Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senangnya Memiliki Hikmat Dan Pengertian Dari Tuhan Ternyata Begini [1 Raja-raja 3 : 5-12]

Tingkat kedewasaan iman Kristen, dinilai dari sejauh mana kita mengakui, bahwa yang telah kita miliki saat ini adalah bersumber dari Tuhan. Serta, seberapa besar ketergantungan hidup kita kepada Dia. Dari sini pula akan teruji apakah hikmat dan pengertian kita berasal dari Tuhan, atau tidak.

Senangnya Memiliki Hikmat Dan Pengertian Dari Tuhan

[Latar belakang] pentingnya mengenal Tuhan

Raja Salomo pada saat itu terpilih jadi raja masih sangat muda. Namun, dalam usia muda pun ia telah menunjukkan rasa setia kepada Tuhan, seperti jejak ayahnya. Yaitu raja Daud.

Bukti kesetiaan Salomo terlihat pada saat Tuhan menguji, dan menyuruh dia untuk mengajukan permintaan kepada Tuhan.  Tahu apa yang diminta raja Salomo?. Yaitu hanya hikmat dan pengertian. Tidak lebih dari 2 hal itu. Jadi, bukan dalam benda. Atau, harta kekayaan.

Hal itu berarti raja Salomo tahu persis apa yang tertulis dalam Amsal 1 : 7a. Sekaligus membuktikan bahwa ia bukan orang yang serakah, atau mementingkan diri sendiri. Pula, menyadari bahwa ia masih kurang pengalaman sebagai pemimpin sebuah bangsa. Terlebih bangsa pilihan Tuhan.

Hikmat dan pengertian dimaksud agar ia mampu memimpin bangsa itu lebih baik, dan lebih dekat lagi kepada Tuhan. Dalam hal ini berarti untuk kepentingan umat Tuhan. Oleh sebab itu, saya sebut tidak mementingkan diri sendiri.

Imbalan bagi orang yang setia dan bijaksana

Mendengar permintaan raja Salomo, Tuhan Allah bangga. Lalu, memberi lebih besar dari pada yang ia minta tersebut, yaitu:

1. Berkat berlipat ganda

Bukan sekedar janji. Berkat yang diterima oleh raja Salomo berupa harta benda, lebih dari apa yang pernah diterima oleh raja-raja sebelum dia. Bahkan Alkitab mencatat, raja Salomo adalah yang paling kaya sepanjang masa. 

Artinya, hingga saat ini pun tidak akan ada raja, pemimpin atau pengusaha yang dapat melebihi kesuksesan raja Salomo. Sungguh besar berkat yang diterima Salomo, dibalik permintaan hikmat dan pengertian.

Hanya dengan satu syarat, yaitu hidup menurut jalan Tuhan. Syarat ini sekaligus sebagai bukti pada Firman Tuhan yang mengatakan; "Tuhan sangat pengasih dan penuh berkat". 

Kata penuh disini juga berarti tidak ada habisnya. Oleh sebab itu, disebut berlipat ganda. Alias, Anda akan selalu menerima lebih dari pada yang sebelumnya. Sehingga genaplah Firman Tuhan yang mengatakan; selalu baru tiap hari.

2. Umur panjang

Selain berkat berlimpah, dan berlipat ganda. Dengan meminta hikmat dan pengertian, raja Salomo mendapat karunia umur panjang. Sangat sempurna bukan?. Betapa tidak. Satu sisi harta sudah lengkap. Lalu, diberi kesehatan untuk menikmati kekayaan tersebut jangka panjang. 

Semua manusia pasti menghendaki seperti Salomo. Tidak terkecuali non kristen. Segala usaha yang kita lakukan setiap hari adalah untuk mencapai kebahagiaan. Misalnya sampai kerja lembur, bekerja panas-panasan, dan sebagainya. 

Sementara Salomo hanya berdoa dalam yang sangat singkat. Lalu, dikabulkan oleh Tuhan. Justru lebih daripada yang dia minta. Sehingga tidak perlu susah payah, banting tulang. Layaknya sebagian umat Tuhan saat ini.

[Refleksi] Hikmat dan pengertian umat Tuhan masa kini

Sebelum kita berdoa kepada Tuhan, sebenarnya Tuhan sudah tahu isi hati kita. Tentang apa yang hendak kita sampaikan, dan apa motivasi berdoa. Apakah hanya menyampaikan apa yang kita butuhkan, atau termasuk mengucap syukur, atas apa yang telah kita peroleh.

Jelas, Tuhan ingin agar banyak yang berdoa dengan cara yang.dilakukan oleh raja Salomo. Supaya semua umat Tuhan masa kini mendapat berkat yang berlipat, dan umur panjang. Sama dengan raja Salomo.

Artinya, Firman yang disampaikan kepada Salomo, berlaku untuk orang banyak. Dan, tanpa batas waktu. Oleh sebab itu, kita pantas meneladi raja Salomo. Khususnya dalam hal dooa. Sebab yang dimaksud umat Tuhan masa kini, bukan saja bangsa Israeil. Tapi, persekutuan orang-orang percaya yang ada seluruh penjuru dunia.

1. Pergumulan umat Tuhan masa lalu dan masa kini 

Kesulitan yang di alami oleh raja Salomo, tentu tidak jauh beda dengan kesulitan yang kita hadapi saat ini. Sebagai pemimpin di gereja misalnya. Pasti banyak pergumulan jemaat yang harus di dengar, dan sebaiknya sesegera mungkin harus diselesaikan.

Demikian juga, problem dalam rumah tangga. Misalnya tentang keuangan. Campur tangan Tuhan lah yang terbaik untuk menyelesaikan. Bukan orang lain, atau kerabat. Sebab dengan bantuan Tuhan, Anda tidak perlu bayar bunga, atau modal (pinjaman). Tapi, semua diberikan secara gratis.

Dengan dasar itulah Salomo meminta hikmat dan pengertian. Selain akan digunakan untuk keperluan umum (bangsa Israel). Pula, agar semakin bijaksana, dan tahu membedakan yang baik dan buruk. Teman, atau musuh.

2.Roh kudus sang penolong umat 

Benar, umat Israel masa lalu bisa bertemu langsung dengan Tuhan. Sehingga proses doa/komunikasi dapat disebut sangat mudah, cepat, dan tepat. Namun saat ini pun, hal yang sama bisa dilakukan. Yaitu melalui Roh Kudus.

Roh kudus lah yang menjadi sumber hikmat dan pengertian bagi umat Tuhan masa kini. IA sudah ada dalam hati setiap orang yang percaya. Sehingga tidak perlu dicari, atau di panggil layaknya sebagai undangan pesta.

Justru dengan kehadiran Roh Kudus, setiap saat kita dapat melakukan komunikasi doa kepada Tuhan. Sehingga boleh disebut jauh lebih praktis, dibanding metode komunikasi umat Tuhan masa lalu.

Sekarang yang menjadi pertanyaan. Sejauh mana pemahaman kita tentang Roh Kudus. Dan, sesering apa kita berdoa memanggil hadirat Tuhan melalui Roh kudus. 

Roh Kudus punya peran yang sangat besar dalam perkembangan kerajaan Allah di bumi. Dan, Dia memang mengutus Roh Kudus sebagai pemimpin. Oleh sebab itu, tetap lah menjadi bagian dari persekutuan orang-orang kudus. Agar kita semakin diberi hikmat dan pengertian. 

 Semoga saudara yang tengah mulai usaha/bisnis saat ini. Dibukakan jalan, dan diberi kemudahan oleh Tuhan. Percaya, maka saudara pasti sukses.


Posting Komentar untuk "Senangnya Memiliki Hikmat Dan Pengertian Dari Tuhan Ternyata Begini [1 Raja-raja 3 : 5-12]"