Pesan Kitab Pengkhotbah 11 Ayat 5-6 Kepada Pengusaha Muda Kristen Ternyata Begini
Akhir-akhir ini harus kita syukuri banyak pengusaha muda Kristen yang sukses dengan cepat, tapi tidak sedikit pula yang begong dengan perkembangan teknologi, dan tidak tahu hendak memulai usaha apa. Akhirnya memilih untuk bekerja di perusahaan, atau menjadi mitra bisnis jasa transportasi online. Padahal Firman Tuhan ada yang menyoroti tentang hal ini. Yaitu yang tertulis dalam Kitab Pengkhotbah 11 Ayat 5-6.
Memang tidak ada salahnya memilih bekerja dengan metode lama. Melamar pada sebuah perusahaan, lalu mengabdi sekian tahun untuk perusakaan tersebut. Begitu pula pada saat menjadi mitra jasa transportasi online masa kini. Akan tetapi sekali lagi, Tuhan membuka peluang lebih besar dari itu, khususnya bagi orang-orang muda Kristen yang mau menjadi pengusaha.
Sekilas tentang isi kitab Pengkhotbah
Kitab Pengkhotbah adalah salah satu dari kitab Perjanjian Lama (PL), yang bahasa aslinya adalah Qoheleth atau Qahal (Ibrani). Yang berarti perhimpunan. Namun, bila diteliti lebih jauh dari isi kitab, tidak sepenuhnya mencerminkan tentang fungsi sebagai Pengkhotbah. Atau, orang yang menyampaikan khotbah.
Akan tetapi, cenderung berisi buah pikir para pemikir, atau filsuf. Yang telah merenungkan begitu dalam, dan lama. Tentang kehidupan manusia yang begitu singkat, penuh pertentangan, ketidak adilan, serta hal-hal lain yang sangat sulit di mengerti. Oleh sebab itu, “Guru” pernah di usulkan sebagai terjemahan alternatif Qoheleth. Tapi, tidak berhasil. Akhirnya tetap memakai nama Pengkhotbah.
Janji Tuhan bagi pengusaha muda Kristen
Sebelumnya, saya berharap teman-teman muda-mudi telah membaca ayat 5 dan 6 dengan seksama. Lalu memberi tanda pada poin-poin berikut, yaitu:
- Benih
- Pagi hari
- Petang hari
- Berhasil
- Baik
Kemudian saya mengajak Anda berpikir dari sudut pandang Pengkhotbah. Kata-kata tersebut kita rangkai agar menjadi sebuah kalimat. Ternyata begini: "Benih pagi hari, petang hari berhasil baik". Sekarang, apa yang Anda bayangkan?. Bukankah kalimat ini sangat memotivasi?.
Inspirasi 1; Pemakaian waktu secara maksimal
Saya mengatakan, kalimat yang terangkai diatas lebih dari sebuah motivasi. Tapi, janji Tuhan kepada pengusaha muda Kristen. Agar mau bekerja, dan berusaha keras. Dari pagi sampai petang. Supaya hasilnya maksimal, dan memuaskan. Seperti tertulis dalam kalimat terakhir ayat 6.
Dari segi pemakaian waktu, perhatikan pula kata petang. Artinya Pengkhotbah memang mengajak kita untuk sungguh-sungguh. Tapi, bukan menjadi gila kerja. Seperti yang di khawatirkan banyak penafsir. Makna kata petang sebenarnya adalah kerja lembur. Atau, menambah jam kerja dari waktu normal. Wajar kan?. Jadi, tetap ada waktu untuk istirahat (tidur) setelah bekerja keras seharian. Yaitu malam hari.
Inspirasi 2; Mulai kerja menurut Firman Tuhan
Ada pepatah orang tua mengatakan; jangan bangun kesiangan, nanti rejekimu dipatok ayam. Karena, kita tahu ayam lah yang bangun paling awal diantara segala mahluk ciptaan Tuhan. Dan, memberi tanda kalau fajar sudah menyingsing kepada mahluk yang lain. Termasuk manusia.
Sama halnya dengan pesan sang Pengkhotbah pengusaha muda Kristen. Ia menyuruh kita menabur benih pagi-pagi. Nah, kita garis bawahi kata pagi, yang di ulang menjadi 2x. Disini tersirat ada 2 makna, yaitu:
- Waktu istirahat tidur jangan terlalu lama.
- Jangan menunggu matahari terbit, baru bekerja.
Inspirasi 3; Konsisten dan penuh pengharapan
Kata pagi hari, dan petang hari dalam nats ini berarti siap melakukan kegiatan secara konsisten. Jangan mudah menyerah, dan bosan. Tetapi, selalu melakukan usaha dengan penuh pengharapan. Karena hasil yang akan kita dapatkan nanti, bukan dihitung dari berapa banyak keringat yang kita kucurkan. Tapi, seberapa besar pengharapan kita kepada Tuhan.
Hal ini sekaligus sebagai koreksi bagi muda-mudi Kristen yang kerjanya hanya melamun, nongkrong, main game, dan sebagainya. Wajar kalau hidupnya tidak ada peningkatan. Bahkan, banyak yang semakin jauh dari Tuhan. Toh yang mau bekerja keras harus konsisten, dan menunggu beberapa waktu agar mendapat hasil.
Inspirasi 4; Pantang menyerah dan kreatif
Pesan pantang menyerah tentu sudah umum kita dengar. Dari pengusaha muda Kristen yang telah sukses lebih dulu. Atau, dari orang tua kita sendiri. Tapi Firman Tuhan, melalui Pengkhotbah 11 Ayat 5-6 juga menuliskan pesan yang sama. Yaitu pada kalimat “ini atau itu”. Maknanya, melakukan segala usaha se-kreatif mungkin, agar hasil yang diperoleh maksimal.
Pesan yang lain tersirat dari kalimat tersebut, selain agar tidak menyerah. Adalah mengajak menabur benih lebih dari satu jenis. Dengan tujuan, kalau benih yang satu tidak berhasil. Maka, masih ada harapan dari benih yang lain. Pun, kalau Tuhan menghendaki. Tidak mustahil dua-duanya membuahkan hasil.
Motivasi bagi muda-mudi Kristen yang hendak jadi pebisnis
Saat ini banyak jenis usaha yang menjanjikan. Terlebih dengan adanya teknologi digital. Memulai usaha tidak lagi se-sulit masa lalu. Harus menyediakan tempat, izin harus lengkap, dan modal yang besar. Sekarang?. Tuhan telah menyediakan benih yang banyak, dan bisa ditanam dimana saja.
Oleh sebab itu, beberapa motivasi berikut sangat bagus bagi Anda calon pengusaha muda Kristen. Antara lain:
1. Mulai bisnis Anda se-segera mungkin
Jangan terlalu banyak pertimbangan, apalagi melihat teman supaya sukses dulu. Baru mulai usaha. Kalau demikian, jangan berharap Anda makin termotivasi. Justru sebaliknya. Anda akan makin malas, dan takut. Sebab melihat perjuangan panjang yang ia lakukan. Dan, Anda khawatir tidak bisa melakukan hal yang sama.
Oleh sebab itu, jangan menunggu lama. Pula, jangan ragu!. Sebab, Tuhan telah membuka peluang kesuksesan bagi Anda. Melalui janji, dan motivasi. Waktunya bekerja, dan berkarya.
2. Bikin bisnis sebanyak mungkin
Dalam hal ini tentu tidak serta merta dalam waktu singkat. Pun, dalam penjelasan Firman Tuhan tadi, disebutkan jeda waktu. Yaitu pagi dan petang. Demikian pula dalam hal memulai beberapa bisnis. Sebaiknya tidak dalam waktu bersamaan. Tapi, bertahap. Manfaatnya agar kita mampu membagi waktu, sumber daya, dan lain sebagainya.
Secara logika. Jika bisnis banyak, maka hasil yang akan diperoleh juga semakin banyak. Akan tetapi, proses yang harus Anda lalui juga semakin berat. Oleh sebab itu, jangan mengandalkan kekuatan, akal pikiran, dan materi yang kita punya. Tetapi, pengusaha muda Kristen harus mengharap belas kasihan dari Tuhan. Supaya jerih payah tidak menjadi sia-sia. Karena benih yang ditabur tidak berbuah.
3. Rajin berdoa kepada Tuhan
Hidup kita esok hari adalah akibat dari apa yang kita perbuat hari ini kepada sesama, dan kepada Tuhan. Oleh sebab itu, rajin berdoa kepada Tuhan. Agar diberi hikmat dan pengertian. Seperti Salomo muda, ketika mulai menjadi raja atas Israel. Dengan demikian, kita memahami apa yang akan kita lakukan, dan siap terhadap apa yang akan kita dapatkan.
Rajin berdoa maksudnya mengisi waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan, di sela-sela aktivitas yang padat. Istilah rohani yang familiar dengan rajin berdoa adalah bekerja sambil berdoa. Artinya mendoakan semua pekerjaan yang kita setiap hari. Agar menjadi berkat dan damai sejahtera.
Dengan demikian, tepat pada waktuNya kemenangan yang indah akan Anda peroleh. Selamat berjuang para pengusaha muda Kristen.
Posting Komentar untuk " Pesan Kitab Pengkhotbah 11 Ayat 5-6 Kepada Pengusaha Muda Kristen Ternyata Begini"