengan harapan, sang musuh tidak tahu kalau ia ada di dalam. Ternyata pada saat itu juga, seketika se-ekor laba-laba membuat jaring di mulut gua tersebut. Dan, ketika musuh-musuh tiba tempat tersebut, tidak berpikir kalau orang yang dicari ada di dalam gua. Karena sudah tertutup rapat oleh sarang laba-laba. Akhirnya orang tersebut selamat.

Oke sahabat se-iman. Dari kisah tersebut poin pertama yang diajarkan bahwa, jika:  "Tuhan berkenan sarang laba-laba pun bisa berubah menjadi tembok raksasa. Dan, sebaliknya. Bila IA tidak berkenan. Se-kokoh apapun tembok pertahanan kita. Bisa berubah menjadi seperti sarang laba-laba".

Nah, malam tahun baru yang indah ini. Sudahkah kita.menyadari bahwa penyertaan Tuhan ada selama tahun ini?. Atau, mungkin justru kita yang bersifat angkuh. Karena menganggap apa yang kita lalui selama ini adalah karena kekuatan kita sendiri. Lalu, menganggap kehadiran Tuhan tidak penting.

Janji Tuhan bagi umat percaya dari dulu hingga kini

Bagi orang yang sudah percaya sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Tidak pernah Tuhan menjanjikan cuaca selalu cerah, tanpa ada angin atau badai. Yang IA janjikan dari dulu hingga kini, adalah kasih karunia yang tidak berkesudahan. Sehingga, Anda bisa melalui segala rintangan yang menghadang. Saat siang, maupun malam hari. 

Orang yang dikejar-kejar musuh tadi. Menyerahkan seluruh hidupnya kepada laba-laba. Tanpa menyadari ternyata melalui se-ekor laba-laba pun bisa dipakai oleh Tuhan untuk menyelamatkan manusia. Bagaimana dengan Anda malam tahun baru ini?. Apakah yakin masuk ke tahun yang baru. Dan, mau menyerahkan seluruh kehidupan yang akan datang kepada Tuhan?.

Atau, jangan-jangan kita yang menuntut lebih. Agar mau Tuhan berbuat seperti yang kita kehendaki. Misalnya selalu mendapat berkat, dan tidak pernah mengalami kesusahan. Mungkinkah?. Saya yakin, tidak!.

1. Kesusahan orang kristen masa kini dan penyebabnya

Sama halnya dengan orang yang belum percaya kepada Yesus. Pun tetap dihadapkan dengan berbagai tantangan, dan pergumulan. Begitu juga orang yang sudah mengaku percaya. Pada konteks ini, yang perlu di renungkan pertama sekali adalah pola pikir sebagai umat Tuhan. Apakah hanya identitas di KTP, atau terlibat langsung dalam Tritugas gereja.

Kitab Mazmur 77 ayat 6-16 ini secara gamblang mengajak kita agar mau introspeksi. Sejauh ini sudah sampai di manakah level iman kita?. Grafiknya meningkat, atau jangan-jangan menurun?. Mari kita kaitkan dengan persoalan hidup yang Anda alami tahun ini. Agar tahu apakah grafik tersebut meningkat, atau turun. 

Jika, ternyata Anda mengalami banyak masalah dan berakhir dengan baik. Katakanlah dalam hal ekonomi. Sebenarnya, gaji Anda pas-pasan. Tapi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang begitu banyak, ternyata tetap cukup. Itu pertanda bahwa Tuhan beserta Anda. Karena Anda memiliki iman yang kokoh. 

Namun sebaliknya. Manakala, setiap ada pergumulan. Lalu, berakhir dengan khabar yang tidak menyenangkan. Berarti iman Anda perlu dipertanyakan. Mengapa tidak mendapat pertolongan dari Tuhan. Oleh sebab itu, iman Anda boleh disebut menurun. 

2. Mata iman orang percaya harus tertuju ke segala arah

Ilustrasi yang kedua, cocok dengan renungan malam tahun baru ini. Yaitu kisah seorang prajurit Jerman. Pada saat Perang Dunia ke-2. Ia ngamuk dan memecah kaca tempat ia bertugas  karena menu makan malam yang ia terima sama terus.

Kemudian, seorang senior berkata: " Saat Anda tidak diperlakukan sebagaimana yang Anda harapkan. Ada baiknya engkau bertanya apakah hal itu benar-benar sebuah masalah serius". Arti perkataan tersebut. Bila, masih ada makanan yang bisa di nikmati, sudah seharusnya kita mengucap syukur. Kalau, tidak ada. Berarti kita benar-benar berada dalam masalah.

Poin kedua yang menjadi pelajaran dari kisah tersebut. Janganlah iman percaya orang Kristen di ukur dengan hal-hal duniawi. Seperti makanan, uang, jabatan, dan sebagainya. Tapi, harus mampu memandang jauh ke depan, ke belakang, ke samping kiri dan kanan. Sehingga terwujud seperti yang ditulis dalam kitab Mazmur ini. Yaitu dapat memuji segala perbuatan Tuhan yang ajaib, dan mensyukurinya, walau kelihatan sangat kecil.

Antara Natal dan malam tahun baru

Hanya beberapa hari sebenarnya setelah Natal, kita langsung melakukan kebaktian malam tahun baru. Sehingga bukan tidak mungkin bisa dihubungkan. Bahwa makna Natal tetap relevan untuk di renungkan malam ini. 

Misi Yesus sebagai Mesias, bukanlah setting-an yang layak disamakan dengan sebuah drama kolosal. Tapi, sebuah karya dan sekaligus sebagai Anugerah untuk semua umat manusia. Sebab, tanpa kehadiran Yesus di dunia saat itu. Saat ini mungkin kita tidak bisa lagi melakukan kebaktian malam tahun baru.

Kaitannya dengan 2 ilustrasi di atas. Yesus tidak pernah khawatir tentang apa yang bakal IA alami, dan rasakan. Sekalipun hal tersebut sebenarnya sudah IA ketahui sejak awal. 

Nah bagaimana dengan kita, tinggal menghitung hari. Kita akan disambut dengan tahu baru. Apakah kita sudah yakin untuk melangkah dengan Tuhan?. Dan, ingin memperbarui hidup. Agar semakin dekat, dan memiliki iman yang kokoh?. Atau, jangan-jangan masih bersikap masa bodoh dengan kehidupan ini?.

Sebagai gembala umat Tuhan, kami mengajak Anda melakukan hal pertama. Sebagaimana yang telah diberi teladan oleh Yesus. Sekalipun berada dalam masa-masa sulit. Karena situasi demikian tentu akan alami oleh semua orang. Janganlah putus asa, dan bersikap layaknya bukan umat Tuhan. 

Tuhan punya rencana bagus untuk kita semua setiap saat. Bukan hanya untuk tahun baru yang akan kita jelang sesaat lagi. Amin


Posting Komentar untuk "Mazmur 77 Ayat 6 - 16 Bagus Untuk Renungan Malam Tahun Baru Ini"